, Riyadh - Sepasang bayi kembar siang tengah menjadi perhatian di Arab Saudi. Bayi dari Yaman itu menjalani operasi untuk memisahkan tubuh mereka. Instruksi operasi tersebut berasal dari Raja Salman.
Nama kedua bayi itu adalah Yousef dan Yassin. Mereka tersambung di bagian kepala. Para dokter di Arab Saudi melaksanakan operasi rumit selama 15 jam untuk memisahkan mereka.
Advertisement
Baca Juga
VIDEO JOURNAL: Ancaman Hepatitis Akut Misterius
VIDEO HOAKS SEPEKAN: Kabar Kabur Hepatitis Misterius
FOTO: Rak Kosong Susu Formula Bayi di Supermarket AS
Sayangnya, salah satu kembar siam itu meninggal dunia setelah operasi.
"Tim bedah mengalami kesulitan-kesulitan dan tantangan-tantangan besar selama proses pemisahan yang membuat kondisi almarhum kritis setelah operasi," demikian laporan Arab News dari Saudi Press Agency, Selasa (17/5/2022).
Menurut laporan Arab News, kembar yang satu lagi masih menjalani perawatan intensif di King Abdullah Specialist Paediatric Hospital yang berlokasi di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Tim yang terdiri atas 24 dokter yang dipimpin Dr. Mutasem Al-Zughaibi terlibat dalam operasi yang merupakan inisiatif dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSRelief).
Tim itu melibatkan pakar bedah sarah, bedah plastik, anestesia, dan keperawatan.
"Ini adalah operasi yang kompleks karena si kembar berbagi sinus, cerebral venous, dan bagian-bagian otak," ujar Dr. Nazar Al-Zughaibi dari King Abdullah Specialized Children's Hospital.
Sebelumnya dilaporkan bahwa tim dokter sudah berhasil memisahkan anak kembar tersebut. Tidak disebutkan siapa kembar yang meninggal, namun Yassin sempat dilaporkan kritis karena kehilangan banyak darah, sementara Yousef dilaporkan dalam kondisi stabil.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hepatitis akut misterius muncul di sejumlah negara. Penyakit ini menyerang pasien usia anak. Apa yang harus kita ketahui dan antisipasi dari penyakit ini?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hepatitis Misterius Masih Mengintai Anak
![Ilustrasi Hepatitis akut (Istimewa)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/q4CHTUT0Ue1eXPXxNejwpEIyRpk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4024548/original/011937600_1652769458-hepatitis_akut.jpg)
Beralih ke isu lain, yakni hepatitis misterius yang berdampak kepada anak-anak.
Kementerian Kesehatan RI mengonfirmasi ada 18 kasus dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak di Indonesia. Dari angka tersebut, ada 7 anak yang meninggal dunia hingga Jumat, 13 Mei 2022.
Kehadiran penyakit yang hingga kini hanya menyerang anak itu jelas membuat orangtua ketar-ketir. Namun, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan agar tidak panik tapi tetap waspada.
"Tidak perlu panik, terus waspada kalau ada gejala segera bawa anak ke fasilitas kesehatan," ucap Nadia dalam webinar Jaga Anak dari Hepatitis Akut yang diikuti di Jakarta, Jumat kemarin mengutip Antara.
"Kalau orang tua melihat ada anak dengan keluhan mual, muntah, atau mengalami diare segera bawa ke puskesmas. Jangan menunggu anak terkena kuning dahulu," kata Nadia.
Senada dengan Nadia, dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi RSCM FK UI, Hanifah Oswari mengatakan jangan tunggu gejala berat baru dibawa ke rumah sakit. Bila sudah sampai kuning dan kehilangan kesadaran menandakan infeksi hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.
“Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,” kata Hanifah.
Advertisement
Jangan Anggap Remeh
![Sudah 15 Kasus di Indonesia, Penyebab Hepatitis Akut Misterius Masih Belum Diketahui](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KYKPEbt-REZzl7xyTR5N_fTzh2k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017849/original/002150600_1652148835-stethoscope-g79ac07d8b_1920.jpg)
Lebih lanjut, Nadia berpesan untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat guna melengkapi imunisasi dengan vaksin hepatitis B. Di samping itu, lebih memperketat pengawasan terhadap anak dengan usia di bawah 1 tahun yang belum bisa mengikuti vaksinasi, baik hepatitis ataupun COVID-19.
