, Pyongyang - Media pemerintah Korea Utara memperbarui ancaman untuk meluncurkan rudal ke wilayah Amerika Serikat di Guam. Pyongyang memperingatkan bahwa "langkah sembrono" AS akan memaksa mereka untuk memgambil tindakan.
Korut pertama kali merilis ancaman bahwa pihaknya akan menyerang Guam pada Agustus lalu setelah Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa negara itu akan menghadapi "api dan kemarahan" yang belum pernah terjadi di dunia. Pernyataan Trump mencuat setelah intelijen AS mengklaim bahwa Pyongyang tengah memproduksi miniatur hulu ledak nuklir.
"Kami telah memperingatkan beberapa kali bahwa kami akan melakukan serangan balasan untuk pertahanan diri, termasuk rudal salvo ke perairan di dekat wilayah Guam," sebut KCNA mengutip pernyataan Kim Kwang Hak, seorang peneliti di Institute for American Studies of the North Korean Foreign Ministry seperti dikutip dari CNN pada Jumat (13/10/2017).
Advertisement
"Aksi militer AS memperkuat tekad kami bahwa negara itu harus dijinakkan dengan api dan biarkan tangan kami semakin dekat dengan 'pemicu' untuk melakukan tindakan balasan terberat," imbuhnya.
Baca Juga
Peringatan terakhir Pyongyang dikeluarkan di tengah meningkatnya ketegangan, terlebih AS dan Korea Selatan akan menggelar latihan militer bersama.
Latihan militer gabungan antara AS dan Korsel ini selalu berhasil menyulut emosi Korut. Pyongyang melihat aktivitas tersebut sebagai persiapan untuk melancarkan invasi, meski AS bersikeras bahwa itu murni upaya defensif.
Laporan teranyar KCNA menyebutkan serangkaian tindakan provokasi AS, termasuk di antaranya ancaman Trump, penempatan kapal selam serta kapal induk bertenaga nuklir ke wilayah tersebut dan tingginya intensitas latihan Angkatan Laut gabungan AS-Korsel.
Sebuah peringatan menutup laporan tersebut: "AS akan bertanggung jawab sepenuhnya karena mendorong situasi di semenanjung pada titik ledak".
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
'Gertak Sambal'?
Akan mudah untuk mengabaikan ancaman ini, mengingat Korut kerap melakukan hal serupa. Namun, pesan teranyar Korut mengindikasikan bahwa rezim tersebut siap untuk melakukan uji coba rudal paling provokatif.
Korut sejauh ini telah menembakkan empat rudal yang melintasi wilayah udara Jepang dan mendarat 30 hingga 40 kilometer di lepas pantai pulau kecil.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, dinilai tidak pernah mengesampingkan rencana untuk menembakkan rudal ke perairan Guam. Pada Agustus lalu, putra dari Kim Jong-il tersebut menegaskan bahwa ia akan mengawasi "tindakan AS" sebelum akhirnya membuat sebuah keputusan. Dan tensi telah meningkat sejak itu.
Dalam pidatonya di hadapan Sidang Majelis Umum PBB bulan lalu, Trump melontarkan ancaman akan menghancurkan Korut secara total. Selain itu, ia juga memberi julukan melecehkan bagi Kim Jong-un, yaitu "Little Rocket Man".
Tidak ada yang membuat marah Pyongyang lebih dari penghinaan terhadap pemimpin tertinggi mereka yang dipuja di atas segalanya. Merespons pidato Trump tersebut, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho balik menjuluki Trump sebagai "Presiden Setan" dan seorang "cacat mental".
Pekan ini, kepada kantor berita Rusia TASS, Ri mengatakan bahwa Trump telah "menyalakan sumbu perang" melawan negaranya. Ia juga mengesampingkan upaya diplomasi Korut-AS.
"Situasi saat ini -- ketika AS menggunakan tekanan dan sanksi maksimum hingga ancaman militer yang keterlaluan terhadap Korut -- sama sekali bukan atmosfer untuk bernegosiasi," terang Ri seperti dilansir TASS.
Pernyataan Ri harus disikapi dengan serius mengingat ia baru saja dipromosikan menjadi anggota penuh politbiro Korut, badan pembuat keputusan tertinggi. Dengan kata lain, kata-kata Ri berasal langsung dari eselon puncak kepemimpinan Korut, bahkan mungkin dari Kim Jong-un sendiri.
Sementara itu, pada hari Kamis, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly memperingatkan bahwa warga AS harus khawatir dengan Korut yang memiliki kemampuan untuk menjangkau AS melalui rudal balistik antarbenua (ICBM).
Kelly melanjutkan jika ancaman berasal bukan dari Korut maka tidak menutup kemungkinan diplomasi akan bekerja. Ia tidak menjelaskan lebih rinci maksud pernyataannya tersebut.
Anggota parlemen Rusia Anton Morozov yang berkunjung ke Pyongyang belum lama ini menuturkan kepada kantor berita RIA bahwa Korut tengah mempersiapkan uji coba rudal jarak jauh.
"Mereka bahkan memberi kami perhitungan matematis yang mereka yakini membuktikan bahwa rudal mereka dapat mencapai Pantai Barat AS," terang Morozov seperti dilansir RIA.
"Sejauh yang kami pahami, mereka berniat meluncurkan satu lagi rudal jarak jauh dalam waktu dekat. Dan secara umum, suasana hati mereka suka berperang," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Langgar Sanksi Korut, 4 Kapal Dilarang Berlabuh di Penjuru Dunia
Korsel: Hacker Korut Curi Data Rahasia Militer Korea Selatan
2 Hari di Bulan Oktober Ini Jadi Momentum Korut Luncurkan Rudal?
'Gertak Sambal'?
Amerika Serikat
Korea Utara
Korea Selatan
Rekomendasi
Kim Sae Ron Kini Jadi Manajer Cafe Setelah Kariernya di Dunia Hiburan Makin Suram
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
KY Jamin Tindaklanjuti Laporan Masyarakat Terkait Pelanggaran Etik Hakim
Populasi Satwa Prioritas di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Terus Meningkat, Macan Tutul Ada 36 Ekor
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA
Virus West Nile Serang Israel, 100 Orang Terinfeksi dan 5 Meninggal Dunia
Pusu Jadi Tersangka, Game Project Sekai: Colorful Stage! Hapus Dua Lagunya
Pertama di Dunia, Robot Bisa Gerak Pakai Sel Otak Manusia Ini Tuai Kontroversi
Fasilitasi Anak Bermain Sambil Belajar di Bandara Soetta, Toys Kingdom Hadirkan Replika T-Rex Raksasa hingga Lego
Yasmine Ow Akui Dua Kali Ditalak Aditya Zoni: Kita Nggak Bisa Bersatu Lagi
Harga Bitcoin Sempat Pulih ke Level USD 63.800, Bagaimana Sentimen Sepekan Ini?
Kejagung Periksa 2 Pejabat Antam Terkait Korupsi Impor Emas
Perbandingan Harga Pasar Maarten Paes vs Lionel Messi, Bakal Setim di MLS All-Star 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
10 Manfaat Jarang Posting di Media Sosial, Bisa Terhindar dari Kecemasan dan Depresi