uefau17.com

Pasca Lebaran, Harga Pangan Mulai Turun - Bisnis

, Jakarta - Sejumlah harga pangan di tanah air mengalami penurunan di minggu kedua pasca berakhirnya bulan suci Ramadhan. Dilansir dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 23 April 2024, misalnya harga komoditas cabai, daging ayam, beras hingga beras mengalami penurunan.

Untuk komoditas cabai merah besar di kisaran 49.100 per kg atau mengalami penurunan harga 8,05 persen atau Rp 4.300 Kemudian, cabai merah keriting Rp 47.750 per kg atau turun 4,4 persen atau Rp 2.200. untuk cabai rawit hijau dikisaran 47.050 per kg atau turun 5,9 persen atau Rp 2.900, dan harga cabai rawit merah Rp 56.550 per kg yakni turun 1,91 persen atau Rp 1.100.

Selain itu, harga pangan yang mengalami penurunan ada harga beras medium Rp 15.650 per kg dari sebelumnya Rp 15.800 per kg. Kemudian harga beras premium dikisaran Rp 17.000 per kg sebelumnya Rp 17.100 per kg.

Sementara, untuk bawang merah mengalami kenaikan sebesar 9,89 persen atau naiknya Rp 5.100 yakni menjadi Rp 57.200 per kg. Lalu, bawang putih juga naik dikisaran 1,72 persen atau Rp 800 sehingga harganya kini Rp 47.250 per kg.

Berikut harga rata-rata pangan di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia per 23 April 2024:

  • Beras Kualitas Medium I Rp 15.650 per kg
  • Beras Kualitas Medium II Rp 15.400 per kg
  • Beras Kualitas Super I Rp 17.000 per kg
  • Beras Kualitas Super II 16.450 per kg
  • Bawang Merah Ukuran Sedang Rp 57.200 per kg
  • Bawang Putih Ukuran Sedang Rp 47.250 per kg
  • Cabai Merah Besar Rp 49.100 per kg
  • Cabai Merah Keriting Rp 47.750 per kg
  • Cabai Rawit Hijau Rp 47.050 per kg
  • Cabai Rawit Merah Rp 56.550 per kg
  • Daging Ayam Ras Segar Rp 39.200 per kg
  • Daging Sapi Kualitas 1 Rp 139.600 per kg
  • Daging Sapi Kualitas 2 Rp 130.700 per kg
  • Gula Pasir Kualitas Premium Rp 17.400 per kg
  • Gula Pasir Lokal Rp 18.300 per kg
  • Minyak Goreng Curah Rp 16.600 per kg
  • Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 Rp 20.750 per kg
  • Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Rp 19.450 per kg
  • Telur Ayam Ras Segar Rp 31.150 per kg.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kabar Gembira, Harga Pangan Dunia Mulai Turun di 2024

Lonjakan harga pangan di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai titik terendahnya tahun ini.

Dikutip dari CNBC International, Selasa (23/4/2024) Oxford Economics dalam catatan terbarunya mengungkapkan, harga pangan global diperkirakan akan turun pada tahun 2024, sehingga memberikan sedikit kelegaan bagi pembeli.

“Perkiraan dasar kami adalah harga komoditas pangan dunia akan mencatat penurunan tahunan tahun ini, sehingga mengurangi tekanan pada harga eceran pangan di sektor hilir,” tulis Oxford Economics dalam catatannya.

Oxford Economics menjelaskan, faktor pendorong utama di balik penurunan harga komoditas pangan adalah persediaan yang melimpah untuk berbagai tanaman penting, terutama gandum dan jagung.

Panen besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir untuk kedua tanaman pokok tersebut menyebabkan penurunan harga secara terus-menerus.

Harga gandum global telah turun hampir 10% year-to-date, sementara jagung berjangka turun sekitar 6% dibandingkan periode yang sama, menurut data FactSet.

Para petani meningkatkan produksi gandum dan biji-bijian jagung menyusul kenaikan harga setelah Rusia memulai menginvasi Ukraina pada tahun 2022.

Peristiwa itu mendorong harga panen jagung global untuk tahun pemasaran yang berakhir pada bulan Agustus tahun ini kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi, menurut analisis Oxford.

Panen gandum juga diperkirakan akan tinggi, meskipun sedikit lebih rendah dari rekor tertinggi pada tahun pemasaran 2022 hingga 2023.

3 dari 3 halaman

Harga Pangan Global Diramal Turun 5,6% di 2024

Harga pangan global mencatat penurunan sebesar 9% pada tahun 2023, menurut Bank Dunia.

“Kami memperkirakan harga akan turun 5,6% lagi pada tahun ini sebelum naik secara tahunan pada tahun depan,” kata Ahmed.

Meskipun demikian, Oxford Economics mencatat bahwa risiko terhadap perkiraan harga pangan masih sangat condong ke arah positif, dengan kemungkinan adanya kondisi cuaca buruk.

“Namun, kami pikir harga sekarang sudah mendekati titik terendah dan akan mulai naik secara bertahap hingga (paruh kedua) tahun 2024,” kata Oxford Economics.

“Oleh karena itu, meskipun perkiraan dasar kami adalah harga pangan akan tetap rendah pada tahun ini, risiko yang muncul adalah harga dapat meningkat lebih tajam dari yang diperkirakan. Hal ini dapat menjaga inflasi harga bahan pangan lebih tinggi dibandingkan kondisi dasar kita, sehingga tetap memberikan tekanan pada konsumen,” tutupnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat