, Jakarta Dalam arena kuliner, terjadi persaingan sengit untuk menemukan cabai paling pedas yang mampu menciptakan sensasi uji nyali di lidah. Di tengah-tengah rivalitas ini, terdapat satu jenis cabai yang teguh berdiri di puncak dengan skor Scoville Heat Unit (SHU) yang mengejutkan, melebihi angka dua juta. Sebagai perbandingan, cabai jalapeno yang umumnya dianggap cukup pedas hanya memiliki peringkat SHU sebesar 2.500.
Pentingnya SHU sebagai metrik kepedasan yang diperkenalkan oleh apoteker Amerika, Wilbur Scoville pada tahun 1912. Dengan menggunakan SHU, kita dapat mengukur konsentrasi senyawa kimia capsaicin, yang bertanggung jawab atas sensasi pedas yang tajam pada cabai. Meskipun pada masa lalu capsaicin diukur melalui penilaian subjektif, saat ini laboratorium menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk memberikan pembacaan yang lebih obyektif.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
10. Scotch Bonnet Pepper - 350.000 SHU
![Scotch Bonnet Pepper - 350.000 SHU](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/iabt9PRiZOG7pZcE204IxRelUcw=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651367/original/009163300_1700127880-Scotch_Bonnet_Peppers.jpg)
Melangkah pada urutran ke10 dalam dunia rasa pedas, kita akan menemui Red Scotch Bonnets sebagai salah satu jenis cabai paling pedas yang telah lama menjadi acuan kepedasan. Tumbuh secara alami di wilayah Afrika Barat dan Karibia, cabai ini tidak hanya bergantung pada popularitasnya dalam ranah kuliner, tetapi juga menciptakan jejak sebagai salah satu cabai dengan tingkat kepedasan yang mencolok.
Dengan nilai maksimal pada skala Scoville mencapai 350.000, meskipun bisa dimulai dari 100.000, Scotch Bonnet benar-benar menunjukkan kepedasan yang sulit diabaikan.
Keunikan Scotch Bonnet terletak pada pertumbuhannya yang alami di lingkungan tropis yang hangat. Berbeda dengan varietas lain yang mungkin telah mengalami persilangan dan modifikasi khusus, Scotch Bonnet hadir dengan keaslian yang unik.
Banyak digunakan dalam hidangan Karibia, cabai ini dapat dinikmati tanpa perlu repot dengan perlakuan khusus. Meskipun tetap memberikan sensasi panas yang menyegarkan, Scotch Bonnet memberikan pengalaman yang lebih terkelola, menjadikannya opsi menarik bagi mereka yang ingin merasakan kepedasan tanpa harus menghadapi tantangan ekstrim.
Advertisement
9. Bhut Jolokia 'Ghost' Pepper - 1,001,340 SHU
![Bhut Jolokia 'Ghost' Pepper - 1,001,340 SHU](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sb8axe9DEmiHYClgS9d56gq3LVA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651368/original/025934400_1700127880-Bhut_Jolokia_Chile_Pepper.jpg)
Bhut Jolokia, yang lebih dikenal sebagai cabai 'ghost papper,' merupakan fenomena kepedasan yang mengguncang selera kita dengan intensitas yang luar biasa. Cabai ini bahkan berani menantang lada Red Savina, legenda sebelumnya, dengan tingkat kepedasan dua kali lipat lebih tinggi.
Pada tahun 2006, Bhut Jolokia menciptakan kehebohan sebagai cabai terpedas di dunia, dengan peringkat Unit Panas Scoville (SHU) rata-rata mencapai 1.001.304. Cabai ini mempertahankan gelarnya sebagai raja kepedasan global hingga tahun 2011, ketika persaingan kepedasan cabai menciptakan ketegangan dan memecahkan rekor di seluruh dunia.
Walaupun Bhut Jolokia tidak lagi memegang gelar tertinggi, tingkat kepedasannya setara dengan 1 juta unit Scoville yang menjadikannya pilihan paling berapi-api bagi para pecinta rasa pedas yang berani. Cabai 'ghost papper' ini memang telah menjadi ikon dalam dunia kuliner pedas, menggabungkan sensasi tajam dan kenikmatan dari kepedasan yang tak tertandingi.
8. 7 Pot Douglah - 1.853.936 SHU
![7 Pot Douglah - 1.853.936 SHU](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qzG7zWj6-yn6WnwGQittDRfRnuE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651369/original/032626100_1700127880-7_Pot_Douglah_Brown.jpg)
Menonjol sebagai bintang di antara cabai-cabai terpedas dengan citarasa terbaik, Douglah memberikan pengalaman rasa yang unik dalam dunia kepedasan.
Berbeda dari kebanyakan cabai terpedas yang umumnya berwarna merah, Douglah menampilkan keindahan warna coklat khasnya. Meskipun mungkin tidak sepopuler cabai merah, Douglah membuktikan bahwa kecantikan dapat datang dalam berbagai warna.
Keasaman yang tidak kalah pedas dibandingkan dengan cabai merah menjadikan Douglah sebagai pilihan menarik bagi pencinta kepedasan yang mencari variasi. Douglah dapat dinikmati dalam berbagai bentuk, baik segar, kering, maupun dalam bentuk bubuk yang memberikan sentuhan pedas pada berbagai hidangan.
Dengan harga $7.95 atau sekitar Rp 115 ribu rupiah, Douglah bukan hanya sekadar cabai, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang memukau bagi mereka yang berani menjelajahi deretan kepedasan yang tak terlupakan.
Advertisement
7. Red Savina Pepper - 350,000-577,000 SHU
![Red Savina Pepper - 350,000-577,000 SHU](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6COCuJweRSax3omE2zhJSDNd-rY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651370/original/041591500_1700127880-Red_Savina.jpg)
Cabai Red Savina, yang memegang predikat sebagai cabai terpedas di dunia dari tahun 1994 hingga 2006, menciptakan era kepedasan puncak dengan intensitas yang mengejutkan. Dengan peringkat kepedasan maksimal mencapai 577.000 Unit Panas Scoville (SHU) dan rata-rata sekitar 463.500.
Red Savina, dengan semua kepedasannya yang memukau, tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kuliner pedas yang memicu tren eksplorasi rasa yang lebih berani. Meskipun rasa pedasnya mampu membuat lidah terasa terbakar, jika dibandingkan dengan generasi penerusnya, Red Savina mungkin terasa lebih mudah dikendalikan.
Perlu dicatat bahwa, walaupun demikian, menghadapi cabai ini tetaplah suatu tindakan yang memerlukan kehati-hatian. Dalam proses pengolahannya, disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat menyiapkan cabai ini dan pastikan untuk tidak menggosok mata setelahnya.
6. Infinity Chilli- 1.176.182 SHU
![Infinity Chilli- 1.176.182 SHU](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Rlu3r4ekl3Y4_3U89pqz9N5uaR8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651371/original/045957600_1700127880-Infinity_Chili_Peppers.jpg)
Pada tahun 2011, Infinity Chilli pepper mencapai puncaknya di Grantham, Lincolnshire, Inggris. Dengan nilai rata-rata Unit Panas Scoville (SHU) sekitar 1.176.182, cabai ini mencatat rekor dalam waktu singkat.
Sebuah restoran lokal di kota asalnya menawarkan hidangan tak tertandingi yang disebut 'The Widower', yang menggabungkan 20 Infinity Chilli peppers dan dipromosikan sebagai kari terpedas di dunia.
'The Widower' menjadi ujian sejati bagi para pencinta rasa pedas yang berani mencobanya, dan pada tahun 2016, lebih dari 300 orang mencoba menyantap hidangan ini. Namun, hanya satu orang yang berhasil menyelesaikan tantangan tersebut, meskipun dengan konsekuensi yang tak terduga, termasuk pengalaman halusinasi.
Melalui hidangan epik ini, Infinity Chilli pepper tidak hanya menggugah selera para petualang rasa pedas, tetapi juga menciptakan warisan legendaris dalam dunia kuliner pedas yang sulit dilupakan.
Advertisement
5. Trinidad Moruga Scorpion Pepper - 1,207,764 SHU
![Trinidad Moruga Scorpion Pepper - 1,207,764 SHU](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/a2bslJcHytD-8FsZOAQu92dl4DA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651372/original/051028000_1700127880-Trinidad_Moruga.jpg)
Berasal dari tanah yang subur di Trinidad dan Tobago, Trinidad Moruga mendapatkan reputasi sebagai salah satu cabai terpedas di dunia dengan peringkat Unit Panas Scoville (SHU) rata-rata mencapai 1,2 juta. Diperlukan keberanian untuk merasakan cabai ini, yang dikatakan membawa konsekuensi luar biasa dengan sensasi pedasnya yang dapat membuat mulut dan tenggorokan terbakar selama setidaknya delapan menit.
Keunikan cabai ini tidak hanya terletak pada tingkat kepedasannya yang ekstrim, melainkan juga pada kebanggaannya sebagai produk alami dari Trinidad dan Tobago. Dengan citarasa yang kuat dan karakteristik uniknya, Lada Kalajengking Trinidad Moruga tak hanya memuaskan keinginan para pencinta rasa pedas, tetapi juga menjadi simbol dari warisan kuliner yang membanggakan.
Mencicipi cabai ini bukan hanya sebuah uji nyali, melainkan juga sebuah perjalanan sensorial yang memperkenalkan keajaiban alam dari salah satu pulau eksotis di Karibia.
4. Naga Viper - 1.382.118 cabai SHU
![Naga Viper - 1.382.118 cabai SHU](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/laFSwr8mlXIWHVU6Va0SppbS7fc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651374/original/058462900_1700127880-Naga_Viper.jpg)
Menjadi penguasa kepedasan pada tahun 2011, Naga Viper menetapkan standar tingkat kepedasan dengan peringkat Unit Panas Scoville (SHU) rata-rata sekitar 1.382.118. Cabai ini menjadi pusat perhatian dalam dunia cabai pedas, memberikan tantangan yang berbeda bagi lidah yang berani.
Penting untuk tidak menyamakan Naga Viper dengan Dorset Naga, varietas cabai lain yang juga terkenal dengan tingkat kepedasan tinggi dan sering ditemui di Inggris. Naga Viper tidak hanya dianggap sebagai cabai pedas semata, melainkan juga menunjukkan keterampilan perbanyakan yang luar biasa. Ditanam di Inggris, varietas ini menambah dimensi unik pada peta dunia cabai pedas.
Pengakuan sebagai salah satu varietas cabai terpedas menjadi kehormatan bagi Naga Viper, menempatkannya di antara pesaing-pesaing paling berani dalam dunia rasa pedas yang menyegarkan.
Advertisement
3. Trinidad Scorpion Butch T Pepper - 1,463,700 SHU
![Trinidad Scorpion Butch T Pepper - 1,463,700 SHU](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pCjBAM4z-ZKVffx13kVYY4VGsCQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651376/original/067733000_1700127880-Trinidad_Scorpion.jpg)
Mendapat pengakuan resmi dari Guinness World Records pada Maret 2011, cabai ini mencatat peringkat Unit Panas Scoville (SHU) rata-rata sekitar 1.463.700. Meskipun tidak sepedas Carolina Reaper, Trinidad Scorpion Butch T tetap menjadi salah satu tantangan rasa yang tak terlupakan bagi pencinta pedas.
Ditanam di Australia, cabai ini menyimpan rahasia rempah yang sangat kuat, diakui sebagai "limpasan cair dari peternakan cacing" oleh Marcel de Wit, pencipta lada ini yang kuat. Kunci kesuksesannya terletak pada penggunaan pupuk yang unik, dikenal sebagai 'jus cacing.' Pupuk ini mengandung nutrisi, hormon pertumbuhan tanaman, dan promotor, serta kitin dari serangga mati yang memicu sistem pertahanan alami tanaman.
Trinidad Scorpion Butch T Chili tidak hanya dianggap sebagai cabai pedas belaka, tetapi juga mencerminkan perpaduan seni pertanian dan rekayasa rasa yang unik, memberikan pengalaman pedas yang mendalam dan berbeda bagi para penikmatnya.
2. Carolina Reaper Pepper - 1,641,183 SHU
![Carolina Reaper Pepper - 1,641,183 SHU](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1ceOvELDPhyBJ6wd7acqqTs0gXs=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651378/original/075384600_1700127880-Carolina_Reaper_1.jpg)
Carolina Reaper meraih gelar sebagai cabai terpedas di dunia, menggebrak lidah dengan peringkat Unit Panas Scoville (SHU) mencapai rata-rata 1.641.183. Angka ini tidak hanya mengungguli jalapeno lebih dari 650 kali lipat, tetapi juga menempatkan cabai ini sebagai penguasa resmi nomor 2 dalam dunia pedas, sebagaimana diakui oleh Guinness World Records pada tahun 2017.
Sumber kepedasan yang mengerikan ini berasal dari tanaman cabai yang dikelola dan ditanam dengan penuh dedikasi oleh petani cabai berbakat, Ed Currie, di Amerika Serikat. Pengujian yang akurat di Winthrop University di South Carolina menegaskan dominasi Carolina Reaper sebagai raja kepedasan, mengukur dan memvalidasi tingkat kepedasan yang luar biasa ini.
Dalam proses penanaman dan pemanenan, para pekerja harus menggunakan dua lapis sarung tangan untuk melindungi diri dari dampak mengerikan minyak dalam cabai yang mampu melarutkan lateks. Dengan reputasinya yang mendunia di kalangan pencinta cabai pedas, Carolina Reaper tidak hanya memuaskan lidah para penikmat rasa yang berani, tetapi juga memberikan pengalaman bercocok tanam dan panen yang benar-benar unik bagi para petani.
Advertisement
1. Cabai Papper X - 2,691,183 SHU
![Cabai Papper X - 2,691,183 SHU](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ldgCELQj19YAvWjtGIUCH4X-eeU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4651380/original/080936500_1700127880-Papper_X.jpg)
Pesta pedas di dunia cabai menemukan juara baru dengan kemunculan Cabai Pepper X yang berhasil memecahkan rekor sebagai cabai terpedas di dunia. Guinness World Records secara resmi mengumumkan pencapaian ini pada Senin, 16 Oktober 2023.
Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh Winthrop University di South Carolina, Pepper X mencapai rata-rata 2,69 juta Scoville Heat Unit (SHU), mengungguli pemegang rekor sebelumnya, Carolina Reaper, yang memiliki rata-rata 1,64 juta SHU menurut Guinness World Records. Skala SHU, yang diperkenalkan oleh ahli kimia Amerika Wilbur Scoville pada tahun 1912, menjadi standar pengukuran tingkat kepedasan cabai.
Pepper X, yang ditanam oleh Ed Currie, pendiri Puckerbutt Pepper Company di South Carolina, merupakan hasil dari lebih dari 10 tahun pemuliaan cabai terpedas. Proses pemuliaan ini melibatkan persilangan dengan beberapa cabai terpedas untuk meningkatkan kandungan capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas sensasi pedas. Ed Currie memperkenalkan Pepper X kepada dunia melalui seri YouTube populer "Hot Ones."
Walaupun Pepper X telah meraih gelar sebagai cabai terpedas baru, deskripsi pedas ini mengajak kita untuk merenung seberapa pedasnya sebenarnya, terutama jika dibandingkan dengan Carolina Reaper yang memiliki perbedaan yang signifikan. Prestasi Pepper X menunjukkan bahwa tantangan kepedasan terus berkembang, dan bagi para pencinta sensasi pedas, ini adalah undangan untuk menjelajahi tingkat kepedasan yang lebih tinggi dan mencicipi pengalaman kuliner yang unik.
Terkini Lainnya
10. Scotch Bonnet Pepper - 350.000 SHU
9. Bhut Jolokia 'Ghost' Pepper - 1,001,340 SHU
8. 7 Pot Douglah - 1.853.936 SHU
7. Red Savina Pepper - 350,000-577,000 SHU
6. Infinity Chilli- 1.176.182 SHU
5. Trinidad Moruga Scorpion Pepper - 1,207,764 SHU
4. Naga Viper - 1.382.118 cabai SHU
3. Trinidad Scorpion Butch T Pepper - 1,463,700 SHU
2. Carolina Reaper Pepper - 1,641,183 SHU
1. Cabai Papper X - 2,691,183 SHU
news update
cabai
terpedas
Di Dunia
Data
Rekomendasi
Daftar 10 Hewan yang Memiliki Mata Buta Namun Tetap Bisa Menjalani Kehidupannya dengan Kemampuan Ini
7 Burung Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Ada yang Punya Racun
10 Hewan Langka yang Diduga Punah, Kini Muncul Kembali dan Ditemukan Hidup
Serangan Singa yang Paling Berbahaya dan Mematikan dalam Sejarah
Bukan Hanya Gajah, Inilah Deretan Hewan yang Punya Telinga Lebar dan Besar
15 Burung yang Memiliki Telur Berwarna Biru
Datar 10 Hewan Gurun yang Memiliki Kemampuan dan Karakteristik Menakjubkan
8 Ide Desain Taman Rindang yang Teduh dan Asri di Halaman Rumah
7 Ide Desain Rumah Minimalis Modern Type 36 Pojok dengan 2 Lantai
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Zodiak yang Dikenal Lebih dari Sekadar Teman
Top 3: Zodiak yang Dikenal Paling Bijaksana
Populer
3 Gim Gratis dan Bonus Item Genshin Impact di PlayStation Plus Juli 2024
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Daftar Sekarang, Uji Beta Marvel Rivals Akan Segera Dimulai!
Posisi Berdirimu Ungkap Kepribadian Terdalam, Kamu yang Mana?
Komitmen Dukung Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045, Kemenkes Gandeng Binus University
Kenali Penyebab Kulit Leher Hitam dan Cara Mengatasinya
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
10 Anime dengan Ending yang Tak Memuaskan, Bikin Penonton Penasaran
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Isuzu ELF NMR Adopsi Sistem Filter Bahan Bakar Baru
Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Nana Sudjana Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras
Baru 40 Persen Tenaga Teknis Museum Tersertifikasi, IHA Gandeng Prancis Latih Kurator
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
KPK Lelang Ruko Milik Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok
5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran
Kisah Haru Bocah Tahfiz Disabilitas Netra Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an Saat HUT Bhayangkara di Sukabumi
Samsung Rilis Bespoke AI Washer & Dryer, Tawarkan Pengalaman Mencuci Lebih Cerdas
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Chand Kelvin Bersyukur Segera Lepas dari Predikat Presiden Jomlo
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter ke Arah Barat Daya
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN