, Greenland - Pekan ini, ilmuwan NASA Josh Willis mengudara di atas Greenland, Denmark. Josh menatap dunia kutub utara yang luas. Namun, bukannya es dan salju yang beku, ia justru menemukan es yang mencair dan genangan air di tempat yangg seharusnya menjadi salah satu lokasi terdingin di Bumi tersebut.
Pada pertengahan Agustus 2021, gelombang panas yang kuat melelehkan sebagian besar lapisan es Greenland. Es Greenland mencair sekitar tiga kali ukuran Texas, AS. Tentunya ini menjadi bukti jelas dari dampak perubahan iklim dan pemanasan global.
Sepuluh tahun terakhir, para ilmuwan Arktik telah mengamati peristiwa pencairan yang memecahkan rekor di Greenland. Hal itu mengakibatkan air mengalir ke laut dan berkontribusi pada kenaikan permukaan laut.
Advertisement
Sepanjang tahun 2021, area yang mencair besarnya mencapai 8,2 juta mil persegi. Angka ini jauh di atas rata-rata dari sebelumnya di tahun 1981- 2010 yaitu sekitar 1 juta mil persegi.
"Sebenarnya yang harus disadari adalah terjadinya pencairan besar Greenland di setiap tahun dalam dua dekade terakhir, akibat campur tangan manusia yang memicu perubahan iklim." Willis, peneliti lapisan es dan lautan di NASA's Jet Propulsion Laboratory.
Ilmuwan Arktika mengungkapkan selama beberapa dekade terakhir, Greenland mencair lebih cepat daripada setidaknya 350 tahun lapisan es yang menyusut. Saat iklim menghangat dan gelombang panas menjadi semakin ekstrem, mengakibatkan fenomena besar es mencair. Bahkan mempengaruhi puncak pulau yang biasanya dingin.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Fenomena Hujan yang Belum Pernah Terjadi
Ted Scambos, ahli permukaan es di University of Boulder Colorado mengatakan bahwa musim panas ini Greenland dihantam beberapa gelombang panas yang sangat dahsyat. Bahkan, telah terjadi hujan di atas Greenland pada ketinggian 10.551 kaki. Padahal menurut ilmuwan, belum pernah ada fenomena turunnya hujan di sana.
Scambos menambahkan sebelumnya pada 1995, berabad-abad akan berlalu antara peristiwa pencairan besar di puncak. Ini merujuk pada bukti dari inti es Greenland kuno. Di mana saat ini terjadi beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir.
Willis dari NASA dan timnya belum sepenuhnya mengelilingi untuk mengamati pencairan di daratan. Namun, sebagai bagian dari misi Oceans Melting Greenland NASA adalah menyelamkan sensor ke laut di sekitar pantai Greenland.
Upaya itu dilakukan untuk mengukur bagaimana lautan yang memanas tanpa henti menggerogoti beberapa gletser es terbesar di Bumi. Pencairan di sepanjang pantai sangat signifikan dan diperkirakan akan meningkat seiring dengan pemanasan laut yang terus berlanjut.
Sementara itu saat pengambilan objek penemuan di atas pulau Greenland, Willis dan timnya sungguh terkejut oleh pencairan di pulau Greenland. Jim Haffey sebagai kapten dalam misi ini mengatakan dia belum pernah melihat skala pencairan ini sebelumnya.
"Tim telah menelusuri di atas lapisan es selama 25 tahun dan telah melihat hampir semua hal. Sebagai seorang ilmuwan, saya harus melihat data dan fakta yang terjadi sebelum mengambil kesimpulan dari yang mereka lihat. Ternyata catatan data memang menceritakan kisah yang sama dengan apa yang pilot sampaikan."
Ilmuwan Arktik lainnya baru-baru ini melihat dataran luas disertai air lelehan di atas Greenland. Sebagaimana seperti yang ditunjukkan oleh video yang diambil oleh seorang ilmuwan dengan program Monitoring of the Greenland Ice Sheet Denmark.
Advertisement
Bukti Kuat Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Pada akhir Juli dan pertengahan Agustus tahun ini, peristiwa mencairnya es seluas lebih dari 800.000 kilometer persegi (309.000 mil persegi) terjadi di Greenland.
Menurut National Snow and Ice Data Center, sebuah lembaga yang meneliti wilayah kutub dan es di Bumi. Dalam satu musim panas, beberapa peristiwa pencairan ekstrem seperti itu hanya terjadi dua kali dalam catatan, yaitu pada tahun 2021 dan 2012 (rekor tahun pencairan saat ini).
Perubahan iklim adalah tentang tren, dan pola berkelanjutan Greenland dari pencairan skala besar yang lebih sering merupakan perwakilan dari ekstrem yang menjadi lebih ekstrem saat planet ini terus memanas.
Hilangnya es yang semakin cepat di Greenland mirip dengan banjir bandang yang lebih parah, kekeringan yang lebih intens, dan peningkatan frekuensi dan tingkat kebakaran hutan yang parah seperti neraka.
Mencairnya Greenland dan Antarktika sebagai dua lapisan es terbesar di Bumi menjadi implikasi global yang penting. Selama 30 tahun terakhir, hilangnya es di Greenland dan Antarktika telah meningkat enam kali lipat.
Tanah terpencil yang tertutup es ini sangat mengkhawatirkan para ilmuwan soal masa depan bumi. Pada abad ini saja, para peneliti lapisan es dan lautan memperkirakan permukaan laut akan naik 1,5 hingga 2,5 kaki lagi (0,4-0,7 meter).
Sementara itu, kenaikan permukaan laut sudah banyak terjadi. Sehingga perlunya pengurangan emisi karbon yang berdampak buruk terhadap kenaikan permukaan laut. Lantaran massa es yang luas ini juga berpotensi menyumbangkan kenaikan permukaan laut setinggi beberapa kaki di abad-abad mendatang dan seterusnya.
Reporter: Bunga Ruth
Terkini Lainnya
Fenomena Hujan yang Belum Pernah Terjadi
Bukti Kuat Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Denmark
Greenland
es
Lapisan Es
Lapisan Es di Greenland
es mencair
Antartika
Kenaikan Air Laut
Perubahan Iklim
Perubahan Iklim Global
NASA
Gelombang panas
Euro 2024
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Dino Patti Djalal Launching Buku Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Badai Beryl yang Tewaskan 7 Orang di Karibia Menuju Jamaika, Kecepatan Angin Diprediksi 220 Km/Jam
Ngeri, Ekstremis di Mali Serang Pesta Pernikahan dan Tewaskan 21 Orang
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
7 Potret Nagita Slavina Kembali Lepas Hijab Sepulang Haji, Sibuk Momong Lily
Cuaca Besok Sabtu 6 Juli 2024: Waspada di Siang Hari Jabodetabek Bakal Hujan Petir
Harga Kripto Hari Ini 5 Juli 2024: Bitcoin Turun ke Harga Rp 934 Juta
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
10 Gim Horor PS2 Terbaik Sepanjang Masa, Wajib Kamu Mainkan
Federal Oil Jadi Pelumas Mesin Sepeda Motor Pilihan Gen Z
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Juli 2024
KPK Lelang Rumah Milik Eks Ketua DPRD Muara Enim, Simak Harganya
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Kepala BSKDN Pacu Peserta Ciptakan Inovasi Berkelanjutan
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Turun Lagi, Cek Harga Minyak Dunia Hari Ini
Pihak Angger Dimas Merasa Kecolongan, Sidang Kasus Kematian Dante Sudah Masuk Agenda Eksepsi
Fakta Menarik Film The Smurfs yang Tayang di Vidio, Cocok Untuk Ditonton Bersama Keluarga