, Maryland - Seorang aktivis lingkungan dan pemilik toko waralaba produk organik asal Maryland, Amerika Serikat memakan makanan kedaluwarsa selama satu tahun penuh dan menceritakan pengalaman serta efeknya kepada khalayak.
Tindakan itu, yang mungkin dinilai nekat bagi sebagian orang, merupakan cara Scott Nash untuk meningkatkan kesadaran publik di Amerika Serikat mengenai ambiguitas tanggal kedaluwarsa yang tertera pada produk pangan atau produk keperluan sehari-hari, serta menguji apakah hal tersebut merupakan aturan yang saklek --dalam konteks di Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Lewat percobaan itu, sang pemilik MOM’s Organic Market di Washington DC juga mengangkat isu mengenai fenomena limbah makanan, yang dinilai oleh sejumlah pemerhati lingkungan telah semakin tak terkendali setiap harinya.
Nash mendapat ide untuk eksperimennya yang tak biasa pada tiga tahun lalu, ketika dia memakan yoghurt dengan enam bulan lewat tanggal kedaluwarsa. Ia kemudian mengklaim bahwa produk olahan susu fermentasi itu masih terasa sama seperti yang belum kedaluwarsa dan tubuhnya tidak merasakan efek negatif apapun.
Dari pengalaman tersebut, Nash kemudian berpikir tentang "bagaimana produsen makanan menetapkan tanggal kedaluwarsa pada produknya?", apakah itu merupakan sebuah "standar baku yang harus dipatuhi konsumen demi terhindar dari masalah kesehatan?", serta berbagai "aspek, konsep atau bahasa pemasaran yang membingungkan terkait kedaluwarsa" pada makanan atau produk rumah tangga lain.
Demi menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Nash dan keluarganya melakukan percobaan selama setahun dengan memakan atau menggunakan sesuatu yang telah kedaluwarsa, mulai dari: keripik lewat setahun, yoghurt lewat tujuh bulan, daging lewat beberapa pekan, dan krim (heavy cream) yang lewat beberapa hari --dari tanggal kedaluwarsa.
Pada satu titik, Nash juga mengonsumsi mentega yang telah berjamur usai berbulan-bulan dalam lemari es, dengan cara membuang bagian yang berjamur dan menggunakan yang 'masih bersih' untuk memasak.
"Semua orang (keluarganya) baik-baik saja," klaim Nash seperti dikutip dari Odditycentral, Senin (1/7/2019).
Berikut video kisah pengalaman Scott Nash seperti yang diberitakan oleh the Washington Post:
*disclaimer editorial: tetap menganjurkan pembaca untuk mematuhi segala ketentuan konsumsi pangan atau penggunaan produk obat berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia, serta sebagaimana yang diatur oleh BPOM RI dan otoritas terkait.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tapi...
Tapi, Scott Nash memang mengakui bahwa beberapa makanan yang telah memburuk dari segi citra, aroma, dan rasa harus dibuang.
Namun, ia menyatakan bahwa "tanggal kedaluwarsa" tak semata-mata cukup dijadikan standar saklek dalam menentukan apakah makanan tersebut tak layak lagi untuk dikonsumsi --terlebih, menentukan apakah itu bisa menyebabkan konsumen sakit atau mengalami efek kesehatan negatif lainnya.
"Jika sesuatu terlihat, berbau, atau rasanya lucu, Anda mungkin tidak boleh memakannya," kata Nash.
"Tetapi kebanyakan orang menderita sesuatu yang disebut sebagai 'kecemasan konsumen' yang membuat mereka membuang produk yang sejatinya masih baik dan laik, hanya karena terpengaruh 'tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan tanpa indikator yang jelas serta membingungkan'."
Di blog-nya, Nash memberikan contoh "prinsip tanggal kedaluwarsa yang paradoks" pada produk-produk rumah tangga mendasar.
Garam yang dimiliki Nash dipasangi tanggal kedaluwarsa pada 2020. Padahal, menurut Nash, garam sejatinya bisa bertahan selama 250 juta tahun, ditambah fakta bahwa garam merupakan salah satu bahan tradisional untuk pengawetan makanan.
"Makanan kaleng dan botolan yang seharusnya benar-benar baik selama beberapa dekade, atau lebih, memiliki tanggal kedaluwarsa pendek yang mencurigakan. Tisu bayi, pasta gigi, dan lain-lain juga begitu."
Advertisement
'Keusangan Terencana'
Nash juga memperingatkan para pembaca blog-nya tentang "Keusangan Terencana", sebuah strategi yang digunakan produsen pangan untuk mendorong konsumen membuang produk yang sejatinya masih baik, sehingga mereka membeli yang baru.
"Itu membuat saya bertanya-tanya tentang integritas produsen. Mereka akan menetapkan secara asal mengenai tanggal kedaluwarsa. "Keusangan terencana" oleh perusahaan dan seluruh industri adalah nyata. Ketika kami membuang produk, korporasi mendapat untung," tulisnya.
Percobaan Nash terjadi ketika Otoritas Pangan dan Obat-obatan AS (FDA) serta pengawas manufaktur makanan mendorong produsen untuk menerapkan prinsip transparansi perihal label makanan yang mereka buat, termasuk berkenaan penetapan tanggal kedaluwarsa dan indikator apa yang mereka gunakan.
Hal itu, menurut FDA dan pengawas, dapat membantu mengurangi fenomena limbah makanan yang makin mengkhawatirkan setiap tahunnya.
Namun, upaya pemerintah untuk memperketat kontrol atas usulan itu masih lemah, karena belum ada undang-undang di AS yang meregulasi ketentuan tersebut.
Terkini Lainnya
Ini Bukti Warna Berubah Sesuai Persepsi, Biru Atau Ungu yang Anda Lihat?
5 Peristiwa Bumi Spektakuler yang Direkam NASA dari Angkasa Luar
Misi Saturnus, NASA Berencana Terbangkan Helikopter Drone ke Titan
Tapi...
'Keusangan Terencana'
kedaluwarsa
Makan Makanan Kadaluarsa
Kadaluarsa
Sains
Rekomendasi
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Pegi Setiawan Segera Bebas dari Tahanan Usai Penetapan Tersangka Tidak Sah
Harga Kripto Hari Ini 8 Juni 2024: Bitcoin Cs Masih Betah di Zona Merah
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
Margot Robbie Hamil, Pakai Crop Top Pamer Perut Buncit Saat Liburan di Italia
Ini 3 HP Samsung Galaxy yang Tak Lagi dapat Pembaruan Perangkat Lunak, Apa yang Harus Pengguna Lakukan?
Puasa Sunnah Muharram: Keutamaan, Niat Waktu, dan Tata Cara Pelaksanaannya
Adik Ayu Ting Ting Melahirkan Anak Kedua Berjenis Kelamin Laki-Laki, Namanya Terungkap
Hakim Minta Polda Jawa Barat Hentikan Penyidikan Pegi Setiawan atas Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
2 Tuntutan Utama Buruh yang Geruduk MK dan Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024
Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, PN Bandung Sebut Status Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Tidak Sah
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya