, Jakarta Nama Stephanie Handojo (31) di berbagai event disabilitas mungkin telah dikenal sebagian kalangan. Terutama di bidang olahraga dan seni, Stephanie kerap mengharumkan nama Indonesia di berbagai event internasional.
Pada 2009 misalnya, Fani--sapaan akrab Stephanie tercatat di MURI sebagai anak berkebutuhan khusus (down syndrome) yang memainkan 22 lagu secara nonstop dengan Piano pada 2009 di Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga
Pada 2011, Fani meraih medali emas di Special Olympics World Summer Games di Athena, Yunani. Lalu setahun kemudian, ia juga menjadi salah satu pemegang obor OLYMPIADE LONDON 2012 di Nottingham yang terpilih melalui Program International Inspiration yang dipilih oleh UNICEF dan British Council (Terpilih dari 12 juta anak di 20 negara, dan ia menjadi satu-satunya anak berkebutuhan khusus).
Advertisement
Selama berturut-turut, Fani terus menunjukkan kemampuannya di bidang olahraga seperti bowling dan renang. Ia pernah meraih 1 medali emas (single) dan 1 medali perak di ajang Asia Ten Pin Bowling Championship di Manila 2018.
Lalu pada Pekan Olahraga National(PORNAS SOIna) 2018 di Pekanbaru-Riau, bidang Bowling, ia mendapat 1 medali emas (single) dan 1 medali Perak (double).
Di bidang renang, ia meraih 3 emas di Singapore National Games 2010, lalu medali emas dan perak di Australia di New Castle (Special Olympics Asia Pacific) 2013, dan meraih medali Emas di USA (Los Angeles) pada 2014, dan 3 medali emas di Singapore National games 2017.
Proses Panjang Anak Down Syndrome Berprestrasi
Bagi ibunda Fani, Maria Yustina, perjalanan panjang hingga putrinya memiliki banyak prestasi tidaklah mudah. Sejak kecil, Fani kerap dianggap "berbeda".
"Fani juga mengalami kok apa yang dialami anak down syndrome lainnya. Dari kecil leher lemah, lidahnya sering keluar. Sampai dia bisa jadi pembicara di seminar seperti sekarang itu melalui proses panjang, nggak gampang," kenang Yustina.
"Tahun 1991 nggak ada yang saya tanyai. Internet pun saya gaptek (gagap teknologi). Akhirnya saya program sendiri untuk meningkatkan kemampuannya. Pertama itu motoriknya, lalu saya rangsang terus supaya bisa bicara," kata wanita yang merupakan salah satu founder Komunitas Peduli Down Syndrome (KPDS) ini saat dihubungi , Selasa (21/3/2023) tepat di Hari Down Syndrome Sedunia.
Dalam rangka Hari Down Syndrome 2022, Komunitas Peduli Down Syndrome menggelar acara masak bersama Chef William Wongso dan Teka Indonesia. Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan serta mengulik bakat para penyandang down syndrome.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pentingnya Mengajarkan Anak Down Syndrome Berbicara
Bagi Yustina, mengajarkan anak berbicara membuat dirinya paham apa yang diinginkan Fani. Begitu pun jika ada yang ingin disampaikan olehnya, Fani bisa mengerti dengan jelas.
"Anak down syndrome itu harus bisa bicara, menurut saya ya. Karena bagaimana dia mau mengerti kalau yang disampaikan tidak mengerti. Jadi harapannya komunikasi 2 arah. Anak mengerti saya ngomong apa, itu yang utama," kata Yustina.
Mengenalkan Alam
Selain mengajak anak berkomunikasi, Yustina juga seringkali mengenalkan alam, hewan, dan lingkungan sekitar pada Fani. Di rumahnya, ada kelinci, anjing, ikan, burung, bahkan tokek untuk menstimulasi panca-inderanya.
"Anak down syndrome harus lihat, pegang beneran hewan dan apa yang ada di sekitarnya. Itu bagus untuk motoriknya," katanya.
Di sini, kata Yustina, peran orangtua lah yang penting. Sebab sampai saat ini ia masih mendorong Fani agar terus berkomunikasi dengan baik dengan belajar intonasi atau nada yang tepat saat bicara. Fani pun mau berlatih berkomunikasi dengan membaca alkitab di gereja atau menjadi MC di beberapa event.
"Pendampingan orangtua nggak bisa lepas. Seumur hidup kita harus dampingi dia. Saya merasa bersyukur Fani tipe anak yang memiliki kemauan keras, gigih tapi juga penurut sehingga mudah mengarahkannya," katanya.
Advertisement
Kesulitan Mendapat Sekolah
Untuk menyekolahkan Fani, begitu sulit awalnya, lanjut Yustina. Belum banyak sekolah inklusi kala itu sehingga beberapa sekolah menolak menerima Fani.
Meski begitu, Yustina tidak menyerah untuk selalu menyemangati Fani kecil agar selalu percaya diri dan terus mencari sekolah yang terbaik.
"Fani sempat masuk SLB (Sekolah Luar Biasa), tapi dia terus naik 2 kelas karena terlalu unggul dari temannya. Jadi saya optimis dia masuk sekolah umum. Dan ternyata dia bisa sekolah umum. Lalu dia masuk SMIP (Sekolah Menengah Industri Pariwisata) dan ambil jurusan perhotelan," jelasnya.
Tak ada yang menyangka perkembangan komunikasi maupun sosialnya begitu pesat. Sejak 2013 hingga kini, Stephanie berwirausaha mandiri dengan membuka usaha laundry DRESSCARE-Dry Cleaning di Kelapa Gading, Jakarta.
Kerja Keras Berbuah Keberhasilan
Yustina ingat bagaimana perjuangan Fani hingga akhirnya diakui dan mendapatkan sejumlah penghargaan.
Sejak kecil, Fani senang bermain piano hingga akhirnya ditantang untuk masuk MURI. Ia latihan hingga 5 jam sehari.
"Dia ditantang main 22 lagu non-stop oleh MURI dalam waktu satu setengah bulan. Awalnya ragu, bisa nggak ya. Tapi saya minta kerjasama gurunya. Saat itu saya lihat Fani sungguh-sungguh latihan sampai 5 jam sehari, setiap satu jam istirahat sebentar, main lagi sampai kelelahan," katanya.
Begitu pun saat latihan renang. Fani sering terlihat capek. Namun ia terus menunjukkan keseriusannya berlatih renang. "Dia senang air, jadi saya cari pelatih special olympic tapi ternyata dia unggul. Jadi saya cari guru Pelatnas, nggak apa-apa tertinggal tapi dia ternyata jadi lebih terpacu semangatnya," katanya.
Pada satu waktu, Fani enggan berenang karena sempat tenggelam. Yustina kala itu hanya menyemangati dan mendorong anaknya supaya terus latihan.
"Dia pernah nangis jerit di sports club, kayaknya capek. Saya pijat, lalu mau mulai lagi. Dia juga pernah tenggelam sampai akhirnya pelan-pelan saya dorong dan dalam waktu 3 bulan mulai percaya diri lagi."
Melihat ketekunan Fani, Yustina optimis putrinya memiliki mental atlet yang sportif. Ia mengatakan Fani tak merasa sedih kalau mendapat juara dua atau perak/perunggu.
"Iya, saya selalu bilang, kamu sudah berusaha Fan, nggak apa-apa juara dua. Kamu hebat. Jadi saya selalu tanamkan seperti itu."
Advertisement
Hari Down Syndrome Sedunia Jadi Momen Membersamai Anak
Yustina menilai, Hari Down Syndrome Sedunia yang diperingati setiap 21 Maret 2023 adalah momen berkat dari Tuhan untuk anak-anak down syndrome.
"Jangan berkecil hati, anak-anak ini anugrah, bukan bikin susah."
"Sebagai orangtua kita dipilih Tuhan untuk memberi kesempatan pada anak agar dia mendapat dukungan dan perhatian khusus. Jangan kita biarkan potensinya. Anak down syndrome juga bisa berprestasi dengan kesempatan dan dukungan dari keluarga."
"Beri kesempatan anak untuk happy. Anak down syndrome sama dengan anak lain yang butuh perhatian dan fasilitas untuk dia berkembang. Mereka juga berhak untuk tampil, menunjukkan bakatnya dan layak dihargai," pungkasnya.
![Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rB8GzlXSA_fKTahKSqGw03fJ6v0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984057/original/044115000_1575280009-Infografis_Akses_dan_Fasilitas_Umum_Ramah_Penyandang_Disabilitas.jpg)
Terkini Lainnya
7 Komplikasi Kesehatan yang Sering Dialami Anak dengan Down Syndrome, Jangan Diabaikan
Mengembangkan Potensi Anak Down Syndrome Melalui Karya Lukis
10 Cara Mencegah Down Syndrome Bagi Ibu Hamil, Lakukan Tes Rutin
Proses Panjang Anak Down Syndrome Berprestrasi
Pentingnya Mengajarkan Anak Down Syndrome Berbicara
Mengenalkan Alam
Kesulitan Mendapat Sekolah
Kerja Keras Berbuah Keberhasilan
Hari Down Syndrome Sedunia Jadi Momen Membersamai Anak
Sindrom Down
Down Syndrome
Hari Down Syndrome Sedunia
Stephanie Handojo
KPDS
Rekomendasi
Mengembangkan Potensi Anak Down Syndrome Melalui Karya Lukis
10 Cara Mencegah Down Syndrome Bagi Ibu Hamil, Lakukan Tes Rutin
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
7 Komplikasi Kesehatan yang Sering Dialami Anak dengan Down Syndrome, Jangan Diabaikan
Bintang Serial Bridgerton Luke Newton Buka-Bukaan Soal ADHD dan Kesulitan Membaca Naskah karena Disleksia
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Disebut ke Jakarta untuk Bertemu Tokoh, Gibran: Tiap Hari Pun Bertemu
Polda Sumut Periksa 16 Saksi Selidiki Kasus Kematian Wartawan Akibat Kebakaran Rumah di Karo
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Siapa Bisa Hadang Kita?
Inflasi AS Buat Kemajuan, Bos The Fed Masih Sabar Turunkan Suku Bunga
Maksimal Transfer BCA 2024 Terbaru, Lebih Fleksibel dalam Bertransaksi
Server PDN Diretas, Jokowi Minta Semua Data Nasional Di Back Up
8 Momen Apes Kendaraan Terjebak di Jalan Sempit Hingga Dicor Semen Ini Kocak
Top 3 Tekno: Janji Manis Brain Cipher hingga Data Kominfo Diduga Bocor
Superbank Kembali Dapat Suntikan Modal dari Grab, Singtel, dan KakaoBank, Nilainya Fantastis
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Thariq Halilintar Tersentuh dengan Perjuangan Ibunya yang Mengajaknya Naik Haji di Usia 2 Bulan
KPU DKI Jakarta Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Pesawat Garuda Indonesia Penjemput Jemaah Haji Tujuan Jeddah Putar Balik Kembali ke Bandara Adi Soemarmo