, Jakarta - Anda pasti pernah mengalami perasaan pusing atau merasa nyawa masih melayang-layang ketika terbangun dari tidur. Bagi segelintir individu mungkin itu hal yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi itu disebut dengan sleep inertia atau inersia tidur yang didefinisikan sebagai periode sementara setelah bangun tidur dengan munculnya perasaan disorientasi, murung, dan mengalami waktu reaksi lebih lambat serta hilang ingatan ringan.
Bagi kebanyakan orang, sleep inertia ini dapat berlalu dengan cepat dan tidak mengganggu dibanding hal lainnya. Namun, hal ini bisa menjadi penyakit serius bagi individu yang kurang tidur, pekerja dengan sistem shift atau orang yang mengalami gangguan tidur.
Advertisement
Oleh karena itu, ketahui lebih lanjut mengenai sleep inertia, seperti melansir dari Verywell Mind, Jumat (22/9/2023).
Apakah Mengalami Sleep Inertia Itu Normal?
Mengalami sleep inertia adalah hal yang sangat umum. Meskipun beberapa orang bangun dengan segar di pagi hari, tetapi hampir semua dari individu pernah mengalami perasaan bingung dan daya tangkap lebih lambat ketika baru bangun tidur.
Kebanyakan individu merasakan hal ini hampir setiap pagi, meskipun itu berlalu dalam jangka waktu yang singkat. Menurut Sleep Medicine Review, sleep inertia sering terjadi pada masyarakat umum.
Penyakit ini paling umum terjadi di kalangan remaja, dengan rata-rata 42% dari mereka mengalaminya. Secara umum, kondisi ini menjadi lebih jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang dan tampaknya menyerang pria dan wanita dalam jumlah yang sama.
Kebiasaan buka ponsel saat bangun tidur berdampak pada kesehatan. Studi IDC Research menyebut, sekitar 80% orang memeriksa ponsel saat bangun tidur.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berapa Lama Sleep Inertia Bertahan?
![Ini Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Pagi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-W1hmytNM7vIDlBSwqBwGY4RKwo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1040921/original/013465300_1446455874-sakit_kepala_pagi.jpg)
Kebanyakan orang menganggap sleep inertia ini sebagai pengalaman yang berumur pendek. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporan bahwa penyakit ini berlangsung rata-rata selama 30 menit dalam berbagai kasus.
Namun, tidak jarang juga bisa bertahan hingga satu jam. Dalam kasus yang lebih ekstrim, sleep inertia bisa berlangsung selama dua jam. Periode sleep inertia yang lebih lama biasanya berhubungan dengan seseorang yang kurang tidur.
Mengapa Sleep Inertia Bisa Terjadi?
Sampai saat ini, para ahli masih belum yakin apa yang menyebabkan sleep inertia. Namun, hal ini dianggap sebagai aspek tidur yang relatif normal dan dianggap sebagai bagian dari masa transisi antara tidur dan bangun.
Meskipun mengalami sleep inertia adalah hal yang normal, kondisi ini ada dalam satu spektrum yang menjadi lebih jelas pada keadaan tertentu dan pada individu tertentu. Oleh karena itu, ada beberapa faktor risiko yang memengaruhi intensitas dan durasi dari sleep inertia ini.
Contohnya, orang yang bekerja shift atau bekerja di malam hari seringkali mengalami sleep inertia yang lebih buruk, orang yang harus bangun pagi untuk bekerja setelah malamnya begadang mengerjakan kerjaan. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi pada remaja yang mengalami gangguan suasana hati, termasuk depresi dan orang yang tidur siang dalam waktu yang lama.
Banyak orang mengalami sleep inertia yang lebih buruk ketika mereka terbangun dari tidur nyenyak. Hal ini juga mungkin menjadi alasan mengapa beberapa orang lebih rentan mengalami kondisi ini saat tidur siang, terutama jika mereka tidur siang lebih lama. Mengurangi durasi tidur siang menjadi 30 menit dapat membantu mengurangi kemungkinan Anda tertidur lelap dan merasa waspada setelah tidur siang.
Advertisement
Bagaimana Menghilangkan Sleep Inertia?
![Ilustrasi bangun tidur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/A5GlTsetseD7CKt0RPMt3lN9cFs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4555287/original/097678000_1693281167-sleepy-woman-reaching-holding-alarm-clock.jpg)
Apabila sleep inertia Anda ringan dan sepertinya akan hilang dalam waktu 30 sampai 60 menit, sebenarnya tidak ada yang perlu Anda ubah. Hal itu normal dan Anda tidak sendirian. Namun, apabila sleep inertia Anda terasa sangat menantang, terdapat beberapa hal yang harus Anda coba untuk mengurangi atau menghilangkannya.
Pertama, bila Anda kurang tidur, lakukan yang terbaik untuk menjadikan tidur sebagai prioritas, tidurlah pada waktu yang wajar setiap malam dan berlatihlah dengan baik. Cobalah untuk meredupkan lampu, membatasi waktu menatap layar handphone sebelum tidur, melakukan relaksasi, dan sebagainya.
Kedua, bila jadwal kerja Anda memengaruhi kemampuan Anda untuk beraktivitas pada pagi hari atau di tempat kerja, hubungilah atasan Anda dan minta jadwal yang berbeda, alternatifnya Anda bisa mempertimbangkan untuk mengganti pekerjaan Anda.
Ketiga, bila Anda adalah seseorang yang mengalami tantangan atau krisis kesehatan mental, pertimbangkan untuk berbicara dengan para ahli, seperti psikolog dan ceritakan gejala sleep inertia yang Anda alami.
Keempat, bila Anda mengalami sleep inertia yang parah, segera hubungi dokter spesialis gangguan tidur atau kunjungi penyedia layanan kesehatan primer untuk mendapatkan rujukan.
Selain itu, bila Anda cenderung merasa sangat pusing ketika tidur siang, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk mencoba coffee nap, yaitu mengonsumsi kafein sebelum tidur siang dimulai sehingga kefein tetap ada di sistem Anda saat bangun tidur.
Kafein memerlukan waktu 30 menit untuk memberikan efek penuh sehingga bila Anda tidur siang selama jangka waktu tersebut, kafein akan bekerja ketika Anda terbangun dan gejala sleep inertia Anda mungkin lebih sedikit.
![Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PCBFnfFTidShtn4bfK501bo_nFI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3320309/original/092578800_1607581582-Infografis_manfaat_tidur_cukup_cegah_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Apakah Mengalami Sleep Inertia Itu Normal?
Berapa Lama Sleep Inertia Bertahan?
Mengapa Sleep Inertia Bisa Terjadi?
Bagaimana Menghilangkan Sleep Inertia?
Gangguan Tidur
sleep inertia
bangun tidur
kurang tidur
tidur
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
7 Makhluk Misterius yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri Besar
Penerima Beasiswa LPDP Tingkatkan Literasi Anak di Daerah 3T
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian
10 Burung dengan Kicauan Paling Keras, Beberapa Bahkan Hidup di Indonesia
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Peduli Lingkungan, Perusahaan Komestik Korea Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Pluang Plus Genjot Pertumbuhan 22 Kali Lipat, Ini Caranya
Doa Saat Hujan Lebat dan Petir, Amalkan Agar Terhindar dari Bencana
Kapan Waktu Terbaik ke Salon Rambut dan Ragam Perawatannya
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
6 Momen ART Brisia Jodie Salah Bikin Sambal Bawang, Disenyumin Jonathan Alden
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Dekan FK Unair Dicopot, Civitas Academica Ancam Mogok Mengajar
Arief S Kartasasmita, Rektor Anyar Unpad Janji Ongkos Kuliah Bakal Terjangkau
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
90% Perusahaan Global Belum Tegakkan HAM
12 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, dari Aceh Sampai Papua
Penyandingan Hasil Suara Pileg 2024: 10 Lembar Surat C Hasil, Hilang di KPU Kota Serang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Perjuangan Jo Jung Suk Bertransformasi Jadi Pramugari di Film Korea Pilot, Termasuk Diet Karbo dan Pijat