, Jakarta Pemerintah telah memutuskan menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 juta ton untuk 2024 ini. Penyaluran pupuk subsidi pun dipermudah dengan mengacu pada kebutuhan petani di lapangan.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan penebusan pupuk bersubsidi kini cukup berbekal Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kemudian, pemerintah juga telah memutuskan kemudahan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca Juga
Mulanya, penyaluran pupuk subsidi mengacu pada data alokasi setiap bulan yang diputuskan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Keputusan itu dinilai tidak memberikan keleluasaan kepada distributor pupuk untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani melalui kios.
Advertisement
“Ke depan ini tidak lagi dibagi perbulan sehingga penyaluran bisa fleksibel menyesuaikan kondisi di lapangan,” kata Rahmad dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/4/2024).
Data Petani
Rahmad bilang, Pemerintah juga telah memutuskan untuk melakukan update data petani pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) menjadi setiap empat bulan sekali dari yang sebelumnya setiap satu tahun sekali.
”Kemudahan penyaluran sekarang sudah bisa cukup menggunakan KTP dan yang paling penting RDKK itu bisa diupdate setiap 4 bulan, kalau dulu setiap tahun kalau ada petani penggarap yang pindah ke lokasi lain updatenya itu baru bisa tahun depan, tahun yang kelewat sehingga tidak bisa menebus," terangnya.
"Jadi di luar peningkatan volume pupuk subsidi ada beberapa perbaikan yang kita kini bisa mempermudah dan bisa memastikan penyaluran mencapai 100 persen,” sambung Rahmad.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Genjot Produksi
Lebih lanjut, terkait penambahan alokasi pupuk subsidi tadi, Rahmad melihat adanya potensi dampak positif pada produktivitas petani. Ambisi besarnya adalah mengejar ketahanan pangan nasional. ”Peningkatan alokasi pupuk subsidi ini penting, karena kita ketahui pupuk mempunyai peran sangat penting pada produktivitas pertanian," ujarnya.
"Nitrogen misalnya, mempunyai dampak pada produktivitas sebesar 56 persen, sedangkan kalium sekitar 15 persen, dan phospat sekitar 20 persen sehingga dampaknya cukup besar,” imbuh Rahmad.
Diketahui, penambahan alokasi pupuk subsidi dilakukan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menambah anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 14 Triliun untuk tahun 2024 ini. Harapannya, akses pupuk subsidi dan sebarannya bisa semakin merata dan meningkatkan produksi pertanian.
Advertisement
Advertisement
Minta Harga Gas Tetap Murah
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi berharap kebijakan harga gas murah untuk industri akan lanjut tahun depan. Tujuan besarnya adalah mengejar ketahanan pangan nasional.
Diketahui, kebijakan itu merujuk pada Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD 6 per MMBTU untuk industri, salah satunya industri pupuk. Rahmad bilang, harga gas sangat berpengaruh pada biaya produksi dan berujung pada harga jual pupuk.
"Kalau harga gas, dampaknya pada harga pupuk naik. Kalau harga pupuk naik dampaknya ada dua; kalau pupuk subsidi maka tagihan pupuk subsidi meningkat, kalau non subsidi, maka harga pupuk yang dibeli petani meningkat," ungkap Rahmad dalam Media Gathering, di Jakarta, dikutip Selasa (19/3/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, jika harga pupuk naik lebih cepat dari harga komoditas, maka akan ada penurunan penggunaan pupuk. Alhasil, produktivitas pertanian juga diramal akan ikut turun. Menurutnya hal ini jadi rantai dampak yang panjang.
Atas perhitungan tersebut, Rahmad memandang ada kaitannya harga gas murah untuk industri pupuk terhadap ketahanan pangan nasional. Mengingat imbas meningkatnya biaya produksi dari harga gas yang diperoleh industri tadi.
"Menurut kami HGBT memiliki dampak langsung terhadap (upaya) mencapai ketahanan pangan nasional. Oleh karenaya kami harap HGBT dilanjutkan," pintanya.
Terkini Lainnya
Jokowi Resmi Tambah Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Tahun Ini
Cari Dana Bangun Pabrik Pupuk di Fakfak, Pupuk Kaltim Buka Opsi IPO
Pupuk Kaltim Siap Sebar 1 Juta Ton Lebih Pupuk Subsidi di 13 Provinsi, Ini Rinciannya
Data Petani
Genjot Produksi
Minta Harga Gas Tetap Murah
Pupuk
pupuk indonesia
Petani
Pupuk Bersubsidi
Pupuk Subsidi
Rekomendasi
Cari Dana Bangun Pabrik Pupuk di Fakfak, Pupuk Kaltim Buka Opsi IPO
Pupuk Kaltim Siap Sebar 1 Juta Ton Lebih Pupuk Subsidi di 13 Provinsi, Ini Rinciannya
PKT Simpan 692% Stok Pupuk Subsidi, Kok Petani Menjerit Langka?
Dapat Bantuan Pupuk dari Pemerintah, Ibu-ibu Petani di Merauke Curhat di Hari Kartini
Bulog Baru Serap 329 Ribu Ton Beras Petani, Ada Apa?
Jaga Ketahanan Pangan ASEAN, Indonesia-Brunei Kompak Kembangkan Urea dan Amonia
Jaga Ketahanan Pangan, Erick Thohir Minta BUMN Amankan Pasokan Pupuk Nasional
Tak Hanya Produksi Pupuk, PKC Mulai Kembangkan Bisnis Dry Ice
Alokasi Pupuk Subsidi dari Kementan Naik 115,6%, Ini Kata Pemprov Kalsel
Timnas Indonesia U-23
Lebih Dulu Unggul, Timnas Indonesia Gagal Taklukkan Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024
Gagal Masuk 3 Besar Piala Asia U-23 2024, Simak Jadwal Guinea vs Indonesia di Play-off Olimpiade Paris
Live Report Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024: Kesempatan Kedua Garuda Muda
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Sempat Unggul, Garuda Muda Gagal Rebut Peringkat 3
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Masih 1-1, Laga Berlanjut ke Tambahan Waktu
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Sempat Unggul, Garuda Muda Ditahan 1-1 di Babak Pertama
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: China Singkirkan Juara Bertahan India, Malaysia Kejutkan Jepang
6 Fakta Menarik Thomas Cup, Asal Nama hingga Tim Tersukses
Jadwal Tanding dan Link Nonton Thomas Cup dan Uber Cup 2024
Hasil Undian 8 Besar Piala Thomas 2024, Kapan Tim Putra Indonesia Tanding di Perempat Final?
Hasil Thomas Cup 2024: Sikat India, Indonesia Amankan Status Juara Grup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
Uber Cup
Jadwal Tanding dan Link Nonton Thomas Cup dan Uber Cup 2024
5 Negara Peraih Piala Uber Sepanjang Sejarah: Siapa Paling Sukses?
Tantang Thailand di 8 Besar Uber Cup 2024, Ini Susunan Pemain Tim Putri Indonesia
Jadi Runner-up Grup C, Ini Lawan Indonesia di Perempat Final Piala Uber 2024
Hasil Piala Uber 2024: Gagal Taklukkan Jepang, Indonesia ke Perempat Final Sebagai Runner-up Grup C
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bank Terkemuka, Cek Buruan Syaratnya
Rekrutmen PT KAI Bergaji Rp 35 Juta Dinyinyir Netizen
Rekrutmen KAI Punya Spek Dewa, Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
Populer
6 Fakta Menarik Thomas Cup, Asal Nama hingga Tim Tersukses
Terkenal sebagai Daerah Industri, Intip Prospek Bisnis Properti di Karawang
Ekonom Ramal Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,27 Persen
Pertamina Tak Naikkan Semua Harga BBM per 1 Mei 2024, Ini Alasannya
Pengusaha Lebih Takut Suku Bunga Naik Ketimbang Rupiah Ambrol, Ini Alasannya
Tiket Pesawat Mahal Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar April 2024
IKN Digadang jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional, Bagaimana Rencananya?
Ini Daftar 34 Provinsi Catat Inflasi April 2024, Papua Tertinggi
Bahlil Puji Jokowi Berani Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan
Resmi! Indonesia Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD
Piala Asia U-23 2024
Lebih Dulu Unggul, Timnas Indonesia Gagal Taklukkan Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024
Gagal Masuk 3 Besar Piala Asia U-23 2024, Simak Jadwal Guinea vs Indonesia di Play-off Olimpiade Paris
Live Report Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024: Kesempatan Kedua Garuda Muda
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Sempat Unggul, Garuda Muda Gagal Rebut Peringkat 3
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Masih 1-1, Laga Berlanjut ke Tambahan Waktu
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Sempat Unggul, Garuda Muda Ditahan 1-1 di Babak Pertama
Berita Terkini
Kisah Ulama Diprotes karena Sholatkan Jenazah Banci, Jawabannya Sangat Menyentuh
Pilkada Jawa Timur 2024, PKB Berencana Buat Ini Demi Saingi Khofifah
Curhat Perempuan 2 Kali Operasi karena Kalazion: Setop Memaksakan Pakai Maskara dan Ekstensi Bulu Mata
Potensi Bahaya Gunung Ruang: Awan Panas, Lontaran Material Pijar, hingga Paparan Abu Vulkanik
Kisah Karomah Syaikh Bahauddin An-Naqsyabandi, Ulama yang Dadanya Terukir Lafal Jalalah
KPK Singgung Penerbitan WTP Kementerian Ada Peluang Korupsinya
Berapa Harga Tas Hermes yang Dirobek WNI karena Ogah Ditagih Pajak Bea Cukai Rp26 Juta?
4 Klub yang Bisa Dituju Frenkie de Jong Jika Cerai dengan Barcelona
Pamali yang Masih Dipercaya pada Era Modern, Mitos atau Fakta?
Tak Cuma di Bumi, Ini 6 Fakta Menarik Gempa di Bulan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 3 Mei 2024
Tegang, Raut Wajah Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia Melawan Irak
Ingin Jadi Gubernur Banten, Airin Sebut Masih Butuh 6 Kursi Lagi
Buya Yahya: Jangan Lakukan Ini di Rumahmu, Malaikat Rahmat Akan Pergi
Waruga Sawangan Minahasa, Situs Megalitikum yang Jadi Destinasi Wisata