uefau17.com

Strategi Ajinomoto Lestarikan Lingkungan, Maksimalkan Penggunaan Energi Biomassa - Bisnis

, Jakarta Transisi energi menjadi isu yang menarik perhatian dunia, terutama berkaitan dengan upaya menyelamatkan bumi di masa depan sekaligus menjaga keberlangsungan ekosistem makhluk hidup di dalamnya. Isu tersebut pun menjadi concern utama bagi berbagai pihak, salah satunya adalah PT Ajinomoto Indonesia.

Demi menciptakan lingkungan yang lestari, Ajinomoto terus berkomitmen dalam menjalankan transisi energi menuju industri hijau dengan beberapa strategi. Salah satu strategi yang tengah digencarkan adalah melakukan konversi penggunaan bahan bakar batu bara menjadi biomassa pada steam boiler pabrik.

Apa yang tengah dilakukan Ajinomoto itu merupakan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai sosial dan lingkungan berkelanjutan baik dari sisi sumber daya alam, kesehatan dan kesejahteraan pada tahun 2030 mendatang.

Ya, Ajinomoto memiliki komitmen untuk mengurangi dampak di bidang lingkungan pada tahun 2030 hingga 50%. Komitmen tersebut pun diejawantahkan melalui inisiatif baru yang berkelanjutan, yakni "Health Provider".

Langkah Ajinomoto Gunakan Energi Biomassa

Guna mewujudkan keberlanjutan lingkungan, Ajinomoto pun telah mengubah bahan bakar ketel uap produksi (steam boiler) pada pabrik Mojokerto yang selama ini menggunakan bahan bakar batu bara, beralih ke sumber energi biomassa seperti pelet kayu (wood pellet), sekam padi (rice husk), cangkang sawit (palm kernel shells), Pelet Kayu Putih, Daun Kayu Putih dan bagase tebu.

Dengan langkah tersebut, Ajinomoto dapat memenuhi kapasitas biomassa untuk steam boiler sekitar 130 - 150 ton/hari. Nantinya, boiler dengan bahan bakar biomassa tersebut akan menghasilkan sekitar 30 ton/jam steam atau uap.

Seluruh langkah yang dilakukan Ajinomoto dalam mengoptimalkan penggunaan energi biomassa pun dalam jangka panjang akan menciptakan sistem ekonomi sirkular yang memanfaatkan limbah sebagai input bernilai bagi proses berikutnya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Ajinomoto peduli dengan lingkungan, apalagi lingkungan menjadi isu global. Tentu saja ini harus menjadi concern kita sehingga kita menuju ke arah transformasi menuju industri hijau melalui energi biomassa,” ujar Direktur Ajinomoto Indonesia, Samsul Bakhri.

Di sisi lain, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berharap agar Ajinomoto dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk menerapkan transisi energi guna menciptakan keberlanjutan lingkungan.

“Semoga PT Ajinomoto Indonesia dapat menjadi contoh perusahaan lain dalam mengurangi emisi karbon, nanti manfaatnya dapat dirasakan warga di sekitar lingkungan perusahaan Ajinomoto,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat