, California - Pada Minggu, 28 Oktober 2019, NASA membagikan foto tampilan matahari yang terlihat mirip dengan labu Halloween atau Jack-o'-latern. Badan antariksa pemerintah Amerika Serikat ini mengunggahnya ke media sosial, yaitu Facebook dan Twitter.
Namun, potret tersebut sebenarnya adalah tangkapan yang diambil pada 8 Oktober 2014 oleh Solar Dynamics Observatory, misi NASA yang 'ditugaskan' untuk mengamati matahari sejak 2010.
Baca Juga
"Bahkan bintang kita ikut merayakan Halloween," tulis NASA dalam caption foto itu, seperti dikutip dari The Independent, Selasa (29/10/2019).
Advertisement
"Pada 2014, daerah aktif di matahari menciptakan wajah serupa dengan jack-o-lantern, seperti yang terlihat dalam cahaya ultraviolet satelit Solar Dynamics Observatory kami."
Menurut NASA, daerah yang aktif tampak lebih cerah, karena di sana adalah area yang memancarkan lebih banyak cahaya dan energi.
"Wilayah tersebut merupakan penanda dari serangkaian medan magnet yang intens dan kompleks, yang melayang-layang di korona atau atmosfer matahari," NASA menjelaskan.
Gambar matahari itu memadukan dua set panjang gelombang ultraviolet ekstrem pada 171 dan 193 Angstroms, biasanya berwarna emas dan kuning, untuk menciptakan penampilan yang sangat bernuansa Halloween.
Solar Dynamics Observatory, yang mengambil foto itu, terus-menerus memonitor matahari dari orbitnya di angkasa luar.
Sementara itu, NASA juga mengajak warganet untuk mengunduh gambar beresolusi tinggi dari matahari Halloween ini, bertepatan dengan peringatan hari horor tersebut.
Beberapa tahun sebelumnya, sejak 2014, NASA juga mengunggah potret tersebut jelang perayaaan Halloween.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Badan Antariksa AS, NASA, menargetkan gambar paling mutakhir atmosfer matahari dalam gerhana total selama dua setengah menit di AS. VOA
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bintik Hitam di Permukaan Matahari Masih Jadi Misteri, Ini Penjelasan Ilmuwan
![Ilustrasi badai Matahari](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZeP6an7ojsM09eSkSJYWEA4mak4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1244566/original/012592000_1464167329-sun4.jpg)
Di satu sisi, para astronom masih berusaha memahami beberapa proses aneh yang terungkap pada bintang, termasuk bintik-bintik di matahari. Setiap 11 tahunnya, sebuah bintik hitam akan muncul di permukaan pusat tata surya kita ini.
Penelitian baru yang diterbitkan pada 19 September 2019 oleh jurnal Physics of Plamas, menunjukkan beberapa hal dari matahari yang tidak biasa yang terlihat oleh manusia melalui teleskop.
Dalam penelitian itu mengungkapkan, bahwa hal yang tak terlihat tersebut berada pada lapisan tipis yang terletak di bawah permukaan matahari.
Mengutip dari CNN pada Senin, 23 September 2019, lapisan ini terdiri dari plasma, atau elektron yang mengambang bebas, serta fluks magnetik --pengukuran gaya medan magnet di area tertentu.
Benda-benda ini bekerja dengan kecepatan yang berbeda hingga menciptakan tikungan magnetik.
"Setiap 11 tahun, matahari menumbuhkan lapisan ini sampai terlalu besar untuk stabil dan lepas pada akhirnya," kata Thomas Jarboe, penulis penelitian dan profesor aeronautika dan astronotika di Universitas Washington.
Hal ini menyebabkan medan magnet terbalik dan membuat lapisan-lapisan terpapar bergerak ke arah yang berbeda.
Ketika arus mencapai kecepatan yang sama, bintik matahari muncul lebih banyak saat diamati. Lalu, jika arus berada pada kecepatan yang berbeda, bintik matahari lebih sedikit terlihat.
Para peneliti percaya ini adalah apa yang terjadi di saat ketika bintik matahari lebih sedikit diamati, yang disebut Maunder Minimum.
Para ilmuwan sebelumnya memiliki pemahaman yang berbeda tentang bagaimana bintik matahari berasal.
"Ilmuwan-ilmuwan telah mengira bahwa bintik matahari dihasilkan pada 30% dari kedalaman matahari dan kemudian muncul dalam tali bengkok dari plasma yang muncul," kata Jarboe.
Dalam model baru ini, peneliti menduga bahwa bintik matahari terbentuk dalam 'supergranula' yang menghiasi lapisan tipis. Lapisan tipis diperkirakan berjarak antara 100 hingga 300 mil --yang tipis jika dibandingkan dengan diameter matahari 864.240 mil.
"Sunspot --bintik matahari-- adalah hal yang menakjubkan. Tidak ada apa-apa di sana, dan tiba-tiba, kamu melihatnya dalam sekejap," kata Jarboe.
Terkini Lainnya
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bintik Hitam di Permukaan Matahari Masih Jadi Misteri, Ini Penjelasan Ilmuwan
NASA
Matahari
Halloween
Sains
Rekomendasi
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen