, Jakarta - Badan Intelijen Amerika Serikat atau Central Intelligence Agency (CIA), bagi sejumlah pihak, adalah salah satu agen mata-mata paling terkenal dan paling kontroversial di dunia.
Pada masa modern ini, mereka dikaitkan dengan sejumlah kontroversi, mulai dari yang dinamakan enhance interrogation (sebuah eufemisme untuk interogasi yang disertai penyiksaan), penangkapan dan penahanan ekstrayudisial (extrajudicial atau extraordinary rendition) hingga bentuk pelanggaran lainnya.
Namun, mereka juga salah satu agen intelijen yang paling disalahpahami. Banyak orang bingung tentang batas-batas otoritas CIA, dan apa yang sebenarnya mereka lakukan.
Advertisement
Kebingungan itu bertahan hingga bertahun-tahun lamanya, termasuk sampai saat ini, baik dikalangan warga Amerika sendiri (atau bahkan dunia) --yang mungkin disebabkan oleh bagaimana platform media massa populer (seperti film dan serial tv) menginterpretasikan kerja CIA.
Berikut beberapa mitos tentang CIA, yang mungkin masih dipercaya khalayak umum, dikutip dari Toptenz, Selasa (22/10/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Bukan Intelijen yang Mengawasi Jutaan Penduduk AS
![Menikmati Pemandangan Kota Manhattan dari Ketinggian](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uVOI4uCJsT9W7ZIsicM9Nlt7GEM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2936941/original/020485500_1570788959-20191011-Menikmati_Pemandangan_Kota_Manhattan_dari_Ketinggian-4.jpg)
Banyak orang yang mempercayai bahwa CIA ditugaskan untuk memonitor warga Amerika di dalam negeri. Sejatinya, pekerjaan itu adalah ranah Biro Investigasi Federal (FBI) yang dianggap sebagai lembaga penegak hukum dan intelijen domestik AS.
Dan, di tengah perkembangan pesan komunikasi digital, Badan Kriptografi dan Sandi Negara AS (NSA) adalah lembaga yang paling mungkin memata-matai warga Amerika di dalam negeri --dengan banyak laporan media mengindikasikan demikian.
Tugas utama CIA justru hanya mengumpulkan intelijen di luar negeri (foreign intelligence), terutama tentang aktor atau negara asing yang dapat menyebabkan kerusakan bagi AS.
Tapi, bukan berarti CIA sepenuhnya tak melakukan tugas tersebut. Bisa saja, mereka memata-matai individu AS yang mungkin bagian dari jaringan teroris asing. Tapi yang pasti, yang bukan bagian dari tugas utama mereka adalah melakukan spionase di dalam negeri.
Advertisement
2. Bukan Lembaga Penegakan Hukum
![Gina Haspel (kiri) bersama dengan Presiden AS Donald Trump (tengah) dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo (kanan) dalam pelantikan direktur CIA (AP?Evan Vucci)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XpWE1GHCZto2Xhk8IWboyfjl54s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2392887/original/093874300_1540521534-ginatru.jpg)
Meski ada beberapa laporan mengenai CIA yang melakukan penangkapan ekstrayudisial terhadap terduga teroris di negara asing pada era presidensi George W Bush, namun sejatinya, itu bukan tugas utama mereka. Dan oleh karenanya, peristiwa tersebut dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan dan hukum internasional yang ekstrem.
Bahkan mereka tidak punya kewenangan untuk menangkap pengancam keamanan AS yang berada tepat di muka perbatasan Negeri Paman Sam, seperti Meksiko misalnya.
Penangkapan orang, atau dalam konteks yang lebih luas; penegakan hukum, merupakan ranah FBI.
Sebagian besar petugas CIA, setidaknya di daerah yang aman di mana mereka beroperasi di AS, bahkan tidak membawa senjata api dan jarang menemukan diri mereka dalam bahaya di tanah Amerika.
FBI justru yang memiliki kekuatan penegakan hukum, dan keduanya berbagi informasi, jadi itu tidak berarti CIA akan membiarkan Anda pergi begitu saja. Jika CIA menemukan informasi yang melanggar hukum saat meneliti aktor asing, mereka --meski tampaknya CIA lebih suka melakukan penangkapan ekstrayudisial-- justru dimandatkan untuk menyerahkan urusan penegakan hukum kepada FBI.
3. Tak Semua Agen CIA Seperti Jason Bourne
![Lantai lobi Kantor CIA di Langley, Virginia, Amerika Serikat (Newyorker.com)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2VwBpshVKuHdZ-eL7hWgkWn_2D0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1020993/original/001040000_1444886292-Cole-CIA-Torture-1200.jpg)
Tak semua agen CIA seperti tokoh Jason Bourne, protagonis dalam novel dan serial film 'The Bourne ... (Identitiy, Ultimatum, dll)' --yang mengisahkan seorang agen 'super' yang jago bertarung, fasih berbagai bahasa, dan melakukan pekerjaan 'kotor' untuk kepentingan Amerika di luar negeri.
Justru, sebagian besar agen adalah seperti pekerja kantoran pada umumnya, dengan hampir seluruh karier mereka dihabiskan dengan bekerja di Langley, Virginia, markas besar CIA. Bahkan, sebagian besar di antara mereka bahkan jarang atau tidak pernah melakukan 'pekerjaan super rahasia'.
Karena, seperti layaknya badan pemerintah pada umumnya, CIA membutuhkan orang untuk menjalankan hampir setiap fungsi yang dapat Anda bayangkan, termasuk; analis yang bekerja di belakang meja.
Advertisement
4. CIA Tak Punya Kewenangan Mandiri untuk Mengkudeta Negara Asing
![Presiden George W Bush menganalisis peta Afghanistan di Camp David](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/L7khZfBCmJwbW4quLx6ibFa068s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1427805/original/097683300_1481012791-201601206-CIA_11.jpg)
Banyak orang keliru tentang sifat CIA sebagai organisasi intelijen yang aktif dan memiliki kewenangan mandiri dalam melaksanakan misi-misi mereka.
Karena, seperti badan intelijen negara pada umumnya, CIA justru bersifat pasif menerima tugas dari pemerintah, atau dengan kata lain, 'alat' dari sebuah rezim presidensi AS yang sedang berkuasa.
CIA tidak memiliki otoritas sepihak untuk menetapkan kebijakan mereka secara besar, termasuk dalam hal misi-misi penggulingan atau kudeta negara asing.
Badan intelijen AS itu masih bertindak di bawah pemerintah dan menerima perintah langsung dari pejabat publik. Tentunya, dilakukan selaras dengan bagaimana kebijakan luar negeri (foreign policy) Amerika yang berlaku saat itu.
Contohnya, bagaimana peran 'aktif' CIA di Asia Tenggara pada 1950-1960an dan Amerika Selatan pada 1970-1980an. Pada dua konteks waktu itu, pemerintah AS sedang marak-maraknya berupaya untuk membendung paham komunisme di Asia Tenggara semasa Perang Dingin; dan memutus arus peredaran narkotika dari Amerika Latin yang masuk ke Negeri Paman Sam.
Atau, laporan tentang paramiliter CIA yang diterjunkan ke Afghanistan beberapa hari setelah Teror 9/11. Itu justru merupakan bagian dari kebijakan War on Teror Presiden George W Bush untuk menumpas Al Qaeda, di mana ia menuding bahwa pemerintahan Afghanistan di bawah rezim Taliban menjadi pelindung organisasi teroris tersebut.
Kenyataanya, CIA hanyalah alat dari 'diplomasi di belakang layar demi kepentingan pemerintah Amerika'. Jadi, jika ada 'jejak Amerika' di balik penggulingan suatu negara asing, jangan menuduh CIA sebagai dalang, karena Gedung Putih justru merupakan penggagasnya.
Terkini Lainnya
1. Bukan Intelijen yang Mengawasi Jutaan Penduduk AS
2. Bukan Lembaga Penegakan Hukum
3. Tak Semua Agen CIA Seperti Jason Bourne
4. CIA Tak Punya Kewenangan Mandiri untuk Mengkudeta Negara Asing
Amerika Serikat
CIA
Intelijen
Intelijen AS
Intel AS
Intel
Mata-mata
Mata-mata AS
Spionase
NSA
FBI
NSA Amerika Serikat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
Buka Mukerwil PPP Jambi, Mardiono Kobarkan Semangat Kader Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
Populer
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Disdikbud Kabupaten Kupang: Ada Peningkatan Angka Literasi pada Siswa Sekolah
Rangkaian Ledakan di Nigeria Tewaskan 18 Orang dan Sejumlah Lainnya Luka-luka
Massoud Pezeshkian Satu-satunya Capres Moderat Unggul Tipis Pilpres Iran, Bakal Ada Putaran Kedua?
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
AS Pasok 14.000 Lebih Bom Seberat 970 Kg ke Israel Sejak 7 Oktober 2023
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Inggris vs Slovakia, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
2.959 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pesta Rakyat di Hari Bhayangkara ke-78
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 1 Juli 2024
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Hasto Pastikan Siap Hadiri Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Kalau Ada yang Tidak Bisa Sholat, Siapa yang Salah? Ini Penjelasan Buya Yahya