, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) optimistis aksi digitalisasi kios mampu meminimalisasi tindak penyelewengan pupuk subsidi bagi petani.
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky mengatakan, salah satu manfaat atas aksi tersebut, yakni mencegah adanya penyelundupan pupuk bersubsidi saat disalurkan dari pabrik, kios hingga ke petani.
Baca Juga
Adapun proses digitalisasi kios saat ini sudah menjamah 5 provinsi. Setelah dilakukan di Bali dan Aceh Besar lewat aplikasi Rekan per 2022 lalu, proses uji coba lanjut dilakukan di Riau, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan pada 27 Juni 2023.
Advertisement
Rencananya, penerapan aplikasi digital itu nantinya akan diperluas secara bertahap di lingkup nasional.
"Itu salah satu digitalisasi karena kami merekam seluruh transaksi subsidi pupuk. Termasuk pupuk bersubsidi dari mulai pabrik sampai di kios, sampai dilepas ke petani. Dengan harapan kita bisa merekam semua pergerakan pupuk bersubsidi semua itu ter-monitoring, gampang ditelusuri, dan gampang dilacak," jelas Panji di Desa Temase, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (3/7/2023).
Panji memaparkan, petani yang sudah tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan ingin memperoleh pupuk subsidi cukup membawa KTP untuk dipindai NIK-nya di kios. Selanjutnya, kios akan menginput jumlah transaksi penebusan dan petani menandatangani bukti transaksi tersebut.
Saat Transaksi
Pada saat transaksi, KTP milik petani dan juga petani beserta produk subsidi yang ditebus akan difoto oleh kios yang sudah dilengkapi geo-tagging dan timestamp pada aplikasi. Sehingga dapat tercatat lokasi dan waktu terjadinya transaksi dan memudahkan penelusuran.
"Kita memudahkan para petani, jadi para petani cukup membawa KTP, membawa dirinya dapat menebus pupuk dan semuanya terekam secara digital. Jadi tidak perlu ada lembar-lembar formulir dan fotokopi dan lain-lain untuk menebus pupuk," imbuh Panji.
Dengan digitalisasi kios, Pupuk Indonesia juga bisa menyerahkan data kepada pemerintah untuk melakukan analisis kebijakan. "Jadi kita merekam semua data terkait penyaluran dan penebusan pupuk subsidi. Nah, data-data ini bisa dipakai oleh pemerintah untuk memperbaiki kebijakan," pungkasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pupuk Indonesia Siapkan Modal Rp 7 Triliun Bangun Pabrik Baru
![Petrokimia Gresik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3DcRwwVyJYzTpwVNzLenTqva0qk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4354725/original/028553200_1678519431-3cb77948-84c6-44bf-a9ca-2c22345d69ad.jpeg)
Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero) akan memperluas penyaluran pupuk subsidi melalui program digitalisasi kios ke seluruh Indonesia. Saat ini, program tersebut sudah dilakukan uji coba di 5 provinsi, antara lain Bali, Aceh, Riau, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan.
Guna menunjang misi tersebut, SEVP Marketing Operations PT Pupuk Indonesia (Persero) Gatoet Gembiro Noegroho mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan dana sekitar Rp 7 triliun untuk membangun pabrik pupuk baru.
"Beberapa kita ingin investasi sekitar Rp 7 triliun di tempat pembuatan pabrik baru," ujar Gatoet saat dijumpai di Desa Temase, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (3/7/2023).
Menurut informasi Pupuk Indonesia, perseroan kini tengah mempersiapkan pembangunan pabrik Pusri III-B untuk anak usaha PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan pabrik baru di bawah PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Papua Barat.
Keduanya disiapkan untuk memproduksi pupuk urea. Selain untuk komersial, pupuk urea dan pupuk NPK juga dipasarkan sebagai pupuk bersubsidi bagi petani.
Lebih lanjut, Gatoet optimisris modal awal yang dimiliki Pupuk Indonesia sudah mencukupi untuk memperluas pasar pupuk subsidi.
"Jadi sekarang perusahaan men-generate profit, sehingga bisa sebagai investasi ke depan. Intinya untuk kesiapan modal, Pupuk Indonesia secara investasi tidak ada issue. Jadi kita ada modal yang cukup lah," tegasnya.
Modal itu salah satunya diperoleh dari keuntungan yang didapat perseroan. Khususnya dalam memasarkan pupuk non subsidi yang berada di harga keekonomian, meskipun hasil produksinya masih di bawah pupuk subsidi.
"Kita memproduksi hanya 55 persen untuk subsidi. Jadi kami masih punya 45 persen (untuk komersial). Itu artinya lebih dari cukup," kata Gatoet.
Advertisement
Pupuk Indonesia Pasok Pupuk Subsidi Khusus Petani Kakao 2.500 Ton
![PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, melakukan kerjasama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vlAvjpP7CcbbPZaoTfvgVNgJej4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4383486/original/034295100_1680642790-WhatsApp_Image_2023-04-05_at_03.50.00.jpeg)
![Gedung kantor pusat Pupuk Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CsaiLC5aDdHTi0t7XgoDQoTpIfs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3910607/original/048864600_1642746547-WhatsApp_Image_2022-01-21_at_13.27.12.jpeg)
PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan bahwa petani kakao yang berada di Provinsi Lampung sudah bisa menebus pupuk bersubsidi jenis NPK Formula Khusus Kakao di kios resmi.
Hal ini disampaikan oleh SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda pada kegiatan Sosialisasi serta Pemupukan Perdana NPK Formula Khusus Kakao di Penjualan Wilayah Barat yang mencakup seluruh Pulau Sumatera, Jabar & Banten, hingga Jateng & DIY.
Fickry mengatakan bahwa penebusan pupuk NPK Formula Khusus Kakao di Provinsi Lampung hanya bisa dilakukan oleh para petani yang memiliki alokasi pada e-Alokasi atau telah memenuhi kriteria. Dalam hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
“Kepada Bapak-Bapak yang sudah terdaftar mempunyai e-Alokasi untuk NPK Formula Khusus Kakao, silahkan untuk menebus di kios resmi,” demikian ungkap Fickry, Kamis (15/6/2023).
Fickry menjelaskan bahwa petani yang berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022 adalah petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), dan menggarap lahan maksimal dua (2) hectare. Jika petani tersebut tidak memenuhi kriteria tersebut, dapat dipastikan tidak mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah.
Pada kegiatan Sosialisasi dan Pemupukan Perdana NPK Formula Khusus Kakao ini, Fickry mengungkapkan bahwa selaku produsen, Pupuk Indonesia menyediakan alokasi pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah. Adapun rencana kebutuhan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao Provinsi Lampung selama satu tahun sebesar 10.646 ton.
Angka kebutuhan tersebut, diceritakan Fickry berdasarkan Surat dari Dirjen PSP Nomor B-01/RC.210/B/01/2023 perihal Penyampaian Data Alokasi Pupuk Bersubsidi bahwa alokasi pupuk NPK Kakao Nasional yang telah disahkan oleh Bupati/Walikota yaitu 114.033 ton. Untuk PSO Wilayah Barat mendapat alokasi yaitu 25.920 ton serta untuk provinsi Lampung yaitu 10.646 ton.
“Pada tahap pertama pertengahan Mei 2023 Pupuk Indonesia sudah menyediakan 200 ton serta sekarang ditambah 2300 ton kiriman dari Bontang ke Gudang Padimas Lampung” tambah Fickry.
Terkini Lainnya
Pupuk Kaltim Salurkan Rp1,3 Miliar Demi Ketahanan Pangan
Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Pantau Distribusi Pupuk Subsidi di NTT, Ini Hasilnya
Industri Pupuk Potensi Kehilangan Ekspor Rp 16 Triliun, Anak Buah Luhut Kasih Solusi
Saat Transaksi
Pupuk Indonesia Siapkan Modal Rp 7 Triliun Bangun Pabrik Baru
Pupuk Indonesia Pasok Pupuk Subsidi Khusus Petani Kakao 2.500 Ton
Pupuk
pupuk indonesia
Petani
Pupuk Subsidi
subsidi
Rekomendasi
Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Pantau Distribusi Pupuk Subsidi di NTT, Ini Hasilnya
Industri Pupuk Potensi Kehilangan Ekspor Rp 16 Triliun, Anak Buah Luhut Kasih Solusi
Kembangkan Ekonomi Hidrogen, Pemerintah Incar Rp 73,7 Triliun Pasar Pupuk
Inovasi Pupuk Indonesia Raup Rp 1,3 Triliun, Pupuk Subsidi Makin Mudah Diakses Petani
Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng Gunakan Pupuk Organik, Ramah Lingkungan dan Lebih Hemat
Cara Mudah Petani Tebus Pupuk Subsidi Pakai Aplikasi, Cuma Butuh KTP
Pemerintah Bakal Update Data Penerima Pupuk Bersubsidi Tiap 4 Bulan
Pupuk Organik Jadi Solusi Bagi Petani di Tengah Kelangkaan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Komisi XI DPR Setuju PMN BUMN dan Bank Tanah Tahun Anggaran 2024 Senilai Rp 28 Triliun, Simak Rinciannya
Baru Dilantik jadi Dirjen Perhubungan Darat, Ini Misi Risyapudin Nursin
Kembalikan Kepercayaan Investor, PTPP Bayar Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Kemenperin Tunjuk LTLS Group jadi National Lighthouse Industry 4.0
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Pelindo Setor Rp 2,68 Triliun ke Negara pada Kuartal I 2024
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Polisi Gerebek Pabrik dan Laboratorium Narkoba Terselubung di Kota Malang, 8 Orang Jadi Tersangka
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut
Pedagang Pasar Protes soal Larangan Jualan Rokok 200 Meter dari Zona Sekolah
Fraksi PKS DPR RI Serukan Negara di Dunia Bersatu Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Status Gunung Marapi Diturunkan, PVMBG Minta Masyarakat Tak Mudah Sebar Hoaks
Jadi Megaproyek Perdana, Donald Trump Mau Bangun Gedung Mewah di Arab Saudi
ONE Fight Night 23 Hadirkan Duel Oppa Korea Lawan Jagoan dari Dagestan
Tips Ampuh Agar Kulit Tidak Kering dan Tetap Sehat
UNVR Beli Mesin Produksi Kecap, Segini Nilainya
6 Lagu Karya SBY yang Pernah Dilantunkan Penyanyi Top Tanah Air, Siap Ramaikan Pestapora 2024
Investor Asing Beli Saham, IHSG Melesat 1% Hari Ini 3 Juli 2024