, California - Sebuah penemuan menakjubkan kembali diperlihatkan oleh Mars. Kali ini, permukaan planet merah itu menunjukkan kemungkinan, pada masa lalu ada kehidupan yang pernah berkembang di dasar laut yang luas.
Kemungkinan tersebut bertolak-belakang dengan kondisi planet yang sekarang tandus.
Baca Juga
Para ahli memeriksa gambar yang diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) yang menunjukkan deposit mineral di atas dasar yang diduga lautan purba.
Advertisement
Deposit mineral itu dianggap sebagai sisa-sisa gunung berapi bawah laut, berusia hampir empat miliar tahun, yang memberikan kondisi ideal bagi organisme sederhana untuk berkembang. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail pada Rabu (11/10/2017).
Periset di NASA mengatakan, penemuan tersebut menghasilkan petunjuk tentang 'kemungkinan adanya kehidupan'. Jika dibandingkan dengan Bumi, lingkungan serupa diyakini telah menyebabkan munculnya bentuk-bentuk kehidupan paling awal.
Periset menggunakan MRO untuk memeriksa basin di wilayah yang disebut Eridania, di sisi selatan planet merah.
Mereka percaya bahwa deposit di situ dibentuk oleh air hangat dari bagian aktif vulkanik kerak planet itu.
Para ahli memperkirakan aktivitas hidrotermal menciptakan gundukan mineral di dasar laut pada sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Paul Niles dari NASA Space Center NASA, di Houston, Texas mengatakan, "Andai pun kita tidak pernah menemukan bukti bahwa telah ada kehidupan di Mars, situs ini dapat memberi tahu kita tentang jenis lingkungan yang mirip di mana kehidupan dimulai di Bumi."
"Aktivitas vulkanik dikombinasikan dengan air memberikan kondisi yang kemungkinan serupa dengan kondisi yang ada di Bumi pada waktu yang hampir bersamaan, saat kehidupan awal berkembang di sini.
"Situs ini memberi kita cerita yang menarik tentang laut yang dalam, berumur panjang, dan lingkungan hidrotermal laut dalam."
Temuan ini menguak lingkungan hidrotermal laut dalam di dunia lain, yang mirip dengan di Bumi, di mana makhluk bisa berkembang tanpa atmosfer atau permukaan yang hangat.
Mars saat ini tidak memiliki air atau aktivitas gunung berapi.
Basin Eridania
Periset memperkirakan laut Eridania kuno memiliki sekitar 50.000 mil kubik (210.000 kubik km) air.
Jumlah itu sepadan dengan semua danau dan lautan lainnya di Mars kuno digabungkan. Atau sekitar sembilan kali lebih banyak daripada gabungan keseluruhan danau-danau di Great Lakes di Amerika Utara.
Campuran mineral yang diidentifikasi dari data spektrometer, termasuk serpentin, talek dan karbonat, serta bentuk dan tekstur lapisan batuan dasar yang tebal, menyebabkan pengidentifikasian deposit hidrotermal yang mungkin terjadi.
Daerah tersebut memiliki aliran lava yang terjadi setelah lenyapnya lautan.
Para peneliti mengatakan kondisi itu sebagai bukti bahwa basin itu adalah area kerak Mars di mana dahulu ada aktivitas vulkanik di bawah laut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tsunami Dahsyat di Mars
Ini bukan kali pertama para ilmuwan memeriksa bukti adanya samudra di Mars kuno. Pada Mei 2016, sebuah studi yang dipublikasi di jurnal Nature Scientific Reports, mengatakan bahwa dua tsunami dahsyat pernah menghapus garis pantai dari lautan yang ada di dataran bagian utara.
Studi yang didasarkan pada gambar yang diambil oleh pesawat antariksa yang mengorbit Mars, mengemukakan dalam rentang beberapa juta tahun sekitar 3,4 miliar tahun lalu, terdapat dua meteor yang menghantam samudra Mars.
Hal tersebut memicu gelombang tsunami setinggi 122 meter yang menabrak pantai dan menggenangi sebagian besar petak daratan.
Yang terbaru di kutub utara Mars pada Februari 2017 lalu, ilmuan berspekulasi bahwa sekitar 3,8 miliar tahun lalu, Planet Merah itu memiliki lautan yang hampir memenuhi setengah bagian utaranya.
Saat ini dalam sebuah studi yang dipublikasi dalam Journal of Geophysical Research Planets, menyebut bahwa dahulunya Mars kemungkinan pernah mengalami tsunami hebat. Mereka mengatakan, hantaman asteroid yang memicu timbulnya peristiwa tersebut.
Menurut laporan studi itu, hantaman asteroid dibuktikan dengan adanya kawah Lomonosov dengan lebar 144 km yang terletak di sebelah utara Mars. Ketika asteroid menghantam Planet Merah sekitar tiga miliar tahun lalu, hal tersebut memicu gelombang tsunami yang mencapai ketinggian hampir 153 meter.
"Kemungkinan bahwa bagian utara Mars dahulunya pernah terdapat samudra merupakan hipotesis terpenting dan kontroversial yang berasal dari eksplorasi Mars," tulis para peneliti dalam studi tersebut.
"Kami memetakan endapan, yang tampaknya merupakan endapan tsunami potensial yang terkait dengan keberadaan samudra. Kami mengidentifikasi kawah-kawah paling mungkin dari endapan tsunami yang diusulkan dari pemodelan numerik."
Meski para ilmuwan sebelumnya pernah menduga adanya tsunami di Mars kuno, ini merupakan studi pertama yang menghubungkan sebuah peristiwa dengan kawah.
Dikutip dari International Business Times, Senin 27 Februari 2017, para peneliti juga menyebut adanya endapan aliran di batas dikotomi Mars -- pemisah dataran tinggi di selatan dan dataran di utara Mars, merupakan bukti bahwa tsunami mendorong gelombang air menuju garis pantai kuno di belahan Bumi selatan.
"Ini merupakan endapan yang menyebar menanjak dari dataran utara dan memiliki hubungan erat dengan potensi garis pantai menanjak," tulis rekan peneliti Stephen Clifford from the Lunar and Planetary Institute di Houston, Texas, kepada BBC News.
"Prediksi pemodelan numerik yang Francois dan rekan-rekannya telah lakukan, memberikan kasus samudra (Mars) yang sangat persuasif untuk saat ini."
Terkini Lainnya
NASA Temukan Batu Putih di Permukaan Mars
Mengenal Meteorit Martian, Jendela Menuju Rahasia Mars
Mengenal Kawah Jazero, Danau Kuno di Permukaan Mars yang Alami Banjir Bandang
Tsunami Dahsyat di Mars
Planet Mars
Mars
Rekomendasi
Mengenal Meteorit Martian, Jendela Menuju Rahasia Mars
Mengenal Kawah Jazero, Danau Kuno di Permukaan Mars yang Alami Banjir Bandang
Korea Selatan Buat Lembaga Antariksa Pertama, Siap Luncurkan Misi Ke Mars
30 Mei 1971: Pesawat Tak Berawak Mariner 9 Diluncurkan untuk Meneliti Mars
NASA Rencanakan Sistem Kereta Api Teknologi Tinggi di Bulan
5 Tumbuhan yang Dapat Ditanam di Mars
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
NASA Temukan Tanda Kehidupan dari Asteroid Bennu
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang