uefau17.com

Harga Emas Kembali Berkilau Usai Data Gaji AS di Bawah Perkiraan - Bisnis

, Jakarta - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu karena imbal hasil obligasi turun setelah data penggajian perusahaan swasta di Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan. Data soal gaji ini mendukung harga emas dunia karena menjadi penanda bahwa ekonomi AS butuh dukungan lebih.  

Analis memperkirakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga di akhir tahun ini sebagai bentuk salah satu dukungan untuk ekonomi AS.

Mengutip CNBC, Kamis (6/6/2024), harga emas di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 2.353,90 per ounce, setelah turun 1% di perdagangan sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,1% menjadi USD 2.374,10 per ounce.

Imbal hasil Treasury AS turun ke level terendah sejak 5 April setelah data menunjukkan gaji swasta AS pada Mei meningkat kurang dari perkiraan para analis dan ekonom.

Analis senior RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, rendahnya jumlah tenaga kerja menambah kekhawatiran bahwa The Fed mungkin harus menurunkan suku bunganya sebelum akhir tahun, sehingga meningkatkan daya tarik emas.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Penurunan Bunga Fed

Menurut CME FedWatch Tool, para pelaku pasar sekarang melihat peluang penurunan suku bunga Fed pada pada September sebesar 67%, dibandingkan di bawah 50% pada minggu lalu.

Laporan ekonomi penting AS lainnya, termasuk data jasa ISM yang dirilis pada pukul 14.00 GMT (14.00 WIB) dan laporan non-farm payrolls yang dijadwalkan pada hari Jumat, akan berpotensi mempengaruhi harga emas, kata para analis.

“Jika angka NFP naik maka jadwal penurunan suku bunga pertama akan bergeser kembali ke bulan November, sementara jika angkanya turun maka bulan September akan menjadi bulan yang disukai untuk mengambil tindakan potensial dari The Fed,” tutur kepala analis pasar KCM Trade Tim Waterer.

Dari segi fisik, Dewan Emas Dunia (WGC) mengungkapkan pembelian bersih emas oleh bank sentral global naik menjadi 33 metrik ton pada bulan April dari revisi pembelian bersih sebesar 3 ton pada bulan Maret. Ini menandakan minat sektor ini terhadap emas tetap kuat meskipun harga tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perdagangan Kemarin

Harga emas turun lebih dari 1% pada hari Selasa karena dolar stabil menjelang laporan pekerjaan AS bulan Mei, yang akan dirilis akhir pekan ini, yang bisa menentukan strategi suku bunga Federal Reserve.

Dikutip dari CNBC, Rabu (5/6/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,9% menjadi USD 2.329,10 per ons. Sedangkan harga emas AS ditutup turun 0,9% ke level USD 2.347,4 per ons.

Harga emas membalikkan keuntungan dari lonjakan dii sesi perdagangan sebelumnya setelah data manufaktur AS yang lebih lemah. Penurunan terbaru dalam aset safe-haven ini juga terjadi meskipun ada kelemahan pada saham AS.

"Reaksi terhadap dolar AS dan elemen pengambilan untung dalam emas mungkin terjadi," kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.

Kurs dolar stabil, membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri, setelah turun semalam ke level terendah sejak pertengahan April.

Investor kini menunggu data non-farm payrolls AS pada hari Jumat untuk mendapatkan kejelasan tentang apa yang mungkin dilakukan bank sentral AS sepanjang tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Harga emas kemungkinan akan bergerak mendatar, jika tidak mendatar hingga sedikit lebih rendah dalam beberapa minggu mendatang, kecuali ada peristiwa geopolitik tak terduga yang akan mendorong permintaan safe-haven," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

3 dari 3 halaman

Hasil Pemilu India

Selain itu, investor memantau hasil pemilu di India, negara pembeli emas terbesar kedua di dunia.

"Jika saham (di India) terus jatuh, akan ada beberapa dana yang masuk ke emas juga," kata Soni Kumari, Ahli Strategi Komoditas ANZ.

Penurunan pada komoditas, yang dipimpin oleh minyak, mungkin juga berkontribusi kepada sentimen bearish pada logam mulia, kata para analis.

Selain harga emas, harga perak turun 3,8% menjadi USD 29,59 per ons, harga platinum turun 1,6% menjadi USD 995,50 per ons. Sedanglan harga paladium turun 0,1% menjadi USD 916,50 per ons.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat