uefau17.com

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Cawe-cawe ke Pemerintah Daerah - News

, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan pemerintah pusat kerap cawe-cawe untuk membantu pemerintah daerah memperbaiki jalan daerah.

Sebab, ia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan jalan daerah.

Hal ini menanggapi pertanyaan soal perbaikan jalan rusak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, tepatnya dimaksud yang menghubungkan kawasan Kereng Pakahi ke Kampung Melayu.

"Semua kabupaten beralasan seperti begitu. Saya setiap hari ke Kabupaten itu selalu alasannya seperti itu sehingga pusat harus cawe-cawe," kata Jokowi usai meninjau RSUD Mas Amsyar, Rabu (26/6/2024).

Pada akhirnya, kepala negara bakal meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mengecek jalan yang dimaksud.

"Nanti saya minta Pak Menteri PU untuk ngecek," ucapnya.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu, (26/6/2024).

Di Kabupaten Katingan, Presiden Jokowi akan menyerahkan bantuan untuk para pedagang Pasar Pata dan meninjau fasilitas serta layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar.

Selanjutnya, Kepala Negara akan menuju Komplek Pergudangan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya untuk mengecek stok beras sekaligus menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Risiko Masa Peralihan Presiden

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapbisi pertemuan dalam sidang paripurna di Istana Negara, Jakarta. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti soal kondisi ekonomi nasional.

Diketahui, ada beberapa menteri yang dipanggil Jokowi. "Siang tadi saya dan para menteri mengikuti sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara," kata Erick Thohirmelalui akun Instagram @erickthohir, dikutip Selasa (25/6/2024).

Dia mengatakan, Kepala Negara semringah peringkat daya saing Indonesia naik. Peringkat Indonesia naik dari posisi 34 menjadi posisi 27.

"Bapak Presiden Jokowi menyampaikan rasa syukur atas kenaikan peringkat daya saing Indonesia secara signifikan di tahun 2024," ungkapnya.

Peningkatan peringkat yang terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang tak pasti ini bukan tanpa alasan. Erick bilang prestasi ini tak terlepas dari upaya menjaga aspek ekonomi nasional.

"Dalam kondisi dunia yang tidak sedang baik-baik saja, tidak mudah memperbaiki ranking daya saing. Namun pemerintah bisa mengendalikan ekonomi, meningkatkan pertumbuhan, dan daya saing Indonesia," urai dia.

3 dari 3 halaman

Waspada Masa Peralihan Kepemimpinan

Terakhir, Erick menuturkan Jokowi mewanti-wanti jajarannya tetap waspada. Termasuk pada kondisi ekonomi pasca peralihan kepemimpinan.

"Bapak Presiden mengingatkan untuk tetap waspada dalam menghadapi kondisi global dengan menjaga stabilitas politik dan produktivitas ekonomi yang saat ini terus dikoordinasikan dengan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan riset IMD World Competitiveness Ranking (WCR) 2024, peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia. Dalam riset itu menyebutkan, peringkat Indonesia naik signifikan hingga tujuh peringkat pada 2024 dari posisi 34 dunia pada 2024.

Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi tiga besar usai Singapura dan Thailand. Singapura berada di posisi pertama.

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat