, Berlin - Membanjirnya pencari suaka dari Timur Tengah, membuat pemerintah Jerman melakukan berbagai upaya untuk memudahkan integrasi para pendatang baru itu dengan rumah baru mereka. Selain bahasa, ada sejumlah kebiasaan lain yang dapat mengguncang para pendatang baru itu, antara lain adalah seks.
Jerman dikenal dengan negara yang mudah menerima orang telanjang di tempat umum. Pun dengan hal-hal lainnya terkait dengan hubungan seksual.
Baca Juga
- 'Layani' Pengungsi, Jerman Gelontorkan Anggaran Rp 13 Triliun
- Kasus Perbudakan Seks, Pejabat Militer Guatelama Dibui 120 Tahun
- Skandal Pelecehan Seksual pada Malam Tahun Baru Gegerkan Jerman
Dengan demikian, pemerintah merasa 'wajib' mendistribusikan kebiasaan mereka itu agar mudah diterima bagi kaum pencari suaka yang mayoritas berasal dari Suriah, Afghanistan dan Irak. Pusat Pendidikan Kesehatan Jerman baru-baru ini menerbitkan situ pendidikan seksual bagi para migran dewasa. Laman itu dilengkapi dengan diagram dan gambar yang jelas. Di dalamnya dijelaskan segala hal mulai dari hubungan seks pertama kali hingga berbagai macam gaya berhubungan seks.
Advertisement
Dikutip dari Washington Post pada Senin (16/5/2016), setelah merebaknya serangan seksual yang diduga dilakukan oleh tersangka para pencari suaka pada Tahun Baru lalu, pemerintah Jerman bertekad 'mendidik' para migran, terutama kaum prianya, tentang nilai-nilai seks di Barat.
Sebagai contoh, kolam-kolam renang umum di kota Munich menempelkan sejumlah kartun yang berisi peringatan kepada para pencari suaka itu untuk tidak meraba-raba wanita berbikini.
Di Provinsi Bavaria, anggaran pemerintah dipergunakan untuk mendanai kelas-kelas pendidikaan seks termasuk pelajaran untuk kaum pria migran tentang cara yang benar dalam melakukan pendekatan kepada wanita-wanita Jerman.
Semua aturan itu bersifat tegas. Sebaliknya, situs web yang baru diluncurkan tersebut lebih lunak sebagai bimbingan tentang kenikmatan seksual bagi para pencari suaka, baik yang masih sendiri maupun yang sudah menikah.
Tapi tidak semuanya berisi urusan 'senang-senang', karena di dalamnya ada juga penjelasan mengenai penyakit menular seksual dan keluarga berencana. Ada juga penjelasan perlunya menghormati kaum gay dan lesbian.
Walaupun gambar-gambarnya memang sopan supaya cocok dengan pendidikan kesehatan, situs itu tidak basa-basi dalam mengajari tentang memberikan dan menerima kenikmatan seksual.
Ada gambar tentang hubungan seksual yang disertai dengan penjelasan untuk "berganti-ganti kecepatan, irama, dan keganasan" dan kiat khusus bahwa itu semua bisa dinikmati sambil "berbaring, duduk, berdiri, maupun berjongkok."
Bunyinya begini, "Misalnya seorang pria bisa berada di atas sang wanita, wanita di atas sang pria, atau sang pria berada di belakang sang wanita."
Situs itu kemudian menjelajah lebih dalam soal kenikmatan seksual, termasuk penjelasan tanpa basa-basi tentang beragam cara melakukan seks oral, seks anal, dan masturbasi.
Situs seperti itu dapat mengundang kegaduhan bahkan untuk negara seperti AS. Tapi, ketelanjangan di taman-taman dan pantai-pantai umum merupakan hal lazim di Jerman. Obrolan tentang seks juga dilakukan tanpa malu-malu.
Pro dan Kontra
Namun demikian, keberadaan situs tersebut bukannya tanpa tanggapan. Michael Bramer, seorang seniman lepas, dalam Twitternya menulis, "Apa yang dilakukan pemerintah dengan uang kita?"
Namun, tak sedikit yang membela situs itu secara keseluruhan sebagai alat pendidikan yang bermanfaat dan berharap agar ditujukan secara lebih meluas kepada umum. Menurut mereka yang membelanya, jangan menganggap seakan-akan kaum pendatang Timur Tengah tidak mengerti apapun tentang risiko dan kenikmatan seks.
Sejumlah pihak berpendapat sikap liberal Jerman terhadap seks harus dihormati, termasuk oleh para pendatang baru yang konservatif secara keagamaan dan tidak terbiasa dengan keterbukaan itu. Memang bukan urusan yang mudah.
Menurut Heinz-Jurgen Voss, seorang ilmuwan seks di Universitas Merseburgm, anggapan bahwa warga Suriah dan Irak kurang mengerti tentang kenikmatan seks dibandingkan dengan warga Jerman merupakan bentuk 'rasisme'.
"Memang penting untuk menjelaskan soal seksualitas yang terbuka dan bebas ini guna memperjuangkannya. Tapi itu bukanlah hal yang bisa dipaksakan oleh negara. Hal itu perlu negosiasi," kata Voss.
Dengan maraknya serangan seksual yang dilakukan oleh para tersangka, termasuk kaum pencari suaka, di Cologne, situs ini kemudian malah menjadi sasaran bagi suara-suara anti pendatang.
"Pria-pria ini sebenarnya mengetahui apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, tapi mereka tidak peduli atas aturan dan budaya negeri ini yang memang tidak pernah mereka pedulikan sejak awal," kata seorang blogger konservatif bernama Anabel Schunke.
"Sungguh naif kalau menyangka bahwa pengenalan dan informasi budaya sejak masa kanak-kanak dapat begitu saja diganti dengan gambar-gambar indah dan kelas-kelas integrasi," lanjutnya.
Nuri Koseli, juru bicara Islamic Relief di Jerman, mengatakan ia tidak secara khusus menemukan sesuatu yang tidak sopan dalam situs web itu, namun pria itu mempertanyakan keperluannya. Menurutnya, pengajaran secara eksplisit seperti itu dapat membuat frustrasi bagi sejumlah pengungsi yang terjebak di dalam kamp-kamp pengungsi, namun dengan akses terbatas kepada pasangan-pasangan seksual.
"Tentu saja seks merupakan kebutuhan manusia, tapi orang punya masalah-masalah lebih besar," katanya. "Kebanyakan dari mereka tinggal di dalam penampungan-penampungan darurat untuk waktu lama, tanpa akses ke ruang-ruang pribadi. Mengutak-atik urusan tersebut dalam situasi demikian malah dapat merusak."
Bagi kaum pencari yang jomblo, situs itu juga menjelaskan tentang caranya melampiaskan energi seksual. Menurut situs itu, tidak masalah kalau seseorang menyukai pornografi.
Situs tersebut mulai tampil sejak Maret lalu dan dapat diakses oleh siapapun. Christine Winkelmann, kepala pencegahan HIV dan penyakit menular seksual untuk Pusat Pendidikan Kesehatan, mengatakan, "Sama halnya seperti semua konten yang ditemukan secara daring, seseorang bisa memutuskan sendiri apa yang ingin mereka lihat atau tidak lihat."
"Kami percaya sepenuhnya kepada para pakar kami yang menyebarkan informasi itu, bahwa mereka sanggup mempertimbangkan kepada siapa situs itu harus ditujukan," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Peringatan Konten!!
Jerman
Migran
Kenikmatan seksual
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final