Nadia menekankan bahwa semua pihak harus memahami pentingnya deteksi dini bila anak terlihat terkena gejala dari hepatitis akut, seperti terkena diare, mengalami sakit perut, mata berwarna kuning, air kencing menjadi cokelat, dan feses berwarna pucat.
Nadia mengatakan bahwa penyakit hepatitis akut tidak bisa disepelekan. Meski belum diketahui penyebabnya, dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Maka dari itu Nadia mengajak setiap orang untuk melakukan pola hidup sehat melalui disiplin protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, memakan makanan yang matang, dan meminum air yang bersih.
Selain itu, Hanifah menyarankan agar tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit.
Gunakan Hand Sanitizer
![Ilustrasi Gambar Antiseptik/Hand Sanitizer](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RklqzMntOzGwV3gmhv8AL4LzO1U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3240712/original/044326200_1600322778-photo-1583947582886-f40ec95dd752.jpg)
Penggunaan hand sanitizer dinilai tidak efektif membasmi Adenovirus yang kini banyak dikaitkan dengan hepatitis akut misterius atau acute hepatitis of unknown aetiology.
Namun, menurut Peneliti Pusat Riset Biomedis, Fitriana, ada cara agar penggunaan hand sanitizer bisa lebih efektif yakni dengan melakukan gesekan ketika menggunakannya.
“Virus itu dindingnya tidak sekuat bakteri, enggak semua disinfektan (hand sanitizer) itu bisa cocok untuk agen tertentu. Kalau dianggap kurang efektif, kuncinya pada saat menggunakan hand sanitizer maka lakukan gesekan-gesekan,” ujar Fitriana dalam seminar virtual bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum lama ini.
“Kan kita ada gerakan 6 langkah ya, nah itu sebenarnya salah satunya untuk menghancurkan dinding virus. Karena dengan melakukan gesekan-gesekan tangan itu akan menghancurkan dinding virus. Kalau dindingnya sudah hancur ya dia akan mati terkena disinfektan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Harimat Hendarwan menyampaikan bahwa hand sanitizer tidak efektif untuk melawan Adenovirus yang disebut-sebut memiliki kaitan dengan hepatitis akut misterius.
“Kalau kita membaca pedoman World Health Organizations (WHO) memang yang disarankan adalah regular hand washing (cuci tangan dengan sabun dan air mengalir),” kata Harimat dalam seminar daring BRIN, Kamis (12/5).
Ia juga melihat referensi dari pernyataan dokter yang merupakan juru bicara American Academy of Pediatric. Dokter tersebut mengatakan bahwa hand sanitizer berbasis alkohol tidak bekerja dengan baik untuk melawan Adenovirus --- yang diduga sebagai penyebab hepatitis akut.
![Infografis Waspada Ancaman Hepatitis Akut Misterius pada Anak. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bp6ELXpqe7uIzBo9shE2rKSK3VE=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017494/original/023951700_1652095632-Infografis_SQ_Waspada_Ancaman_Hepatitis_Akut_Misterius_pada_Anak.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO JOURNAL: Ancaman Hepatitis Akut Misterius
VIDEO HOAKS SEPEKAN: Kabar Kabur Hepatitis Misterius
FOTO: Rak Kosong Susu Formula Bayi di Supermarket AS
Hepatitis Misterius Masih Mengintai Anak
Jangan Anggap Remeh
Gunakan Hand Sanitizer
kembar siam
Arab Saudi
Raja Salman
Anak Kembar
Rekomendasi
Potret Fenomena Langka Bayi Kembar Laba-Laba, Punya 3 Kaki dan 4 Tangan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
7 Potret Nikita Willy Elegan Pakai Kebaya Saat Hamil Kedua, Pamer Baby Bump
VIDEO: Gunung Merapi Alami 46 Kali Guguran Material Vulkanik
Potret Davina Karamoy Tampil Berhijab, Tetap Stylish
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Pertamina Hulu Rokan Buka Program Magang Kerja, Cek Syaratnya
PKS Tegaskan Duet Anies-Sohibul Tidak Bisa Diubah
Perluas Jaringan, MG Andalan Hadirkan Dealer Terbesar di Jakarta Barat
Comeback Jepang, TXT Rilis Album Chikai
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pelindo Setor Rp 2,68 Triliun ke Negara pada Kuartal I 2024
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?