, Bangkok - Hari ini, 11 tahun yang lalu, militer Thailand melancarkan kudeta terhadap pemerintahan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Perwira tinggi angkatan bersenjata Negeri Gajah Putih mengirim sejumlah tank, kendaraan tempur, dan ribuan personel di setiap sudut Ibu Kota Bangkok.
Aksi kudeta itu diinisiasi oleh Dewan Reformasi Politik, yang terdiri dari sekelompok militer dan kepolisian negara yang mengaku sebagai pro-Raja Bhumibol Adulyadey. Mereka dipimpin oleh panglima angkatan bersenjata Letnan Jenderal Sonthi Boonyaratglin.
Advertisement
Baca Juga
Tak lama setelah itu, Letjen Sonthi mengumumkan penangguhan Konstitusi Thailand, memberlakukan status darurat militer, dan membentuk rezim junta sementara untuk seluruh kawasan Thailand. Demikian seperti dikutip dari The Guardian (19/9/2017).
"Pemerintah saat ini tak lagi memerintah negara. Militer untuk sementara mengambil alih kekuasaan untuk sementara dan sesegera mungkin akan mengembalikannya kepada masyarakat," jelas juru bicara militer Thailand Kolonel Akara Chitroj.
PM Thaksin --yang saat itu tengah berada di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB-- merespons peristiwa itu dengan menyatakan pemecatan terhadap Letjen Sonthi serta turut menetapkan status darurat untuk Negeri Gajah Putih. Pernyataan itu --meski hanya berisi suara sang PM-- disiarkan langsung dari New York ke Thailand.
"Perdana Menteri, dengan persetujuan kabinet, mendeklarasikan status darurat di Bangkok," ujar PM Thaksin.
Akan tetapi, militer justru menyebut, PM Thaksin tak akan kembali untuk sementara waktu, tanpa mengelaborasi lebih detail mengenai informasi tersebut. Saat itu diduga, sang perdana menteri ditetapkan sebagai persona non grata (individu yang tidak diinginkan) oleh junta.
Tak lama setelah Letjen Sonthi menyampaikan pengumuman, televisi nasional kemudian menyebarkan informasi yang menyebut bahwa tentara dan polisi telah berhasil menguasai Bangkok dan provinsi sekitar tanpa adanya perlawanan.
"Demi keamanan dan ketertiban, diharapkan agar setiap publik bekerja sama mentaati status darurat. Kami mohon maaf atas segala ketidaknyamanan ini," jelas pernyataan tertulis yang disiarkan melalui saluran televisi nasional.
Tayangan yang disiarkan oleh militer itu juga menyebut bahwa wewenang kepala negara akan sementara beralih ke Raja Bhumibol. Meski begitu, sepanjang peristiwa itu berlangsung, tak ada tanda-tanda keterlibatan keluarga monarki dalam proses kudeta tersebut.
Menurut pemimpin kudeta Letjen Sonthi, aksi 'reformasi' itu dilakukan karena pemerintahan PM Thaksin telah memecah belah negara serta membiarkan korupsi tumbuh subur di Thailand. Memang, sejak menjabat sebagai PM pada 2001 dan kemudian kembali terpilih pada 2005, Thaksin serta keluarga kerap dituduh terlibat dalam rasuah juga kasus penghindaran pajak --senilai US$ 2 juta.
Sepanjang kudeta berlangsung, komunitas internasional cenderung mengambil sikap bergeming. Amerika Serikat misalnya, melalui Kementerian Luar Negeri-nya, mengaku hanya memantau dan mengobservasi peristiwa tersebut.
Sejak kudeta 2006, PM Thaksin berstatus sebagai pelarian di luar negeri serta menghindari vonis korupsi dari Mahkamah Agung Thailand. Ia tinggal di Dubai dan memiliki kediaman di London Inggris.
Pemerintahan Negeri Gajah Putih kemudian dikembalikan kepada sipil dengan Surayud Chulanont --purnawirawan tentara-- menjadi PM pengganti Thaksin. Dan, sejak 2006, kehadiran militer di seluruh aspek pemerintahan Thailand, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sedemikian santer terasa, menjadikan negara dengan Ibu Kota Bangkok itu dikendalikan oleh junta.
Sejarah lain mencatat pada 19 September 1989, pesawat maskapai Prancis UTA Flight 772 meledak dibom sekelompok teroris. Pesawat hancur berkeping. Serpihannya jatuh di Gurun Tunuru, Niger. Sebanyak 171 orang di dalamnya tewas.
Sedangkan di Indonesia, pada 19 September 1945, para pemuda pemberani mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Yamato, Jalan Tunjungan nomor 65 Surabaya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
'Hina Raja', Pengacara Kondang Thailand Terancam 150 Tahun Bui
Sinetron Thailand Ini Bikin Rakyat Myanmar Murka, Mengapa?
Polisi Tahan 3 Pekerja Pabrik 'Like' Facebook di Thailand
Thailand
Kudeta Thailand 2006
Today in History
Rekomendasi
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
27 Juni 2015: Pesta Bubuk Warna-warni Color Play Asia di Taiwan Berakhir Tragis, 500 Orang Alami Luka Bakar
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
25 Juni 1996: Bom di Menara Khober Arab Saudi Tewaskan 19 Orang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Indonesia dan Malaysia Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Sepakat Aktif di Forum Internasional
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Israel Serang Gaza Selatan Termasuk Khan Younis Sehari Usai Perintah Evakuasi, 8 Warga Sipil Tewas
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Euro 2024
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Berita Terkini
Brain Cipher Tepati Janji Kasih Kunci Dekripsi ke Admin PDN, Ini Penjelasan Pengamat Siber
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Tak Ada Lagi Wahyu kepada Nabi, Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini?
Viral Plang Jakhabitat Era Anies di Rusunami Cilangkap Hilang, Begini Kata Pemprov Jakarta
Perluas Nasabah UMKM, Bank Sampoerna dan JULO Tambah Fasilitas Kredit Rp 600 Miliar
Top 3 Berita Hari Ini: Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Final Piala AFF U-16 2024: Lewati Marathon Adu Penalti untuk Hajar Thailand, Australia Rebut Gelar Juara
Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi, Imigrasi Duga Korban Perdagangan Manusia
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Konsep Wisata Berkelanjutan ala Hilton Singapore Orchard, Jadi Surga Pebisnis, Pelancong dan Pencinta Mode
Pabrik Narkoba di Kota Malang Berkedok Kantor EO, Dikendalikan Warga Malaysia
Mayat Wanita Ditemukan di Kamar Mandi Kos Cipayung Jaktim, Saksi Sempat Lihat Ada Laki-Laki
Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di China, Simak Alasannya
Satpol PP Garut Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah