, Jakarta Dua sampel babi dikonfirmasi positif virus African Swine Fever (ASF) oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, NTT. Hasil tersebut diperoleh setelah sejumlah sampel dikirimkan ke Laboratorium Veteriner Denpasar, Bali.
Melansir Pos Kupang, (Plt) Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lembata, Theresia Making, melarang siapa siapa untuk mengirim babi antar wilayah ataupun mengedarkan daging secara bebas guna mencegah penularan virus tersebut.
Theresia menyebutkan, angka kematian babi di Lembata sudah cukup tinggi. Sejak Mei 2024, sebanyak 239 ekor babi mati dan dua di antaranya terkonfirmasi positif ASF.
Advertisement
Lalu, apa itu ASF yang tergolong berbahaya?
African Swine Fever (ASF) adalah penyakit viral yang sangat menular yang menyerang babi domestik dan babi liar. Penyakit ini disebabkan oleh virus ASF (ASFV), yang termasuk dalam keluarga Asfarviridae. ASF pertama kali diidentifikasi di Afrika pada awal abad ke-20, dan sejak itu telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, Asia, dan bagian lain dari Afrika. ASF tidak menular ke manusia, tetapi dampaknya pada industri peternakan babi bisa sangat merugikan.
Kenapa Virus ASF Berbahaya?
ASF sangat berbahaya karena beberapa alasan utama:
- Tingkat Kematian Tinggi: ASF memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi pada babi, mencapai hampir 100% dalam beberapa kasus. Tidak ada vaksin yang efektif atau pengobatan khusus untuk ASF, sehingga penyebaran virus ini dapat menyebabkan kematian massal pada populasi babi.
- Penyebaran Cepat: ASF dapat menyebar dengan sangat cepat melalui kontak langsung dengan babi yang terinfeksi, konsumsi produk babi yang terkontaminasi, atau melalui vektor seperti kutu. Virus ini juga dapat bertahan dalam lingkungan selama berbulan-bulan, bahkan dalam produk daging yang sudah diawetkan.
- Dampak Ekonomi: Wabah ASF dapat menghancurkan industri peternakan babi, menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi peternak dan negara yang bergantung pada industri ini. Larangan perdagangan dan ekspor babi dari wilayah yang terkena wabah juga dapat merugikan ekonomi secara keseluruhan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara Pencegahan dan Penanganan Penularan ASF
Mencegah dan mengendalikan penyebaran ASF memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Biosekuriti yang Ketat
Penerapan praktik biosekuriti yang ketat di peternakan adalah langkah pertama yang sangat penting. Ini termasuk membatasi akses ke peternakan, desinfeksi kendaraan dan peralatan yang masuk ke area peternakan, serta memastikan kebersihan pekerja peternakan.
2. Pengawasan dan Diagnostik
Pengawasan yang ketat dan cepat dalam mendeteksi adanya ASF sangat penting. Laboratorium diagnostik harus mampu mengidentifikasi virus ASF dengan cepat untuk mencegah penyebarannya.
3. Pengendalian Vektor
Mengontrol populasi kutu dan vektor lainnya yang dapat menyebarkan virus ASF adalah bagian penting dari strategi pencegahan. Penggunaan insektisida dan menjaga lingkungan peternakan tetap bersih dapat membantu mengurangi risiko.
4. Edukasi dan Penyuluhan
Peternak dan pekerja peternakan harus diberi pengetahuan yang memadai tentang ASF dan cara pencegahannya. Edukasi tentang pentingnya pelaporan dini dan tindakan segera ketika ada tanda-tanda penyakit sangat penting.
5. Pengendalian Pergerakan
Pengendalian ketat terhadap pergerakan babi dan produk babi, terutama dari daerah yang terkena wabah, adalah langkah kunci dalam mencegah penyebaran ASF. Pembatasan ini harus diterapkan dengan tegas untuk memastikan virus tidak menyebar ke wilayah lain.
6. Penghancuran yang Terinfeksi
Babi yang terinfeksi atau yang telah kontak dengan babi yang terinfeksi harus segera dimusnahkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Langkah ini sering kali menyakitkan bagi peternak, tetapi sangat penting untuk mengendalikan wabah.
Advertisement
Cara Penyebaran ASF
1. Kontak langsung: ASF dapat menyebar melalui kontak langsung antara babi yang terinfeksi dan babi yang sehat. Misalnya, melalui air liur, sekresi hidung, kotoran, atau darah yang terinfeksi.
2. Vektor: Nyamuk atau lalat yang terinfeksi virus ASF dapat menjadi vektor penyebaran penyakit ini. Ketika nyamuk atau lalat menggigit babi yang sehat setelah menggigit babi yang terinfeksi, mereka dapat membawa virus ASF dan menyebarkannya ke babi yang sehat.
3. Peralatan dan pakaian: Virus ASF dapat bertahan pada peralatan, pakaian, dan sepatu yang terkontaminasi. Jika peralatan atau pakaian tersebut digunakan pada babi yang sehat, virus ASF dapat ditularkan.
4. Makanan dan pakan: Virus ASF dapat bertahan dalam produk daging babi yang terinfeksi. Jika produk daging babi yang terinfeksi dikonsumsi oleh babi yang sehat, virus ASF dapat menyebar.
5. Manusia: Meskipun manusia tidak terpengaruh oleh virus ASF, mereka dapat berperan dalam penyebaran penyakit ini melalui aksi manusia seperti membuang limbah babi secara tidak benar atau membawa virus ASF pada pakaian atau peralatan setelah berinteraksi dengan babi yang terinfeksi.
Penting untuk menerapkan langkah-langkah biosekuriti yang ketat untuk mencegah penyebaran ASF. Hal ini meliputi isolasi babi yang terinfeksi, penggunaan pakaian pelindung saat berinteraksi dengan babi, sanitasi yang baik pada peralatan dan pakaian, serta pengelolaan limbah yang tepat.
Apa itu ASF?
ASF adalah penyakit babi yang sangat menular dan mematikan yang dapat menyerang babi yang dipelihara di peternakan maupun babi liar (liar). ASF tidak menulari manusia, namun mudah menular dari satu babi ke babi lainnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari babi yang terinfeksi.
Advertisement
Bisakah manusia terkena ASF?
ASF adalah penyakit virus yang sangat menular dan mematikan yang menyerang babi domestik dan babi liar (liar) di semua kelompok umur. ASF bukan merupakan ancaman bagi kesehatan manusia dan tidak dapat ditularkan dari babi ke manusia. ASF menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Amankah makan babi penderita ASF?
“Patogen ASF tidak dapat ditularkan ke manusia,” jelas Profesor Dr. Andreas Hensel, Presiden Institut Penilaian Risiko Federal Jerman ( BfR ). “Tidak ada risiko terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh kontak langsung dengan hewan yang sakit atau dari mengonsumsi makanan yang terbuat dari babi domestik atau babi hutan yang terinfeksi”.
Advertisement
Apa saja gejala ASF?
Tanda-tanda klinis: muntah, diare (terkadang berdarah), kemerahan atau penggelapan kulit, terutama telinga dan moncong.mata terpaku.sesak napas dan batuk, aborsi, bayi lahir mati, dan anak yang dilahirkan lemah, kelemahan dan keengganan untuk berdiri
Bisakah manusia membawa ASF?
Spesies hewan yang berbeda memiliki protein yang berbeda di bagian luar selnya dan virus tertentu hanya dapat berikatan pada permukaan sel spesies hewan tertentu. Virus ASF hanya dapat menempel dan masuk ke sel tertentu pada babi, namun tidak dapat menempel pada sel tubuh manusia.
Terkini Lainnya
Penyakit ASF Bunuh 156 Babi di Papua, Gubernur Ridwan Rumasukun Tetapkan Keadaan Darurat Wabah African Swine Fever
Lalu, apa itu ASF yang tergolong berbahaya?
Kenapa Virus ASF Berbahaya?
Cara Pencegahan dan Penanganan Penularan ASF
Cara Penyebaran ASF
Apa itu ASF?
Bisakah manusia terkena ASF?
Amankah makan babi penderita ASF?
Apa saja gejala ASF?
Bisakah manusia membawa ASF?
ASF
African Swine Fever
African Swine Fever (ASF)
African Swine Flu
babi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Zodiak yang Dikenal Lebih dari Sekadar Teman
Top 3: Zodiak yang Dikenal Paling Bijaksana
Populer
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
3 Gim Gratis dan Bonus Item Genshin Impact di PlayStation Plus Juli 2024
6 Zodiak yang Sulit Dipuaskan dalam Hubungan, Kamu Termasuk?
10 Anime dengan Ending yang Tak Memuaskan, Bikin Penonton Penasaran
Posisi Berdirimu Ungkap Kepribadian Terdalam, Kamu yang Mana?
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Kenali Penyebab Kulit Leher Hitam dan Cara Mengatasinya
Komitmen Dukung Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045, Kemenkes Gandeng Binus University
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Euro 2024
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Berita Terkini
PDIP Usul MPR Kembali Berwenang Tetapkan GBHN Lewat Amandemen UUD 1945
Tren Kasus Uroginekologi pada Wanita Meningkat di Surabaya, Apa Penyebabnya?
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
KPUD Garut Berpacu Kejar Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada Garut 2024, Kapan Selesai ?
Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara, Ribuan Orang Padati Kawasan Monas Jakarta
6 Potret Surya Insomnia Jadi Vokalis Saat Manggung, Pose Rangkul Dikta Langsung Curi Perhatian
Kumpulan Hoaks Seputar Anies Baswedan Terbaru, Simak Faktanya
Ayah Muhammad Fardhana Beberkan Penyebab Putusnya Hubungan Ayu Ting Ting dengan Anaknya
KPK: Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Presiden Naik Menjadi Rp250 Miliar
514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK gegara Sita Buku Catatan Sekjen Hasto
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
PMN ke BUMN Bukan Sembarangan, Ini Acuan Sri Mulyani
Mahasiswa ITB Naufal Hafidz yang Punya IPK 4,0 Ungkap Makanan yang Membuatnya Cerdas, Jawabannya Tak Terduga
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat