, Jakarta - Bulan purnama yang terjadi pada Agustus tahun ini, diprediksi akan muncul di langit malam pada Kamis (15/8/2019), satu hari setelah puncak hujan meteor Perseid dan tiga malam pasca-berotasi dekat dengan Saturnus.
Bulan akan terlihat penuh pada pukul 08.29 Eastern Day Time (EDT) atau jam 19.29 WIB, menurut SkyCal milik NASA. Sementara itu, hujan meteor Perseid diperkirakan memuncak antara 9 hingga 14 Agustus, meskipun sudah bisa mulai disaksikan pada 17 Juli dan dapat berlanjut hingga 24 Agustus 2019.
Jumlah meteor yang terlihat pun bervariasi dari tahun ke tahun, tergantung pada malam apa ketika kita menyaksikannya.
Advertisement
Waktu untuk menonton paling populer adalah pada Agustus, karena jumlah meteor naik menjadi sekitar 60-75 per jam, menurut American Meteor Society yang dikutip dari Space.com pada Senin (12/8/2019).
Tahun ini, jumlah penampakan hujan meteor diperkirakan terlihat lebih sedikit, karena adanya Bulan purnama. Cahaya Bulan akan menutupi sinar meteor yang lebih redup, sehingga mungkin hanya akan ada 10-15 meteor per jam.
Bintang jatuh tersebut -- yang merupakan puing-puing dari Komet Swift-Tuttle -- tampaknya berasal dari titik di rasi Perseus.
Berikut 5 fakta menarik tentang pertemuan Bulan purnama, Saturnus dan hujan meteor Perseid.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Fenomena hujan meteor yang disebut dengan Perseid akan terjadi pada tahun ini. Puncak dari peristiwa langka itu akan terjadi pada malam 12-13 Agustus 2019. Sayangnya, kali ini penampakan hujan meteor diperkirakan tersapu oleh cahaya Bulan karena deka...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Saturnus Bertemu Bulan
![Planet Saturnus](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wo0ko37wzY13j2rdW8pFfQNYDc0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2849094/original/059526900_1562730329-sjm-l-cassini-0914-11.jpg)
Di luar hujan meteor pada 12 Agustus, Bulan purnama disebut akan melewati dekat dengan Saturnus, mencapai garis bujur langit yang sama, yang dikenal sebagai konjungsi, pada pukul 06.05 EDT atau 17.05 WIB, menurut Skycal NASA.
Konjungsi itu tidak akan terlihat saat Saturnus menampakkan diri pada pukul 03.05 EDT atau 14.05 WIB pada 12 Agustus di New York. Namun, kedua benda langit tersebut akan tetap berada dalam fraksi satu sama lain.
Dari Los Angeles, konjungsi akan terjadi pada pukul 02.05 EDT (13.00 WIB), menurut Skycal, dan perhitungan heavens-above.com, Saturnus akan 'tenggelam' pada 03.05 EDT atau 14.00 WIB.
Bulan akan berada tepat di utara Saturnus, dan keduanya akan berada di rasi Sagitarius. Sekitar jam 21.00 waktu setempat, mereka akan berada di tenggara Bumi pada ketinggian sekitar 26 derajat (dari New York City).
Advertisement
2. Merkurius Ikut Menampakkan Wujudnya
![NASA](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8JuIeTj6R6X5u96PF0dxFE8LIh4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1460571/original/023728900_1483516804-https-_2F_2Fblueprint-api-production.s3.amazonaws.com_2Fuploads_2Fcard_2Fimage_2F334125_2Fa28851dd-3160-43c0-9d58-3bb898a768c5.jpg)
Sementara itu, Merkurius mencapai ketinggian maksimalnya di langit pagi, beberapa hari menjelang Bulan purnama. Pada 10 Agustus, planet terdekat matahari ini berada di ketinggian sekitar 16 derajat, saat matahari terbit di New York, menurut situs In-the-sky.org.
Pengamatan Merkurius terlihat lebih baik ketika skywatcher bergerak ke selatan: San Juan, Puerto Rico. Merkurius muncul pada pukul 04.41 EDT atau 15.41 WIB dan berada sekitar 2 derajat lebih tinggi di langit.
Para skywatcher di New York City dapat menyaksikan penampakan Merkurius yang merangkak di hadapan matahari, pada pukul 04.39 EDT atau 15.39 WIB pada 15 Agustus, ketika matahari akan terbit pada pukul 06.06 EDT (17.06 WIB), menurut kalkulasi heavens-above.com.
Pada pukul 05.30 EDT (16.30 WIB), Merkurius hanya akan memiliki ketinggian sekitar 9 derajat di Kota New York. Pada saat itu langit akan semakin terang, jadi melihat wujud planet ini membutuhkan cakrawala yang datar dan jelas.
3. Planet Lain yang Bisa Diamati
![planet](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EgWn1HjG6L3QcXZMYn4ewaFBPQk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1034199/original/029507600_1445928713-wikipedia.jpg)
Setelah Bulan purnama, Venus akan muncul dari konjungsi superior pada 14 Agustus, yang terjadi ketika planet ini berada di sisi berlawanan matahari dari Bumi.
Pada 20 Agustus, planet ini bisa dilihat pada 19.44 EDT di New York (06.44 WIB pada 21 Agustus), sekitar 15 menit setelah matahari terbenam. Faktanya, Venus biasanya merupakan salah satu "bintang" pertama yang terlihat di malam hari.
Mars, sementara itu, juga akan membuntuti matahari ke barat pada malam Bulan purnama. Planet ini akan berada di New York sekitar pukul 20.09 EDT pada 15 Agustus (07.09 WIB pada 16 Agustus).
Karena berada (begitu dekat) dengan matahari di langit, Planet Merah akan sulit diamati dan kian tidak terlihat seiring waktu berlalu.
Jupiter muncul selama Agustus di rasi bintang Ophiuchus, tepat di utara Scorpio, di mana orang dapat melihatnya tepat di atas bintang terang Antares.
Pada pertengahan Agustus, Jupiter akan muncul pada sore hari dan tenggelam tepat setelah tengah malam. Ketika Bulan penuh, Jupiter akan mencapai ketinggian maksimal pada 20.11 EDT (07.11 WIB sehari setelahnya), berada di garis lintang tengah sekitar 27 derajat di atas cakrawala selatan.
Bagi mereka di belahan Bumi selatan, Jupiter akan jauh terlihat lebih tinggi di langit. Bagi skywathcer di Melbourne, Australia, pada 15 Agustus bisa menyaksikan Jupiter mencapai ketinggian 78 derajat pada jam 19.38 waktu lokal (16.38 WIB).
Bagi mereka yang ada di belahan Bumi utara, mereka bisa menyaksikan kehadiran Saturnus di sebelah kiri Jupiter di rasi Sagitarius, dan Bulan purnama akan berada di langit tenggara.
Saturnus juga akan mencapai ketinggian sekitar 27 derajat pada 15 Agustus, sekitar 2 jam setelah Jupiter.
Advertisement
4. Bintang dan Rasi Bintang
![Berbagai jenis rasi bintang atau konstelasi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cSz8NmGa8VhCBEcJ_-M7HJPVVFI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1352440/original/089459000_1474511877-cons.jpg)
Meskipun cahaya Bulan purnama cenderung mengalahkan sinar bintang-bintang yang lebih redup, asterisme (gejala optis bak bintang yang terlihat dalam batu mulia) seperti "Summer Triangle" --yang terdiri dari bintang-bintang Vega, Deneb dan Altair-- akan mudah terlihat.
Sekitar 1,5 jam setelah matahari terbenam di belahan Bumi utara, Anda dapat melihatnya di atas untuk menemukan bintang terang Vega, yang --di lintang garis tengah-- berada di ketinggian antara 80 dan 88 derajat (tergantung pada seberapa jauh Anda berada di utara atau selatan). Sementara itu, konstelasi Leo akan berada di barat.
5. Mengapa Dinamakan Bulan Sturgeon?
![Bulan Purnama Penuh](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/cnBtnEGQtMhxpk1-aAq25u84POk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1851574/original/080994300_1517384728-lunar_eclipse.jpg)
Bulan purnama pada Agustus, menurut Almanak Petani Tua (Old Farmer's Almanca), kadang-kadang dikenal sebagai Sturgeon.
Nama ini kemungkinan berasal dari penjajah dan orang-orang berbahasa Algonquian di timur laut Amerika Utara, karena Sturgeon adalah penduduk asli Eropa dan Amerika. Namun, tidak semua bangsa asli di wilayah itu menggunakan istilah tersebut.
Suku Ojibwe --yang tinggal di Kanada bagian tenggara, dekat Great Lakes-- menyebut bulan kedelapan tahun ini sebagai Blackberry Moon, yang juga bisa terjadi pada Juli.
Cree of Ontario menyebut Bulan purnama pada Agustus sebagai Flying Up Moon, karena saat itulah burung-burung muda tumbuh menjadi dewasa.
Di Pasifik Barat Laut, orang-orang Haida menyebutnya sebagai Salmon Moon (chíin kungáay), menurut buku karya Dolly Garza: "Tlingit Moon & Tide".
Beberapa budaya Asia mengaitkan Bulan purnama Agustus dengan roh. Di China, bulan ke tujuh --yang pada tahun 2019 jatuh pada Agustus-- adalah ketika Festival Hantu Kelaparan (Hungry Ghost Festival) digelar, dan bertepatan dengan Bulan purnama.
Dalam tradisi Buddha dan Tao, arwah dari orang yang tidak diberi penghormatan ketika mati, akan kembali ke dunia pada hari itu. Oleh karenanya, upacara tersebut melibatkan sejumlah barang-barang yang dibakar --biasanya uang kertas palsu.
Kadang-kadang, lentera berbentuk lotus dinyalakan dan dikirim ke danau atau sungai untuk menerangi jalan bagi jiwa-jiwa yang gelisah dalam menuju akhirat.
Sedangkan untuk umat Islam, Bulan purnama Agustus datang di pertengahan bulan Zulhijah, bulan terakhir dalam kalender Islam.
Pada hari ke-10 bulan itu, sekitar empat hari sebelum Bulan purnama, adalah hari raya Idul Adha, yang memperingati kisah Nabi Ibrahim ketika hendak mengorbankan putranya, Ishak, tetapi digantikann dengan domba oleh Allah.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Saturnus Bertemu Bulan
2. Merkurius Ikut Menampakkan Wujudnya
3. Planet Lain yang Bisa Diamati
4. Bintang dan Rasi Bintang
5. Mengapa Dinamakan Bulan Sturgeon?
Jakarta
Hujan Meteor Perseid
Hujan Meteor 2019
Hujan Meteor Perseid 2019
Sains
Meteor Perseid
hujan meteor
Saturnus
Bulan
Bulan Purnama
Raja Organic
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Belgia vs Slovakia 17 Juni 2024
Hati-Hati! Penipuan Siber Mengintai di Balik Euforia Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Ukraina, Senin 17 Juni Pukul 20.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Belgia vs Slovakia: Meruntuhkan Keraguan
Prediksi Euro 2024 Austria vs Prancis: Faktor Kylian Mbappe
Prediksi Euro 2024 Rumania vs Ukraina: Pertarungan Kuda Hitam
Piala Eropa 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Ukraina, Sebentar Lagi Mulai
Link Live Streaming Euro 2024 Belgia vs Slovakia 17 Juni 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Ukraina, Senin 17 Juni Pukul 20.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Belgia vs Slovakia: Meruntuhkan Keraguan
Prediksi Euro 2024 Austria vs Prancis: Faktor Kylian Mbappe
Prediksi Euro 2024 Rumania vs Ukraina: Pertarungan Kuda Hitam
Kate Middleton
Ahli Bahasa Tubuh Ungkap Interaksi Viral Kate Middleton dan Pangeran William Saat Trooping the Colour 2024
Pesan Mengharukan Anak-Anak Kate Middleton untuk Pangeran William di Father's Day, Banjir Pujian Netizen
Top 3: Pembaca Gerak Bibir Ungkap Larangan Tegas Kate Middleton pada Anaknya
Pesan Singkat tapi Menyentuh Ketiga Anak Pangeran William di Hari Ayah Sedunia: Kami Mencintaimu Papa
Ahli Baca Bibir Ungkap Larangan Tegas Kate Middleton pada Anaknya, Pangeran Louis
Potret Kate Middleton di Trooping the Colour 2024, Penampilan Perdana Usai Diagnosis Kanker
Haji 2024
Puan: DPR Akan Pansus untuk Evaluasi Ibadah Haji 2024
Raffi Ahmad Sebut Momen Haji Jadi Perjalanan Doa Terpanjang Seumur Hidupnya
Cak Imin Terima Laporan Jemaah soal Tenda Haji, AC Tak Berfungsi hingga Melebihi Kapasitas
Video Viral Tenda Jemaah Korea Selatan di Mina Serasa Glamping, Berapa Biaya Hajinya?
