, Raigad - Seorang wanita di India terancam hukuman mati setelah lima orang dilaporkan tewas karena ia racuni. Kasus pembunuhan ini bermotif rasa dendam.
Target pembunuhan itu menyasar pada suami dan mertuanya. Namum, dua target itu selamat dari maut. Malah yang lain jadi korban.
Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (26/6/2018), Pradnya Survase (23) ditangkap setelah mencampurkan pestisida ke dalam dal yang disajikan di sebuah pesta syukuran rumah dengan tamu 120 orang pada 18 Juni lalu.
Advertisement
Dal adalah sebuah sajian khas India berupa sup. Makanan ini berbahan dasar kacang-kacangan dan disajikan selagi panas.
Dari lima orang yang tewas, empat di antaranya adalah anak-anak. Mereka meninggal saat menyantap sajian beracun saat acara hajatan berlangsung di Distrik Raigad, di Maharashtra, India.
Baca Juga
Survase bermaksud untuk membunuh suami, ibu mertua, dua ipar perempuan serta saudara perempuan ibu mertuanya, demikian laporan dari Hindustan Times.
Sementara itu, pihak kepolisian mengatakan bahwa Survase merasa kesal lantaran sering dihina oleh pihak keluarga suami, meski sudah dua tahun menikah.
Pihak keluarga dari sang suami kerap menghina kulitnya yang gelap dan rasa makanan yang ia masak setiap hari.
Awalnya, lima orang yang dilaporkan tewas mulai muntah-muntah usai menyantap dal. Lalu mereka merasakan sakit perut yang tak tertahankan sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
Empat orang korban meninggal berusia tujuh hingga 13 tahun. Sementara itu satu korban lainnya teridentifikasi bernama Gopinath Nakure (53).
Vilash Thikrey, seorang anak berusia 13 tahun yang selamat dari keracunan mengatakan, dal tersebut berasa sangat pahit.
Polisi India yang mengetahui kejadian langsung mencari tahu penyebab kematian lima orang tersebut. Dari hasil lab, didapati bahwa makanan itu mengandung pestisida.
Inspektur polisi senior Vishwajeet Kaingade mengatakan, Survase mengambil bubuk pestisida yang digunakan untuk membunuh ular lalu dicampurkan ke dalam makanan.
Namun, makanan yang semula akan diambil oleh target malah jatuh ke tangan lima orang korban tersebut. Survase didakwa dengan pasal pembunuhan dan diancam dengan hukuman mati.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di .
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sebanyak 108 warga di Bogor keracunan setelah mengonsumsi makanan keong sawah yang mengandung bakteri.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Wanita Pakistan Racuni Suami dan 14 Kerabat
![Lassi Pakistan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ddlZIEYjoHGECnEcfa-ZsVrpfsQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1757334/original/046743800_1509515000-lassi.jpg)
Sementara itu, seorang perempuan yang telah menikah di Pakistan, Asiya Bibi, ditangkap karena diduga membunuh suaminya berserta 14 kerabatnya dengan susu beracun.
Polisi mengklaim, Bibi awalnya ingin membunuh suaminya. Ia lalu mencampurkan zat beracun ke dalam susu pada pekan lalu -- namun sang suami tak meminumnya.
Susu itu menjadi lassi -- minuman yogurt tradisional -- dan disajikan untuk keluarga besarnya.
Polisi mengatakan, Asiya Bibi telah menjalani kawin paksa pada September 2017. Pernikahan semacam itu kerap terjadi di wilayah miskin Pakistan dan sering didorong oleh anggota keluarga.
Dalam kasus yang terjadi di Muzaffargarh itu, media setempat mengatakan bahwa mempelai perempuan mencoba untuk kabur dan kembali ke rumah orangtuanya. Namun, aksinya itu gagal.
Dikutip dari BBC, pejabat senior kepolisian Owais Ahmad mengonfirmasi bahwa Asiya Bibi telah didakwa melakukan pembunuhan. Seorang pria yang diduga sebagai kekasih dan bibinya, turut ditangkap.
Polisi Muzaffargarh mengatakan kepada BBC Urdu bahwa 15 orang tewas setelah meminum lassi beracun. Sementara itu, delapan lainnya berada di rumah sakit terdekat di Multan.
Kala itu, minuman yang tercemar racun tersebut disajikan untuk kali pertama dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.
Petugas Kepolisian Distirik Muzaffargarh, Pakistan, Awais Ahmad Malik, mengatakan bahwa jenis racun yang digunakan baru akan diketahui jelas setelah dilakukan pemeriksaan kimia kepada korban.
Malik menambahkan, semua orang yang ditangkap telah dikenai dengan sanksi antiteror.
"Kami menyertakan klausul ini terutama untuk mencegah masyarakat lokal melakukan kejahatan tersebut," ujar Malik.
Terkini Lainnya
Ini 5 Mitos Populer tentang Seks yang Terbukti Salah
Kekurangan Narapidana, Belanda Berencana Tutup 4 Penjara
Kabur dari Kandang, Singa Betina di Belgia Ditembak Mati
Wanita Pakistan Racuni Suami dan 14 Kerabat
India
racun
Rekomendasi
Begini Cara Racun Ular Kobra Bunuh Mangsanya, Waspada!
Jika Anda Digigit Ular, Pakai 5 Ramuan Alami Ini untuk Menawarkan Racun Berbisa
Wanita Ini Campur Kopi Suaminya dengan Pemutih, Diduga Demi Uang Tunjangan
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Dirga Wira Berjaya di Indonesian Grandprix 2024, Gondol Piala Kemenpora
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun