Bicara soal produksi dan subsidi minyak, negara yang satu ini cukup unik. Meski telah dilanda krisis, pemerintahnya tetap jorjoran memberikan subsidi bahan bakar dalam jumlah besar. Bayangkan saja, harga bensin premium di Venezuela dijual seharga US$ 0,6 per galon.
Bahkan harganya bisa lebih murah hingga mencapai US$ 0,015 per galon atau Rp 48 per liter (kurs: 12.195 per dolar AS). Jelas saja, di tengah krisis dan kelangkaan barang yang melanda Venezuela, minyak tetap menjadi barang murah dan melimpah.
Sejauh ini, pemerintah semakin kesulitan menngendalikan jumlah impor minyak olahan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, subsidi dalam jumlah terlalu besar membuat pemerintahnya kewalahan mengendalikan pengeluaran yang berakibat krisis.
Terlebih lagi, jumlah produksi minyaknya terus merosot sejak 2000. Lantas, bagaimana lika-liku negara kaya minyak ini memompa produksi minyaknya? Berikut kisahnya seperti dikutip dari Quartz, situs resmi EIA, Eluniversal, dan sumber lainnya, Senin (23/12/2013):
Bahkan harganya bisa lebih murah hingga mencapai US$ 0,015 per galon atau Rp 48 per liter (kurs: 12.195 per dolar AS). Jelas saja, di tengah krisis dan kelangkaan barang yang melanda Venezuela, minyak tetap menjadi barang murah dan melimpah.
Sejauh ini, pemerintah semakin kesulitan menngendalikan jumlah impor minyak olahan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, subsidi dalam jumlah terlalu besar membuat pemerintahnya kewalahan mengendalikan pengeluaran yang berakibat krisis.
Terlebih lagi, jumlah produksi minyaknya terus merosot sejak 2000. Lantas, bagaimana lika-liku negara kaya minyak ini memompa produksi minyaknya? Berikut kisahnya seperti dikutip dari Quartz, situs resmi EIA, Eluniversal, dan sumber lainnya, Senin (23/12/2013):
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2 dari 6 halaman
![venezuela-5-131223c.jpg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0b07DM2jHaLYwguanH4XbeRzZ6I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/636232/original/venezuela-5-131223c.jpg)
Perbesar
Venezuela, dituding berbohong soal laporan produksi minyaknya
Pada September 2013, menurut laporan yang dirilis Organisasi minyak dunia (OPEC), Venezuela terbiasa memberikan laporan tingkat produksi di atas estimasi. Sepanjang Agustus, perusahaan minyak milik negara di Venezuela Petróleos de Venezuela S.A. (PDVSA) melaporkan jumlah produksi 2,8 juta per hari.
Produksinya berjumlah lebih banyak dari prediksi sekitar 2,35 juta barel per hari. OPEC lalu menemukan kejanggalan dalam laporan produksi minyak Venezuela.
Meskipun Venezuela bukan satu-satunya negara yang memiliki perbedaan antara prediksi dan laporan produksinya, tapi kebohongannya merupakan salah satu hal yang paling memalukan di dunia.
Sejauh ini, Iran yang melebihkan laporan produksinya hingga mendekati satu juta barel per hari telah terbukti sebagai pembohong besar. Kenyatannya, jumlah produksinya tak sebesar yang telah dilaporkan.
Advertisement
3 dari 6 halaman
![venezuela-4-131223c.jpg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/aJwJozp2Gp_CUbiUcCxtP49AE_s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/636233/original/venezuela-4-131223c.jpg)
Perbesar
Minyak jadi penyumbang sebagian besar pendapatan Venezuela
Pada 2011, Venezuela menempati peringkat ketiga sebagai produsen minyak mentah terbesar di dunia. Sayangnya, hanya dalam waktu dua tahun, Venezuela turun empat peringkat ke posisi ke-6 disusul Irak, Kuwait dan Uni Emirat Arab.
Hingga saat ini, Venezuela terus berupaya memompa produksi minyaknya mengingat sebagian besar pendapatan pemerintah datang dari sektor tersebut. Menambah 400 ribu barel dalam produksi minyaknya setara dengan masukan dana senilai miliaran dolar ke kas negara.
4 dari 6 halaman
![venezuela-3-131223c.jpg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PEUQ7GgwDB7asx-7LsYNmDm4eXU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/636234/original/venezuela-3-131223c.jpg)
Perbesar
Jumlah produksi minyak Venezuela terus merosot dalam 13 tahun gara-gara kebanyakan impor
Sejak 2000, produksi minyak harian Venezuela tercatat terus anjlok secara dramatis. Bahkan kondisi produksinya dapat menjadi lebih buruk dari sebelumnya mengingat negara-negara berkembang seperti China, Brasil dan India semakin meningkatkan permintaan minyaknya.
Terlebih lagi, Brasil yang bukan merupakan anggota OPEC akan segera menggeser posisi Venezuela di organisasi minyak dunia tersebut. Pasalnya, negara berkembang yang tumbuh dengan cepat itu diprediksi mampu memproduksi sekitar 2,6 juta barel per hari hingga akhir tahun ini.
Selain itu, kondisinya juga diperburuk dengan jumlah impor minyak Venezuela yang semakin tak terkendali. Sebagai produsen minyak mentah besar, impor minyak olahan Venezuela telah melonjak sekitar 43% dalam 12 bulan terakhir hingga September 2013.
Tingginya jumlah impor minyak membuat pemerintah Venezuela semakin kesulitan menjualnya ke investor asing. Sementara kebutuhan minyak Venezuela yang juga meningkat perlu disesuaikan dengan peningkatan produksi.
Advertisement
5 dari 6 halaman
![venezuela-2-131223c.jpg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8OpkfN0LQWndCI6TCq4DorUySN4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/636235/original/venezuela-2-131223c.jpg)
Perbesar
Subsidi pemerintah terlalu tinggi, harga minyak cuma Rp 48 per liter
Bensin atau premiun di Venezuela dijual seharga US$ 0,06 per galon, jika dihitung berdasarkan nilai tukar resmi. Sementara dengan perhitungan kurs mata uang resmi yang berlaku untuk transaksi, harganya bisa jauh lebih murah yaitu sebesar US$ 0.015 per galon atau Rp 48 per liter (kurs: Rp 12.195 per dolar AS).
Bahkan seorang imigran asal Spanyol mengatakan, harganya jauh lebih rendah daripada secangkir kopi. Di tengah lonjakan harga barang pokok yang terjadi di Venezuela, bensin merupakan satu-satunya barang murah yang bisa diperoleh di sana.
Bayangkan saja, tisu toilet pada pertengahan tahun sempat menjadi barang langka. Susu dan tepung pun sangat sulit ditemukan di swalayan Venezuela.
Selama 14 tahun kekuasaan mendiang Presiden Hugo Chavez, harga bensin di Venezuela tak pernah berubah bahkan saat inflasi besar-besaran tengah melanda negaranya. Harga bensin terus disubsidi hingga semakin murah bahkan nyaris gratis.
Subsidi tersebut cukup menjelaskan kondisi Venezuela sebagai eksportir minyak yang secara kronis kekurangan uang tunai. Tengok saja, defisit anggaran Venezuela mencapai 12% dari produk domestik bruto tahun lalu.
Maklum, di beberapa negara berkembang, subsidi BBM dianggap membantu memberikan akses energi yang lebih besar bagi masyarakat miskin. Bahkan Venezuela rela berutang untuk menutupi subsidi BBM di negaranya yang tercatat mencapai US$ 28 miliar pada akhir tahun 2012.
6 dari 6 halaman
![venezuela-1-131223c.jpg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KKDFPmVOfQZWxoog8qu-nWgos4c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/636236/original/venezuela-1-131223c.jpg)
Perbesar
Kebutuhan minyak Venezuela bisa naik hingga 65%
Badan Energi Internasional menilai subsidi energi di Venezuela memberatkan pemerintah hingga sebesar US$ 27 juta pada 2011. Jumlah tersebut setara dengan 8,6% produk domestik brutonya.
Sementara itu, Badan informasi energi (Energy Information Administration/EIA) di AS menjelaskan penggunaan bensin Venezuela dan produk olahan minyak lainnya dapat meningkat hingga 65% dalam 13 tahun.
Sementara itu, seorang ekonom Venezuela, Orlando Ochoa memperkirakan negaranya menghabiskan US$ 7,2 miliar pada 2012 untuk mengimpor bahan bakar. EIA sendiri mencatat ekspor Amerika Serikat ke Venezuela mencapai 197 ribu barel per hari selama Desember tahun lalu. (Sis/Igw)
Terkini Lainnya
minyak venezuela
serial negara kaya minyak
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Pemerintah Hibah Rp 2,7 Triliun Aset Eks BLBI ke 9 Kementerian dan Lembaga
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Apa Saja Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik?
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
Aturan Zulkifli Hasan Ini Diklaim Bikin Kabur Pembeli Barang Branded ke Malaysia
Top 3: Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda Bikin Penasaran
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama Cagub Pilkada Jakarta 2024, Ada Kaesang hingga Nurmansjah Lubis
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Cerita Transformasi BKI: Dari Serba Manual, Kini Serba Digital