Puncak Haji, Kemenag Imbau Jemaah Patuhi Waktu Lontar Jumrah Demi Keselamatan
6 Warga Yordania Meninggal Akibat Gelombang Panas Saat Ibadah Haji 2024, Suhu Capai 48 Derajat Celcius
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
17 Juni 2015: Penembakan di Gereja Kulit Hitam Bersejarah AS Tewaskan 9 Orang
Populer
Vladimir Putin Ungkap Peran Idul Adha Mempersatukan Umat dan Komunitas Islam di Rusia
Kenapa Luka Sayatan Kertas Terasa Sangat Sakit? Ini Penjelasannya
Kebakaran Gedung 6 Lantai di Vietnam Tewaskan 3 Orang, 100 Penyelamat Dikerahkan
Suramnya Perayaan Idul Adha di Gaza, Umat Muslim Palestina Salat di Tengah Reruntuhan Bangunan
Perang Israel Vs Hamas Picu Kelaparan, Warga Palestina di Gaza Tak Bisa Rayakan Idul Adha dan Kurban
Pesan Idul Adha Joe Biden Singgung Perang di Gaza, Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata 3 Fase
Warga Gaza Manfaatkan Jeda Taktis untuk Salat Idul Adha, Momen Langka Ketenangan Selama Perang Israel Vs Hamas
Kian Tegang, Kapal Filipina dan Tiongkok Tabrakan di Laut China Selatan yang Sengketa
5 Makanan Penurun Kolesterol Secara Alami
Idul Adha
Libur Panjang Idul Adha 1445 H, Bagaimana Pasokan BBM dan LPG Pertamina?
10 Momen Idul Adha Core 2024 Ini Kocak, Bikin Heboh
Baznas RI Bagikan Daging Kurban Idul Adha ke Seluruh Penjuru Indonesia hingga Palestina
Harga Sapi dan Kambing Kurban, Penjualan Melonjak di Idul Adha 2024
Kris Dayanti Ajak Cucunya Rayakan Idul Adha di Kota Batu Malang
Berita Terkini
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Ukraina, Sebentar Lagi Mulai
Libur Panjang Idul Adha 1445 H, Bagaimana Pasokan BBM dan LPG Pertamina?
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sebut Korban Judi Online Tak Bisa Langsung Dapat Bansos
Kapal Pesiar Resorts World One Bawa 3.500 Penumpang Jelajah Singapura dan Kuala Lumpur dari Jakarta
Puan: DPR Akan Pansus untuk Evaluasi Ibadah Haji 2024
Hadiri KTT Perdamaian Ukraina, Indonesia Desak Pihak Terkait Konflik Ikut Turun Tangan
Pasar Berharap The Fed Pangkas Suku Bunga Dua Kali pada 2024
5 Resep Minuman Sehat dan Alami yang Efektif Cegah Perut Buncit
Kawasan Gunung Bromo Ditutup untuk Wisatawan, Catat Tanggalnya
10 Momen Idul Adha Core 2024 Ini Kocak, Bikin Heboh
Perbedaan Komedo Putih dan Hitam, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Baznas RI Bagikan Daging Kurban Idul Adha ke Seluruh Penjuru Indonesia hingga Palestina
Link Live Streaming Euro 2024 Belgia vs Slovakia 17 Juni 2024
Harga Sapi dan Kambing Kurban, Penjualan Melonjak di Idul Adha 2024