, Pyongyang - Pintu itu terbuka, dan 7 perempuan melenggang memasuki lobi Hotel Koryo di Pyongyang. Ekspresi wajah mereka kosong.
Muka mereka pucat, tak bergincu atau pun pemerah pipi. Memakai jaket hitam dengan bros merah lambang patriotik.
Baca Juga
Para perempuan itu berusia 20-an, mewakili warga Korea Utara yang paling dipercaya. Mereka datang dari keluarga terpandang dan dipilih untuk mewakili Korut dengan bekerja di luar negeri untuk mencari uang bagi pemerintahnya.
Advertisement
Di depan publik, mereka berbicara atas nama 'kolega' 13 pelayan yang membelot ke Korsel.
Baca Juga
- Terpikat K-Drama, 13 Pembelot Korut Pergi dari China Secara Legal
- 21-4-1934: Foto Pertama Penampakan 'Monster' Loch Ness
- Rahasia ISIS Terbongkar: Milisi Berasal dari 70 Negara
Hingga awal bulan ini. Mereka tadinya bekerja sebagai pelayan di restoran yang dimiliki pemerintah di Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, di selatan China. Kini, rumah makan itu tutup dan kehidupan para perempuan tersebut jadi luar biasa membingungkan.
"Kami tak pernah meninggalkan orangtua kami, negara kami, bahkan pemimpin kami, Kim Jong-un. Tak satupun dari kami akan melakukan itu," kata pelayan bernama Han Yun-hui, sambil terisak-isak didampingi koleganya yang juga menangis.
Dilansir dari CNN, Kamis (21/4/2016), minggu lalu, Korea Selatan mengumumkan 12 perempuan dan 1 laki-laki dari Korut membelot setelah merasa tertekan oleh otoritas Korut. Mereka merasa keberatan karena harus mengirimkan uang yang didapat dari hasil kerasnya kepada pemerintah mereka.
Selain itu, Korsel lewat juru bicaranya mengatakan mereka merasa ditipu dengan realitas sebenarnya.
"Para pekerja itu mengatakan mereka tahu tentang realitas Korea Selatan lewat TV, drama, film dan internet," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korea dari Korsel, Jeong Joon-he saat itu.
Namun, hal itu langsung disanggah oleh juru bicara Palang Merah Korut. Ia mengumumkan pembelotan grup itu adalah upaya penculikan pekerja Korea Utara. Demikian dilaporkan KCNA -- corong resmi Kim Jong-un.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Klaim 'Pelayan': Manajer Restoran Itu Penipu
Para pelayan yang berjumlah 7 orang itu diduga pekerja yang sama dari restoran Ningbo. Mereka lebih dahulu kembali ke Korut setelah rumah makan itu gulung tikar.
Mereka mengklaim, ini kali pertama ketujuh 'mantan' pekerja restoran Ningbo berbicara depan umum.
Ketujuh perempuan itu mengklaim manajer restoran itu telah menipu 12 rekannya saat meninggalkan China, berbohong tentang tujuan akhir mereka.
"Pada pertengahan Maret, manajer restoran kami mengumpulkan kami semua dan mengatakan kalau rumah makan ini akan dipindahkan ke suatu tempat di Asia Tenggara," kata kepala pelayan Choe Hye-yong.
Choe mengatakan tak lama kemudian, si manajer mengatakan kepadanya, sesungguhnya ia akan membawa serta membelot ke Korea Selatan. Saat itu, ia hanya punya waktu sedikit untuk memperingatkan teman-temannya.
"Mobil sudah menunggu kami saat itu," ujar Choe sambil menangis.
Para pelayan yang sudah tiba di Pyongyang itu mengklaim, manajer mereka dan seorang pebisnis Korsel yang mengkoordinasi perjalanan itu atas suruhan otoritas Seoul.
"Saya berpikir tentang kolega kami yang sudah ditipu dan diseret ke Korsel. Mereka pasti hidupnya akan sengsara," kata pelayan Han Yun-hui. "Hati kami menangis."
"Tolong kembalilah ke Korut. Pemimpin kita, Kim Jong-un meminta kalian kembali. Kami menunggu kalian, tak bisa tidur tak bisa makan," pinta Choe Hye-yong.
"Tolonglah bertahan sedikit lagi demi kemenangan, dan kembali ke negeri kita."
Tamparan Buat Kim Jong-un
Seoul bereaksi atas 'pengakuan' itu. Pernyataan kementerian unifikasi menyebutkan, "13 orang itu datang ke Korsel secara sukarela. Mereka melakukan itu tanpa bantuan dari luar."
"Karena kesukarelaan mereka untuk membelot, pemerintah kami menerima mereka atas nama kemanusiaan," lanjut pernyataan itu.
Apabila mereka benar membelot secara sukarela, ini akan menampar muka Kim Jong-un. Apalagi mereka diperbolehkan oleh China, 'sobat' terdekat Korut.
Di masa lalu, China tak segan mengembalikan para pembelot ke Korut kalau ketahuan ada di perbatasan. Namun, minggu lalu, juru bicara Menteri Luar Negeri Negeri Tirai Bambu, Lu Kang, membuat pernyataan tak lazim di depan publik terkait 13 pembelot itu.
"Setelah diselidiki, 13 warga Korea Utara itu keluar dari perbatasan China dengan paspor legal pada 6 April dini hari. Ini penting karena tak seperti pembelot lainnya, mereka ini punya dokumen pribadi dan masuk serta ingin keluar dari China secara legal."
Korut memiliki 130 restoran di luar negeri, kebanyakan di Asia. Staf yang bekerja biasanya dipilih dari keluarga yang setia kepada pemimpin rezim.
Restoran-restoran itu merupakan salah satu penghasil devisa utama bagi negeri yang mengisolasi diri tersebut.
Terkini Lainnya
Rumah Penampungan Benih Lobster di Lampung Jaringan Internasional
Hubungan Internasional Kerja Apa? Ini 13 Prospek Kerja untuk Anak HI
9 Drakor yang Terkenal Secara Internasional, Namun Kurang Diminati di Korea
Klaim 'Pelayan': Manajer Restoran Itu Penipu
Korea Utara
korut
pembelot
Internasional
Rekomendasi
Rumah Penampungan Benih Lobster di Lampung Jaringan Internasional
Hubungan Internasional Kerja Apa? Ini 13 Prospek Kerja untuk Anak HI
9 Drakor yang Terkenal Secara Internasional, Namun Kurang Diminati di Korea
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Israel Perintahkan Warga Khan Younis Mengungsi
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Hubungi Prabowo Subianto, PM Malaysia Doakan Pulih dari Operasi Kaki-Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
LSPR Institute Gelar Festival SaBOR Latin Food & Film, Jelajah Budaya Amerika Latin Termasuk Minuman Favorit Lionel Messi
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Cuaca Hari Ini Rabu 3 Juli 2024: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat