, Washington DC - Sandiwara Our American Cousin yang dimainkan di Ford’s Theatre di Washington sedang klimaks, perhatian para penonton terpukau ke arah panggung. Saat itulah, aktor bernama John Wilkes Booth mendekati balkon khusus di mana Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln berada.
Aktor pendukung Konfederasi itu menembak bagian belakang kepala Lincoln, lalu melompat ke panggung di bawahnya sambil meneriakkan 'Sic semper tyrannis' -- 'begitulah jadinya para tiran', sebelum akhirnya melarikan diri menembus malam.
Keesokan harinya, pada 15 April 1865, Abraham Lincoln mengembuskan napas penghabisan.
Advertisement
Baca Juga
Pembunuhan Lincoln adalah bagian dari konspirasi besar untuk mengenyahkan presiden, wakil presiden, dan menlu AS secara simultan. Para pelaku ingin mengacaukan pemerintahan kubu Uni (Union) pasca-berakhirnya Perang Saudara Amerika.
Seperti dikutip dari Mashable, Jumat (6/7/2018), para konspirator awalnya berencana menculik Lincoln, bukan membunuhnya, untuk dijadikan sandera untuk ditebus dengan para tahanan kubu Konfederasi.
Namun, plot tersebut berubah total pasca-menyerahnya Jenderal Robert E.Lee dan berakhirnya Perang Saudara Amerika yang efektif terjadi pada 9 April 1865.
Hasil perang saudara bikin John Wilkes Booth emosi. Lima hari setelahnya, ia mengetahui bahwa Lincoln akan menonton drama di Ford’s Theatre.
Pria itu pun kemudian menyusun rencana: ia akan membunuh Abraham Lincoln, George Azterodt bertugas mengakhiri hidup Wakil Presiden Andrew Johnson, sementara Lewis Powell dibantu David Herold bertugas menangani Menlu William Seward.
Sementara Booth berhasil mewujudkan niat jahatnya, Azterodt sama sekali tak punya nyali dan memilih menghabiskan malam dengan minum-minum. Sementara, Powell menyerbu masuk ke rumah Seward, melukai sang menlu, namun gagal menghabisi targetnya.
Setelah 12 hari perburuan, Booth terkepung dan tewas di sebuah lahan pertanian di Virginia. Tersangka lainnya, termasuk beberapa yang terbukti tak bersalah, ditangkap satu per satu dan dipenjarakan -- dari pemilik teater hingga bocah penjaga kandang yang memberikan kuda pada Booth.
Setelah penyelidikan, aparat menetapkan delapan tersangka yakni, Samuel Arnold, George Atzerodt, David Herold, Samuel Mudd, Michael O’Laughlen, Lewis Powell, Edmund Spangler, dan Mary Surratt.
Namun, pada akhirnya, hanya empat konspirator yang dieksekusi mati. Mereka adalah Lewis Powell, David Herold, George Atzerodt, dan Mary Surratt. Tiga pria dan satu perempuan.
Mary Surratt menjadi perempuan pertama dalam sejarah AS yang dieksekusi gantung oleh pemerintahan federal.
Eksekusi gantung dilaksanakan di Fort McNair, Washington DC pada pada 7 Juli 1865.
Fotografer Skotlandia Alexander Gardner menangkap adegan mengerikan tersebut, termasuk ketika para terpidana mati digiring ke panggung kayu setinggi 12 kaki atau 3,65 meter yang dibangun khusus untuk eksekusi.
Mereka memakai belenggu, di tangan dan di kaki. Powell berusia 21 tahun pada saat kematiannya. Sebuah terbitan pada 1890 mendeskripsikannya sebagai,"bocah yang keras, brutal, dan berpikiran sederhana dari Florida."
Sementara itu, Surratt, menjerit keras. Perempuan tersebut, bersikeras bahwa dia tidak bersalah. Sementara, saksi mata mendengar kata-kata terakhir Atzerodt, "Semoga kita bertemu di dunia lain."
Gardner, sang fotografer, juga mengabadikan momentum pasca-hukuman gantung dilaksanakan. Kala itu, sekitar 1.000 orang menyaksikan empat terpidana bertahan hidup selama 25 menit sebelum akhirnya tubuh mereka kaku.
Jasad keempatnya kemudian diturunkan, dimasukkan dalam peti jenazah murahan dari kayu pinus, dan dikebumikan sementara di lubang dangkal yang terletak di dekat lokasi eksekusi.
Saksikan video menarik soal Abraham Lincoln berikut ini:
Seorang seniman foto komputer memperbaiki foto lawas Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat yang terkenal karena melakukan abolisi perbudakan semasa perang sipil.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Firasat Aneh Abraham Lincoln
![Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln disebut pernah mengalami fenomena doppelgaenger](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/F9gDXrES0JBnRJT293FKNrkBSog=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/973263/original/028550500_1441087367-20150901-Kembar_doppelganger_Lincoln.jpg)
Dalam bukunya, Washington in Lincoln's Time (1895), Noah Brooks mengklaim mendengar kisah mengerikan dari Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln.
Suatu hari, setelah pemilu 1860 yang memilihnya sebagai penguasa Gedung Putih, Lincoln pulang ke rumah dalam kondisi lelah.
Ia pun melempar dirinya ke sebuah sofa. Istirahat. Matanya lalu terpaku ke arah lemari pakaian. Ke cermin yang tertempel di pintunya. Ia melihat bayangannya di sana.
"Saat melihat cermin, aku melihat refleksi diriku yang nyaris penuh. Namun, wajahku...aku melihat ada dua bayangan (muka) yang berbeda," demikian penuturan yang diklaim berasal dari Lincoln, seperti dimuat dalam buku tersebut, seperti dikutip situs Wesclark.
Perbedaan tersebut adalah, tinggi ujung hidung yang satu berbeda sekitar 3 inchi dengan lainnya. Dan satu wajah terlihat pucat.
Lincoln pun kaget bukan kepalang. Ia sontak bangun dan melihat lebih jelas ke arah cermin. "Tapi ilusi lenyap," kata dia.
Lincoln sempat menceritakan pengalamannya pada sang istri, Mary Todd Lincoln yang langsung tertawa mendengarnya.
Perempuan itu menebak, itu adalah 'pertanda' bahwa suaminya akan terpilih kembali sebagai Presiden AS. Dan bahwa ia tak akan menyelesaikan masa jabatan keduanya itu.
'Ramalan' itu benar.
Orang kerap mengaitkan kisah tersebut dengan akhir tragis Presiden ke-16 AS tersebut. Lincoln tertembak di teater Ford, Washington pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun.
Penembaknya adalah John Wilkes Booth, pemain sandiwara yang menderita gangguan jiwa -- yang kebetulan pendukung kubu Konfederasi dalam Perang Saudara AS.
Benar atau tidaknya fenomena doppelganger yang dialami Lincoln, pria asal Kentucky itu dikenal percaya ramalan. Apalagi, cermin tua memang biasa menghasilkan bayangan ganda.
Selain eksekusi mati para konspirator pembunuhan Lincoln, tanggal 7 Juli menjadi momentum sejumlah peristiwa bersejarah lainnya.
Pada 1898, Amerika Serikat menganeksasi Hawaii. Sementara, pada 1937, invasi tentara Jepang ke Beijing pada Insiden Jembatan Marco Polo menandai dimulainya Perang Tiongkok-Jepang Kedua.
Sementara, pada 7 Juli 2005, empat ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga jalur kereta bawah tanah dan sebuah bus di London, Inggris.
Terkini Lainnya
4 Orang Terkenal yang Tewas Usai 'Dihantui' Bayangannya Sendiri
Kisah Seram 5 Hantu yang 'Bergentayangan' di Gedung Putih
Darah Perawan hingga Dikubur Hidup-Hidup, Ini 4 Fakta Aneh soal Selir Dinasti Ming
Firasat Aneh Abraham Lincoln
Today in History
Abraham Lincoln
Rekomendasi
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Euro 2024
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Copa America 2024
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
Survei Indikator: Ridwan Kamil Ungguli Dedi Mulyadi dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Sunita Williams, Astronaut Perempuan NASA yang Terancam Terdampar di ISS
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Ngeri, Ekstremis di Mali Serang Pesta Pernikahan dan Tewaskan 21 Orang
Ketua KPU
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
Gantikan Hasyim Asy’ari, Intip Kekayaan Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin
Berita Terkini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Electric dan Pertamina Petik Kemenangan di Final Four
Bacaan Doa Sholat Tahajud Rasulullah SAW, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Kapan Waktu Terbaik ke Salon Rambut dan Ragam Perawatannya
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Gunung Ibu Meletus Lagi Kamis Malam 4 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 3.000 Meter
Gerindra Dukung Maidi Duet dengan Ketua PSI Bagus Panuntun pada Pilkada Kota Madiun 2024
Kaesang Pangarep Unggul Sementara di Pilkada Jateng, Tapi Pertarungan Masih Terbuka
Aksi Massa Dorong KPK Segera Bersikap soal Dugaan Mark Up Impor Beras
Marselino Ferdinan Pastikan Tetap di Eropa Musim Depan, Masih Rahasiakan Klub Barunya
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Top 3 Berita Hari Ini: Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
Energi Terbarukan Setrum Smelter Nikel Merah Putih di Kolaka
Gibran Rakabuming Raka Blusukan 'Belanja Masalah' Bareng Raffi Ahmad di Jakarta
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi