, Washington. D.C - Pagi 11 September 2001 itu menjadi salah satu hari yang paling berkabung bagi Amerika Serikat. 4 pesawat terbang komersial yang dibajak oleh anggota kelompok teror Al Qaeda, akan menabrakkan burung besi itu ke 3 tempat, World Trade Center, Pentagon, dan Washington D.C.
Menanggapi hal tersebut Wakil Presiden AS kala itu Dick Cheney memerintahkan angkatan udara untuk menjatuhkan keempat pesawat tersebut. Beberapa angkatan udara pun bersiap-siap menaiki jet tempur mereka untuk menghentikan serangan teroris tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Letnan Heather 'Lucky' Penny merupakan salah satu dari dua pilot tempur pertama yang diperintahkan untuk menggagalkan terjadinya malapetaka itu.
Namun, Penny tidak dibekali dengan misil, amunisi, atau apa pun yang bisa dijadikan senjata untuk menghentikan serangan tersebut, selain pesawat yang diterbangkannya.
Seperti dikutip dari Washington Post, Minggu (11/9/2016), rencana mendadak untuk menghadang keempat pesawat itu adalah dengan menabrakkan burung besi yang diterbangkan oleh para pilot tempur itu.
Berbekal tekad dan keberanian untuk menyelamatkan dan membela negaranya, Penny bersama dengan pilot komandannya melayang ke angkasa mengejar Boeing 757 itu.
"Kami tidak akan menembaki pesawat-pesawat itu. Kami akan menabrakkan diri. Aku akan menjadi pilot kamikaze -- penerbang yang siap untuk mati," kata Penny mengingat kejadian yang dialaminya 15 tahun yang lalu itu.
Selama bertahun-tahun perempuan yang menjadi pilot tempur perempuan pertama itu tidak pernah membagi pengalamannya tentang insiden 9/11.
Namun 10 tahun kemudian, dia memutuskan untuk menceritakan kisah pagi 'berdarah' itu. Mengisahkan bagaimana militer AS siap untuk berkorban dalam misi bunuh diri tersebut.
"Bagaimana pun caranya, kami harus menyelamatkan pesawat udara itu," kata Penny yang kini bekerja sebagai direktur program F-35 di Lockheed Martin.
Pada musim gugur 2001 itu, Penny menjadi pilot tempur F-16 putri pertama di 121 Fighter Squadron of the D.C Air National Guard.
Dia tumbuh besar dengan menyaksikan ayahnya yang juga merupakan pilot tempur AS yang menerbangkan jet ke Vietnam.
Penny muda mendapatkan izin terbangnya saat dia masih menjadi mahasiswi sastra di Purde. Awalnya perempuan itu berencana menjadi guru. Tapi saat itu program pilot putri pertama dibuka dan dia memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah.
"Aku langsung mendaftarkan diri. Aku ingin menjadi pilot tempur seperti ayahku," kata Penny.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terbang atau Mati
Pada Selasa pagi 11 September 15 tahun yang lalu itu dia baru saja menyelesaikan pelatihan terbangnya di Nevada. Mereka duduk di dalam ruangan rapat, ketika seseorang mengatakan WTC telah diserang.
Awalnya mereka mengira serangan tersebut tidak berdampak besar. Tapi setelah gedung kedua Twin Tower itu diserang, mereka menyadari itu adalah peperangan.
Semuanya terkejut. mereka tidak memiliki persiapan apapun. Tidak ada misil ataupun amunisi. Yang tersisa hanyalah pesawat yang mereka gunakan untuk berlatih tempur.
"Tidak ada senjata yang bisa digunakan kala itu, terutama dari tempat terpencil itu. Sebenarnya sedikit putus asa, tapi kami melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk menghentikan pesawat tersebut. Sangat menakjubkan bagaimana mereka bereaksi kala itu," kata Kolonel George Degnon, wakil komandan 113th Wing di Andrews.
"Keadaannya berbeda kala itu. Yang kami miliki hanyalah dua jet siap tempur saat itu. Pilot mereka berada lebih dari beberapa yar dari kokpit," ujar Degnon.
Pesawat teroris yang ketiga menghantam Pentagon dan yang keempat sedang menuju Washington D.C. Jet harus segera dipersiapkan, seseorang harus terbang dengan ataupun tanpa senjata.
"Lucky (Penny) kau ikut terbang bersamaku," kata Kolonel Marc Sasseville.
Penny lalu mengikuti komandannya ke anggar jet. Setelah mendapatkan instruksi dari Sasseville, mereka lalu terbang ke arah United 93 yang sedang menuju Washington D.C.
"Kita tidak dilatih untuk menjatuhkan pesawat terbang. Jika kau tabrak mesinnya, pesawat itu akan goyah dan kau bisa mengarahkannya ke target. Perkiraanku kokpit atau sayap," kata Sasseville yang kini bertugas di Pentagon.
Sasseville berpikir apakah mereka akan sempat melontarkan kursi mereka. Penny juga memikirkan hal yang sama. Apakah sempat?
"Aku berharap bisa melakukan kedua hal sekaligus. Mungkin tidak akan berhasil tapi aku masih berharap," ujar Sasseville.
Kala itu Penny khawatir jika dia takut, targetnya akan meleset. "Jika kau melontarkan kursi tapi jet meluncur tanpa dampak apa pun . . ." pikirnya. Kala itu dia lebih takut gagal dibandingkan mati.
Untungnya, Penny dan Sasseville tidak harus mati saat itu. Para penumpang United 93 menyelamatkan diri mereka sendiri.
Berkat usaha para penumpang dan awak kabin, pesawat itu akhirnya jatuh di sebuah lapangan terbuka di Pennsylvania.
"Pahlawan sesungguhnya adalah orang-orang yang berada di dalam pesawat itu. Mereka sangat berani, bahkan untuk mengorbankan diri mereka. Aku hanyalah saksi beruntung yang dapat melihat sejarah ini," kata Penny.
Penny dan Sasseville akhirnya memiliki misi baru kala itu. Memeriksa keamanan di udara dan mengawal presiden.
Terkini Lainnya
10 Misteri yang Tak Terpecahkan dari Tragedi Horor 9/11
Usia 90 Tahun, Ratu Elizabeth II Lihai Kemudikan Mobil Jip
Rencana Hitler Hancurkan New York Diwujudkan Osama di Teror 9/11?
Terbang atau Mati
Histori
9/11
11 September 2001
United 93
Pilot Tempur
Jet Tempur F-16
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
7 Potret Nikita Willy Elegan Pakai Kebaya Saat Hamil Kedua, Pamer Baby Bump
VIDEO: Gunung Merapi Alami 46 Kali Guguran Material Vulkanik
Potret Davina Karamoy Tampil Berhijab, Tetap Stylish
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Pertamina Hulu Rokan Buka Program Magang Kerja, Cek Syaratnya
PKS Tegaskan Duet Anies-Sohibul Tidak Bisa Diubah
Perluas Jaringan, MG Andalan Hadirkan Dealer Terbesar di Jakarta Barat
Comeback Jepang, TXT Rilis Album Chikai
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pelindo Setor Rp 2,68 Triliun ke Negara pada Kuartal I 2024
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?