, Jakarta - Polisi adalah penjaga hukum masyarakat atau pranata umum sipil yang menjaga ketertiban, keamanan dan penegakan hukum diseluruh wilayah negara. Tugas mereka, menurut KBBI, antara lain memelihara keamanan dan ketertiban umum, menangkap orang yang melanggar undang-undang, dan sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, polisi bukanlah otoritas yang memutuskan siapa saja yang pantas dibunuh atau dihukum. Kepolisian, selaku lembaganya, bertanggung jawab di bawah hukum dan konstitusi. Mereka juga tidak bisa memutuskan sebuah perkara hukum di tangan mereka sendiri.
Namun, ada kasus di sejumlah negara di dunia di mana polisi diketahui telah melampaui peran dasar mereka. Beberapa pasukan kadang-kadang menempatkan tugas mereka seseuai "tempatnya", tetapi ada pula yang melampaui batas.
Menurut arikel yang dipublikasi dalam Top Tenz, yang dikutip oleh pada Senin (21/1/2019), berikut adalah 5 negara dengan kebrutalan polisi terburuk di dunia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Seorang pria malah bernyanyi lagu 'Hey Tayo' saat razia polisi. Tak hanya itu, ia juga bernyanyi lagu tersebut pada momen lain.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Pakistan
![Menteri Dalam Negeri Pakistan Ahsan Iqbal](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/74H9AOUCGKhKU17OQnOmvB7qjIs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2162021/original/005860000_1525657506-20180506-Menteri-Dalam-Negeri-Pakistan-Ditembak-AFP-5_.jpg)
Polisi di Pakistan menempati urutan pertama versi Top Tenz. Mereka dikenal karena dianggap kerap melakukan korupsi dan bertindak sewenang-wenang. Mereka juga memiliki reputasi buruk lantaran beberapa kali melakukan pembunuhan di luar proses hukum.
Menurut data Human Rights Commission of Pakistan (HRCP), sebanyak 6.610 pria dan 23 wanita, serta 12 korban kekerasan dilakukan oleh polisi selama periode 2014 hingga Mei 2018. Dari jumlah tersebut, 3.345 orang terbunuh.
Ada banyak kasus pembunuhan di luar hukum dan kebrutalan polisi di Pakistan. Beberapa contoh seperti insiden Model Town (14 demonstran tewas karena tembakan polisi), pembunuhan model Naqeebullah Mehsud, dan masih banyak lagi.
Tapi, insiden yang terjadi pada 19 Januari 2018, sejauh ini merupakan kasus kebrutalan polisi Pakistan yang terburuk yang pernah ada.
Polisi kontraterorisme Punjab diduga dengan sengaja menembak mati empat orang, yakni Muhammad Khalil, istrinya Nabeela, putrinya Areeba yang berusia 13 tahun dan seorang tetangganya bernama Zeeshan di hadapan tiga anak Zeeshan, di jalan raya di daerah Qadirabad di Distrik Sahiwal pada siang itu.
Counter Terrorism Department (CTD) mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa para penegak hukum memberi isyarat pada sebuah mobil Suzuki Alto dan sebuah sepeda motor untuk berhenti di dekat Plaza Tol Sahiwal di GT Road, tetapi mereka tidak menepi. Polisi pun langsung menghujani kendaraan tersebut dengan peluru.
Polisi pertama-tama mengidentifikasi para korban sebagai "penculik" dan kemudian sebagai "teroris dari kelompok terlarang". Namun setelah diselidiki lebih jauh, mereka adalah rombongan keluarga dan tetangga yang hendak bepergian dari Lahore ke Burewala untuk menghadiri pesta pernikahan.
Di satu sisi, beberapa saksi mata di lokasi kejadian menyebut, CTD menembaki mobil korban tanpa memberikan peringatan apa pun. Terlebih, di mobil Khalil dan Zeeshan tidak ditemukan barang-barang mencurigakan atau benda yang berkaitan dengan terorisme.
Advertisement
2. Afrika Selatan
![img_polisi-afsel.jpg](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/H0QzaopKtvoxFd_UrMGfgEGEiA0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/186847/original/img_polisi-afsel.jpg)
Sebuah data menunjukkan bahwa jumlah orang yang dibunuh oleh polisi di Afrika Selatan, meningkat setiap tahunnya. Jika semua gugatan perdata terhadap polisi ditegakkan, anggaran pemerintah akan dikonsumsi di pengadilan saja.
Angka tentang penyiksaan oleh polisi dan pemerkosaan oleh oknum berseragam, terus meningkat tajam setiap tahunnya.
Pada tahun 2016, dilaporkan ada 244 kematian dan 124 perkosaan oleh oknum berseragam polisi di Afrika Selatan. Sedangkan 145 kasus penyiksaan oleh polisi juga dilaporkan pada tahun yang sama.
3. Mesir
![Kristen Koptik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uRM9HYGJXmBEQsauy-7_03BJnMs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1606210/original/048572600_1495858077-Kritsten-Koptik3.jpg)
Seorang perwira CIA, pada tahun 2004, mengklaim bahwa jika seseorang ingin "menghilang dari planet ini", maka ia harus dikirim ke Mesir.
Situasi di Negeri Piramida dikatakan kian memburuk setelah 'musim semi' Arab atau dikenal sebagai Arab Spring.
Menurut Nadeem Centre, 600 penyiksaan lokal dilaporkan terjadi pada tahun 2015 bersama dengan 40.000 penangkapan, 1.265 laporan orang hilang dan 267 pembunuhan.
Banyak dari insiden tersebut dilakukan untuk mendukung kudeta militer yang menguntungkan Abdul Fattah Said Hussein Khalil as-Sisi, presiden Mesir saat ini.
Advertisement
4. Somalia
![Bom Meledak Dekat Parlemen Somalia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jziLOFHEYtUOXyQpyH_sA-WJALw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2031045/original/039669600_1522029547-20180325-Bom-Meledak-Dekat-Parlemen-Somalia-AP-6.jpg)
Kepolisian Somalia bisa digambarkan seperti kondisi dalam negeri negara itu sendiri akibat perang saudara, yaitu kacau. Lebih dari 1.000 perwira polisi yang dilatih oleh militer Jerman, dilaporkan menghilang dan diduga bergabung dengan milisi Islam pada tahun 2009.
Pasukan tersebut tidak dibayar dan menggunakan tindakan ilegal untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Perampasan properti pribadi dan paksaan pemberian uang yang dilakukan oleh polisi Somalia terhadap penduduk di sana, terutama untuk suap, adalah pemandangan yang lumrah.
Selain itu, ada pula laporan yang menyebut bahwa polisi tidak lagi menangani kasus kejahatan dan mendukung ketidakadilan, dengan imbalan uang suap.
Di satu sisi, berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki negara ini, tetapi sampai sekarang belum banyak berhasil.
5. Rusia
![Jelang Piala Dunia 2018, Polisi Anti Huru-Hara Rusia Bersiap Amankan Turnamen](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Mm1OfQdp6FKRqlpih95eCVh_BVo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2096204/original/045912400_1524020664-20180418-Rusia-AP1.jpg)
Pembunuhan dalam tahanan dan kekerasan oleh polisi di Rusia disebut sangat umum terjadi, sehingga hampir tidak dilaporkan. Tak lagi menarik untuk dijadikan berita.
Satu kasus paling terkenal baru-baru ini adalah kasus kematian yang menimpa pemain drum dari grup musik lokal yang berjaya di tahun 1970-an, Sergei Pestov. Ia adalah drummer band Zhar-Ptitsa.
Pada 4 September 2015, Pestov, yang saat itu berusia 57 tahun, baru saja meletakkan stik drumnya usai manggung di sebuah garasi yang dikonversi di Dubna, sebuah kota kecil dekat Moskow, ketika petugas polisi menyerbu masuk. Seketika, polisi pun menangkap Pestov dengan tuduhan kepemilikan narkoba.
Pagi berikutnya, istri Pestov, Irina, menerima kabar duka. Suaminya dilaporkan meninggal setelah menjalani pemeriksaan dan ditahan semalaman oleh polisi Rusia. Anehnya, di tubuh Pestov ditemukan banyak luka memar.
Pestov dikabarkan meregang nyawa di rumah sakit setempat. Para aktivis HAM lokal menduga bahwa Pestov adalah korban penyiksaan petugas kepolisian Rusia.
"Polisi mulai memukulnya segera setelah mereka memasuki garasi," Yekaterina Shcherbina, salah satu musisi yang berada di garasi pada malam penggrebekan itu. "Salah satu petugas meninju bagian belakang kepalanya, dan darah mulai mengalir dari hidung Pestov."
Para petugas tidak menunjukkan surat perintah penggeledahan atau penangkapan, tidak memberikan penjelasan untuk kehadiran mereka dan setidaknya salah satu dari mereka "berbau alkohol."
Tangan Pestov diikat dengan ikat pinggangnya sendiri, dan dia diseret ke kantor polisi terdekat untuk diinterogasi, di mana polisi memaksa dia untuk mengakui bahwa dia telah menjual narkoba selama lebih dari satu dekade.
Namun terlepas dari keseriusan dakwaan tersebut, petugas mengklaim bahwa mereka telah melepaskan musisi rock itu sekitar pukul 04.00 keesokan harinya, setelah "mencapai kesepakatan".
Jika dia memang sudah dibebaskan, namun tidak ada kejelasan ke mana dia pergi. Pestov bahkan tidak pulang dan dia tidak menghubungi teman atau keluarganya.
Polisi mengaku, Pestov mengeluhkan rasa sakit dan merasa tak badan. Ia kemudian disebut koma dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Terkini Lainnya
Pelanggaran HAM hingga Pemerasan, Ini 10 Negara dengan Polisi Korup di Dunia?
Tinggi Badan Polisi di Jerman Harus di Atas 163 Cm, Alasannya Ternyata...
Dikuntit Babi Saat Berjalan Pulang, Pria Ini Lapor Polisi
1. Pakistan
2. Afrika Selatan
3. Mesir
4. Somalia
5. Rusia
negara
Polisi
Rekomendasi
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Kasus Tewasnya Wanita Dalam Kos, Polisi: Laki-Laki yang Terakhir Masuk Kamar Kini di Malaysia
Pria Tewas di Kantor RW Koja Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat
Polisi Selidiki Laporan Driver Ojol yang Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
Kasus Video Vulgar Ibu Muda dengan Anak Kandung, Polisi: Orang yang Suruh Suka Bikin Akun Fake
Polisi Ungkap Pembunuh Istri di Pulogadung Jaktim Karyawan PT KAI
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya untuk 7 Anggota Polisi
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?
Geger Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Rektor: Tidak Ada Komentar Dulu
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding