, Bali Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyadari sertifikasi tanah transmigrasi belum sepenuhnya mencapai target. Sehingga, dinilai perlu ada revisi target yang ditetapkan tersebut.
DirekturJenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawam mengatakan, persoalan tanah transmigrasi ini menjadi persoalan berbagai pihak. Baik di Kementerian ATR/BPN, maupun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Tanah tranamigrasi tadi daikui pak Dirjen (Transmigrasi) juga bahwa ini jadi PR ktia juga," kata Dalu usai Reforma Agraria Summit 2024, di Sanur, Bali, Jumat (14/6/2024).
Dia mengatakan, target yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 600 ribu hektare lahan dinilai cukup. Bahkan, dia menyebut luasan lahan dalam hak pengelolaan (HPL) tanah transmigrasi yang diserahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) sudah melebihi target tadi.
Advertisement
"Namun demikian ternyata para peserta transmigrasi ketika diberikan luasan transmigrasi 2 hektare, maka sebenarnya tidak cukup antara luasan dengan para peserta transmigran itu tidak memenuhi, itulah yang menyebabkan capaian transmigrasi itu menjadi seperti itu," tuturnya.
Diketahui, sertifikasi tanah transmigrasi baru mencapai 148.621 hektare dari target 600 ribu hektare. Dalu Agung membuka kesempatan adanya revisi target bagi RPJMN 2025-2029 mendatang, sesuai dengan masukan yang diterimanya.
"Makanya teman-teman dari (direktorat) transmigrasi menyarankan agar ada revisi target. Nah ini sedang kita upayakan," ungkapnya.
Dia menegaskan, data sebaran lahan yang akurat menjadi satu kunci penting agar dapat jadi acuan. Artinya, perlu ada penyelarasan data antar kementerian/lembaga yang terkait.
"Tadi bu deputi Bappenas juga menyampaikan kita harus patokannya data dulu setelah itu baru bicara rentetan masalah," ucapnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Konsolidasi Data
![Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Pasar Minggu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/V1mtGAK1jgviMjuoN65Prn4wyOQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2735306/original/056736100_1550808170-20190222-Jokowi-Sertifikat-2.jpg)
Dalu mengatakan konsolidasi data diperlukan dalam memperkuat basis pencapaian target reforma agraria yanh dicanangkan. Utamanya pada data spasial di masing-masing kementerian.
"Jadi tadi dengan dasar pemahaman bahwa administrasi pertanahan yang kokoh itu akan menjadi prakondisi yqng sangat penting bagi pencapaian RA kedepan dari situ kita bicara mengenai penyamaan data spasial," katanya.
"Ketika bicara data spasial maka kita merujuk pada kebijakan satu data. Nah tadi sudah dibicarakan itu sebagai peluang tim perumus sudah merumuskan pentingnya one map policy itu sebagai platform untuk menyamakan data-data," imbuh Dalu Agung.
Advertisement
Data Berbeda
![Banner Infografis Siap-Siap Sertifikat Tanah Elektronik. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VE4ICHxdcErEwCvjuEvSb5To4L0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3368730/original/052254700_1612456386-Banner_infografis_siap-siap_sertifikat_tanah_elektronik.jpg)
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat adanya perbedaan data terkait sebaran pertanahan di kementerian-kementerian terkait. Dengan begitu, diperlukan konsolidasi guna menjadikan basis data yang tepat.
Beberapa data pertanahan diantaranya dikantongi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, hingga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan Kemenko Perekonomian Marcia Tamba mencontohkan, ada perbedaan data pelepasan kawasan hutan antara KLHK dan Kementerian ATR/BPN. Sehingga diperlukan survei lanjutan untuk memastikan luasan lahannya.
"Seperti untuk pelepasan kawasan htuan yang kami dengar hasil evaluasinya adalah data atau lahan yang sudah dilepas oleh kawasan hutan oleh KLHK itu datanya tidak sinkron dengan data yang ada di Kementerian ATR/BPN. Sehingga untuk melakukan proses sertifikasi ini perlu lagi ada survei-survei untuk melihat lagi kondisinya apakah memungkinkan untuk dapat sertifikat atau tidak," urai Marcia dalam Reforma Agraria Summit 2024, di Sanur, Bali, Jumat (14/6/2024).
Maka, kata dia, Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentan Percepatan Reforma Agraria meminta kedua kementerian itu melakukan survei bersama. Tujuannya mencocokan data lahan yang dimiliki masing-masing.
"Kemudian juga untuk dati lahan transmigrasi ini kalau kami lihat datanya berbeda-beda nih yang dimiliki oleh teman-teman di Kementerian Transmigrasi (Kemendes PDTT) kemudian dari teman-teman Bappenas yang ditetapkan targetnya di RPJMN ini berbeda," paparnya.
"Nah hal ini yang perlu kita dudukan bersama kira mungkin perlu diverifikasi ke lapangan bersama-sama supaya kita paling tidak memiliki dulu data-data yang sama," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Konsolidasi Data
Data Berbeda
bpn
sertifikasi tanah
transmigran
Transmigrasi
Tanah
Lahan
Copa America 2024
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Copa America 2024: Kolombia Pecundangi Paraguay di Laga Perdana Grup D
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kosta Rika, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri Tegaskan Sudah Ada Bandar Judi Online yang Ditangkap
Kritik Keras Mahasiswa IPB Asal Gorontalo soal Pemberian Bansos bagi Pelaku Judi
Promosikan Situs Judi Online, Segini Upah yang Didapat 2 Selebgram Lampung
Kronologi Penangkapan Dua Selebgram Lampung yang Promosikan Judi Online
Haji 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
13 Bandara Siap Sambut Kepulangan 216 Ribu Jemaah Haji hingga 22 Juli 2024
Timwas DPR Dapat Keluhan dari Jemaah Haji: Tidur Kayak Ikan Pindang
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Unilever Buka Program Magang untuk Fresh Graduate, Yuk Coba
InJourney Buka Lowongan Kerja, Peluang Dapat Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Meriahkan Jakarta Fair 2024, Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga Banjir Promo
Populer
Cek Harga Minyak Mentah Dunia Terbaru di Sini, Awal Lonjakan
Langsung Borong Mainan untuk Si Kecil! Ada Promo Spesial BRI di Toys Kingdom
Airlangga Hartarto Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar untuk Rekrutmen CPNS, Mulai Kapan?
Rupiah Akhirnya Perkasa, Dipatok Segini Hari Ini
Bank Dunia Bocorkan Manfaat Program Makan Siang Gratis Prabowo
Rupiah Tembus di Atas 16.000 per Dolar AS, Tarif Listrik Bakal Naik?
13 Bandara Siap Sambut Kepulangan 216 Ribu Jemaah Haji hingga 22 Juli 2024
Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun Tak Bebani APBN, Tim Prabowo-Gibran Beri Bukti
AS Punya Aturan Lindungi Pekerja dari Panas Ekstrem, Bagaimana Indonesia?
Tim Utusan Prabowo Kerja 2 Bulan Bahas APBN Perdana
Euro 2024
Denmark Vs Serbia: Tim Dinamit Bakal Berjuang Demi Tiket 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Polandia: Bungkam Kritik
Inggris Vs Slovenia Euro 2024: The Three Lions Incar Hasil Maksimal
Jadi Pencetak Gol Tertua di Euro, Harga Pasar Luka Modric Masih Mentereng
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Slovenia: Tim 3 Singa Merespon Kritik
Prancis Vs Polandia: Les Bleus Usung Misi Kunci Juara Grup D Euro 2024
Berita Terkini
Itel Vista Tab 30, Tablet 11 Inci Rp 1 Jutaan yang Punya Memori Lega
BSSN Sebut Brain Cipher Ransomware Serang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya
Delta Dunia Makmur Raih Pendapatan USD 426 Juta Pada Kuartal I 2024
Pelemahan Rupiah Hajar Industri Makanan dan Minuman, Beban Impor Sentuh Rp 500 Triliun
Surah Al-Mulk Full Lengkap Ayat 1-30, Pahami Keutamaannya
Atta Halilintar dan Lenggogeni Faruk Debat soal Gelar Haji Thariq Halilintar, Simak Penjelasannya
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum
Big Ocean, Grup K-Pop Tuna Rungu Berkolaborasi dengan WHO untuk Membuat Konten Edukasi
Nasib Industri Kripto Jadi Sorotan Jelang Pilpres AS, Begini Harapan Pengusaha
Polisi Dalami Dugaan Sindikat Pencabulan Anak Lewat Medsos: Kita Kejar Semua yang Terlibat
Daftar Warisan Masalah yang Jadi Beban Pemerintahan Prabowo-Gibran
Cair Bulan Ini, Cek Bansos di dtks.kemensos.go.id dan Cek KTP Login
Brando PDIP: Putusan MK soal Rekapitulasi Ulang Cilincing Perkuat Pernyataan Sekjen Hasto
Habib Jafar Shodiq Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Berikut Profilnya
Wanita Prancis Diserang 3 Ekor Serigala saat Jogging, Luka Parah di Leher, Punggung hingga Kaki