, Jakarta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mendorong agar pemerintah waspada melihat gejala tren kenaikan harga pangan yang terus naik di minggu ini.
Wasekjend DPP IKAPPI Syahrul Reza Saputra, mengatakan selain beras beberapa komoditas yang potensi naik adalah cabai merah keriting naik Rp 500 menjadi Rp 46.000/kg, cabai rawit merah naik Rp 1.000 menjadi Rp 46.500/kg.
Baca Juga
BPS Catat Deflasi 0,08% di Juni 2024, Deflasi kedua Tahun Ini
VIDEO: Jokowi Cek Pasar di Kalteng: Harga Sembako Tak Terpaut Jauh dari Pulau Jawa
Harga Minyak Goreng dan Harga Cabai Melonjak Jelang Idul Adha, Jadi Segini
Kemudian, harga cabai merah besar menjadi Rp 54.000/kg, harga bawang putih naik Rp 9.000 dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 49.000/kg.
Advertisement
"Ayam juga ada kenaikan Rp 40.000 per kg, telor juga mengalami kenaikan walaupun cuma 200 rupiah," kata Syahrul dalam keterangan resmi, Rabu (4/10/2023).
Pemerintah Harus Antisipasi
Menurutnya beberapa komoditas sudah mengalami kenaikan, oleh karena itu IKAPPI meminta pemerintah untuk mengantisipasi beberapa hal yang berpotensi mendorong kenaikan pangan tersebut.
"Kami juga meminta pemerintah untuk serius melakukan upaya penguatan pangan kita melalui program pangan yang lebih aktif lebih masif," ujarnya.
Jika Pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kenaikan harga pangan dengan cepat, maka di dalam kondisi dan situasi global yang terus sulit ini, Indonesia dapat mempertahankan swasembada pangan dan menjadikan pangan sebagai salah satu kekuatan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jokowi Sebut 22 Negara Tak Mau Ekspor Pangan Berpotensi Bikin Harga Bahan Pokok Naik
![Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bakal calon presiden Ganjar Pranowo untuk segera mempersiapkan rencana kerja soal kedaulatan pangan.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IeEeMxEB4lJhB0IlC27WBCPodK4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4592630/original/068438500_1695977963-Jokowi_rakernas.jpg)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan perang Ukraina-Rusia telah berdampak terhadap kondisi pangan global. Ditambah, 22 negara sudah tidak mau ekspor bahan pangan sehingga berpotensi kerek harga pangan.
Presiden Jokowi mengungkapkan sejumlah faktor yang mengancam pasokan pangan. Pertama, ancaman perubahan iklim sangat terasa nyata dan dirasakan kehidupan sehari-hari. Ini yang ditunjukkan dari kenaikan suhu bumi, kekeringan, kemarau panjang sehingga menyebabkan gagal pangan dan panen.
Jokowi mengatakan, super El Nino yang terjadi di tujuh provinsi di Indonesia mempengaruhi pasokan pangan kepada masyarakat Indonesia. Kedua, geopolitik dunia yang berpengaruh terhadap pasokan pangan dunia. Hal ini seiring perang Ukraina-Rusia membuat distribusi gandum terhambat. Apalagi dua negara ini pemasok gandum terbesar di dunia.
"Gandum kita impor 11 juta ton. Hampir 30 persen dari Ukraina dan Rusia. Karena di sana produsen gandum terbesar di dunia, saat bertemu dengan Presiden Zelenskyy, diceritakan ada stok 77 juta ton (gandum-red) berhenti di Ukraina karena perang. Masuk ke Rusia bertemu Presiden Putin, dia cerita 130 juta ton tak bisa ekspor karena keamanan laut. Artinya dari dua negara itu, tak bisa keluar gandumnya ada 207 juta ton," ujar dia saat Rapat Kerja Nasional PDIP, Jumat (29/9/2023).
Advertisement
Ancaman Kekurangana Gandum
![Presiden Jokowi ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/df6jwwdM8plUfY7fJklumYjJCf4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4368992/original/013957300_1679559726-54b11ed5-eb13-4885-9204-cdee3f130634.jpg)
Ia menambahkan, stok gandum yang tertahan itu membuat kekurangan bahan pangan di Afrika, Asia, dan Eropa.
"Kekurangan pangan betul-betul nyata dan terjadi. Harga naik drastis. Baca berita di satu negara maju Eropa, anak sekolah banyak yang sudah tidak sarapan pagi. Sudah tidak sarapan pagi karena kekurangan bahan pangan karena mahalnya bahan pangan," tutur dia.
Faktor ketiga yang menyebabkan kenaikan harga pangan seiring sejumlah negara yang hentikan ekspor bahan pangan. "Ketiga sebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara sudah ekspor pangan. Bukan 19 lagi, 22 negara tak mau ekspor bahan pangan termasuk di dalamnya beras," ujar dia.
Jokowi menuturkan, Uganda, India, Rusa, Bangladesh, Pakistan dan Myanmar tak ekspor pangan. Kalau hal itu terus terjadi, Jokowi menuturkan, semua harga bahan pokok akan naik. "Kalau diteruskan semua harga bahan pokok akan naik," ujar dia.
Terkini Lainnya
BPS Catat Deflasi 0,08% di Juni 2024, Deflasi kedua Tahun Ini
VIDEO: Jokowi Cek Pasar di Kalteng: Harga Sembako Tak Terpaut Jauh dari Pulau Jawa
Harga Minyak Goreng dan Harga Cabai Melonjak Jelang Idul Adha, Jadi Segini
Pemerintah Harus Antisipasi
Jokowi Sebut 22 Negara Tak Mau Ekspor Pangan Berpotensi Bikin Harga Bahan Pokok Naik
Ancaman Kekurangana Gandum
Harga Pangan
pasar
Pangan
Harga Cabai
cabai
bawang putih
Harga Bawang Putih
pedagang
Rekomendasi
Harga Minyak Goreng dan Harga Cabai Melonjak Jelang Idul Adha, Jadi Segini
Badan Pangan Nasional Siapkan Anggaran Rp 329,9 Miliar di 2025
Dicecar DPR soal Harga Beras Mahal, Kepala Bapanas Bilang Begini
Mendag Cek Pasar Kelapa di Cilegon Jelang Idul Adha, Ini Hasilnya
Jokowi Singgung Harga Pangan di Indonesia: Patut Disyukuri, Kenaikannya Tak Drastis
Strategi Bapanas Jaga Kestabilan Harga Pangan
Harga Beras Turun, Inflasi 2024 Tetap Terjaga? Ini Jawaban Bank Indonesia
Inflasi April 2024 Hanya 0,25%, BI Optimistis Tahun Ini Terkendali
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Dongkrak Wisata, Sentul City Kini Punya Pusat Layanan Informasi
PHR Bakal Genjot Produksi Blok Rokan, Apa Strateginya?
CSR Surya Citra Media Menerima Penghargaan CSR Award 2024
Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik Meski Pasar Lagi Koreksi
Sukses Berdayakan Masyarakat, Pertamina Boyong 96 Penghargaan di ISRA 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
3 Tips Efektif Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi Dibanding Sebelum Pandemi
Tips Beli Emas Batangan: Panduan Investasi Aman dan Menguntungkan
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Kaki, 27 Jadwal Perjalanan Kereta Api Diubah
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
6 Potret Nagita Slavina Berhijab Usai Berhaji yang Disorot, Didoakan Segera Istikamah
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
PLN Setor Abu Sisa PLTU untuk Bangun Jalan dan Gereja di Jayapura
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Coldplay Ajak Fans Kirim Cinta ke Israel dan Palestina Saat Tampil di Glastonbury 2024
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
Nonton Music Video Difki Khalif - Lamunan di Kota Itu di Vidio, Bawa Romansa dan Nostalgia
Neta S Station Wagon Segera Meluncur, Ketahuan Sedang Uji Coba Jalan
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online