, Jakarta- Vaksin Covid-19 diharapkan sejumlah orang untuk memutus penyebaran Covid-19, sehingga bisa membawa perubahan kehidupan menjadi lebih baik.
Informasi seputar vaksin Covid-19 pun diminati, untuk mengetahui kemajuan penangkal penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 tersebut.
Segelintir oknum pun memanfaatkan momen perburuan informasi seputar vaksin Covid-19, dengan menyebar informasi palsu atau hoaks seputar vaksin Covid-19.
Advertisement
Dikutip dari theconversation.com, Assistant Professor of Science and Technology Studies in Liberal Arts Program, Northwestern University Anto Mohsin mengatakan, sejarah menunjukkan bahwa misinformasi terkait wabah penyakit juga terjadi saat terjadi flu Russia melanda pada 1889. Saat itu ada yang menulis bahwa lampu listrik sebagai penyebab pandemi tersebut.
Bedanya, penyebaran misinformasi saat itu masih terbatas karena teknologinya lebih sederhana dibanding saat ini.
Banjir informasi terkait Covid-19 mengenai pandemi ini akan terus berlanjut, karena kegiatan mengetahui adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari menjadi manusia.
Berdasarkan penelusuran yang sudah dilakukan Cek Fakta , sejak 1 Januari 2021 hingga artikel ini diturunkan, tercatat trerdapat 27 hoax sepurar vaksin Covid-19.
Bentuknya hoaks tersebut beragam, dari tulisan, foto hingga video. Informasi hoaks yang disajikan juga, dari proses penyuntikan vaksin hingga dampak vaksin yang membuat tidak sadarkan diri.
Saksikan Video di Bawah Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Motif Hoaks
Lalu apa motif disebarnya hoaks seputar vaksin Covid-19 tersebut?
Pakar komunikasi dari Universitas Gajah Mada Zainuddin Muda Z Monggilo menilai, Kemunculan misinformasi dan disinformasi seputar vaksin Covid-19 tidak terlepas dari infodemi Covid-19 yang masih terus bergulir dan belum diketahui secara pasti garis akhirnya penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 tersebut.
Kehadirian vaksin Covid-19 pun sudah lama digaungkan dan dinantikan oleh mayoritas umat manusia di dunia. Ini membuat situasi penuh dengan rasa harap, cemas, khawatir, takut, dan lainnya di tengah situasi yang kian tidak pasti.
Dalam kondisi tersebut, sejumlah oknum menyuguhi dengan ragam misinformasi dan disinformasi seputar vaksin Covid-19 yang tersebar viral melalui platform digital.
"Beberapa di antaranya seperti vaksin dapat mengubah DNA manusia, menimbulkan manipulasi genetik, mengandung bahan haram, Indonesia menjadi kelinci percobaan, dan masih banyak lagi. Bahkan hingga kini, di awal tahun yang baru, serangan kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya dan cenderung provokatif terkait vaksin masih terus merajalela," jelas Zainuddin, saat berbincang dengan .
Berdasarkan pengamatannya, hoaks seputar vaksin ini tidak menutup kemungkinan untuk disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, guna melancarkan kepentingannya, bisa untuk meraup keuntungan ekonomi, kepentingan politis yang memecah belah, maupun sengaja menjerumuskan mereka yang tidak tahu dan malas memverifikasi.
"Apalagi, hoaks vaksin yang tergolong sebagai hoaks kesehatan, selain hoaks politik dan SARA memang kerap jadi tiga besar hoaks yang paling sering muncul dan direproduksi kembali walau sudah dibantah, semakin mengkhawatirkan lagi bila hoaks vaksin dipadukan dengan hoaks berbau politik dan SARA," ungkapnya.
Advertisement
Bisa Bikin Lebih Parah
Hasil riset Julii Bainard dan Paul Hunter dari University of East Anglia Inggris menyimpulkan bahwa informasi hoaks kesehatan, dapat membuat wabah suatu penyakit menjadi lebih parah.
"Orang-orang yang mempercayai informasi bohong ini condong tidak mau melindungi diri mereka sehingga mempersulit penanganan wabah," ujat Paul, dilansir dari theconversation.com.
Di tengah pandemi yang dahsyat ini kita perlu lebih banyak mendapat informasi yang benar dan kredibel dari para ahli kesehatan dan ilmuwan serta otoritas kesehatan untuk mencegah penularan lebih luas
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut fenomena hoaks kesehatan ini sebagai infodemi, yang harus dilawan.
Misinformasi penyakit yang menular ini telah menjadi masalah global karena bisa mempengaruhi tindakan masyarakat di tengah kondisi obat dan vaksin untuk melawan virus corona belum tersedia.
Tentang Cek Fakta
merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Terkini Lainnya
Saksikan Video di Bawah Ini
Motif Hoaks
Bisa Bikin Lebih Parah
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
COVID-19
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Hoaks
Vaksin Covid-19
virus corona
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Populer
Hoaks Pembagian Uang Mencatut Tokoh Terkenal, Berikut Daftarnya
Kumpulan Hoaks Terkait Kim Jong Un, Simak Faktanya
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Anak Yatim Korban Perang Gaza Tiba di Indonesia
Cek Fakta: Hoaks Foto Kota di Balik Tembok Es Antartika
Anak Gaza Korban Serangan Israel Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya
Klinik Hoaks Diluncurkan, Upaya Pemkot Probolinggo Bantu Warga Hindari Informasi Palsu di Media Sosial
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Pemkab Gresik Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online, ASN Diharap Jadi Contoh
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Jadi Kloter Terakhir yang Lolos, Atlet Renang Joe Aditya Akui Kaget Bisa Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024
Periksa 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Jelang Akhir Pekan, Jumat 5 Juli 2024
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
Amanda Rawles Nyaman Adu Akting dengan Chicco Kurniawan di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Apa Alasannya?
Hujan Masih Bertahan di Tengah Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Alasannya
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Top 3: Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda Bikin Penasaran
Ini Alasan KY Pantau Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan
Top 3 Islami: Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan yang Bikin Takjub Gurunya, Doa Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Bikin Iblis Terbakar
Asal-usul Pecel Lele, Makanan Favorit Naufal Hafidz Si Jenius dari ITB