, Jakarta Sri Lanka dikabarkan akan segera menandatangani kesepakatan dana bantuan selama empat tahun senilai USD 2,9 miliar atau Rp. 44,7 triliun, yang telah lama dinanti dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Dana bantuan ini datang setelah negara yang dilanda krisis ekonomi itu mendapatkan dukungan pembiayaan baru dari China.
Baca Juga
Mengutip US News, Rabu (6/8/2023) IMF dan Sri Lanka mengkonfirmasi bahwa negara itu telah menerima jaminan dari semua kreditor bilateral utamanya.
Advertisement
Ini akan menandai langkah untuk mengerahkan pembiayaan dan momen penting di tengah krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1948.
Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen bahwa sudah ada tanda-tanda ekonomi negaranya membaik, tetapi mata uang asing masih tidak mencukupi untuk semua kebutuhan impor, membuat kesepakatan IMF penting sehingga kreditor lain juga dapat mulai mengeluarkan dana.
"Sri Lanka telah menyelesaikan semua tindakan sebelumnya yang diminta oleh IMF," kata Presiden Ranil Wickremesinghe, dan bahwa dia dan gubernur bank sentral telah mengirimkan surat persetujuan kepada organisasi tersebut.
"Saya menyambut baik kemajuan yang dibuat oleh otoritas Sri Lanka dalam mengambil tindakan kebijakan yang tegas dan memperoleh jaminan pembiayaan dari semua kreditor utama mereka, termasuk China, India, dan Paris Club," tulis kepala IMF Kristalina Georgieva di Twitter.
Seperti diketahui, utang internasional dan mata uang Sri Lanka telah melonjak, dengan obligasi bertambah sekitar 3 sen dalam dolar, sementara rupee Sri Lanka anjlok 7,8 persen ke level tertinggi dalam 10 bulan.
Sebuah surat baru oleh Bank Ekspor-Impor China (EXIM) yang dikirim pada Senin (6/3) ke Sri Lanka menyelesaikan kebuntuan tersebut.
Sumber yang dekat dengan pembicaraan mengatakan EXIM memberikan jaminan pembiayaan yang "spesifik dan kredibel" untuk restrukturisasi utang, dengan tautan khusus ke program IMF dan bahasa yang jelas tentang kesinambungan utang.
Gelombang unjuk rasa di Sri Lanka membuat heboh dunia dalam beberapa waktu terakhir. Penyebabnya, krisis berkepanjangan yang melanda negara berjuluk Mutiara dari Samudera Hindia ini membuat kondisi ekonomi dan politik luluh lantak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ingin Bangkit dari Krisis Ekonomi, Sri Lanka Mau Lunasi Utang Rp 39,4 Triliun
![Potret Kelangkaan Gas untuk Memasak di Sri Lanka-AP 2](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7-oGUnSWKgA1u68McJB870yX-PI=/0x86:2989x1770/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4025549/original/071927100_1652847117-Potret_Kelangkaan_Gas_untuk_Memasak_di_Sri_Lanka-AP_2.jpg)
Pemerintah Sri Lanka telah menyetujui pembayaran pinjaman senilai USD 2,6 miliar atau setara Rp 39,4 triliun pada paruh pertama tahun 2023 ini.
Juru bicara kabinet dan Menteri Transportasi Sri Lanka, Bandula Gunawardana mengatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan rencana penangguhan utang negara itu.
Melansir Channel News Asia, Rabu (22/2/2023) pembayaran ini akan mencakup pembayaran pinjaman luar negeri sebesar USD 2 miliar (Rp 30,3 triliun) dan pembayaran bunga sebesar USD 540 juta (Rp.8,1 triliun).
Pembayaran juga akan mencakup USD 709 juta (Rp.10,7 triliun) dalam bentuk Obligasi Pembangunan Sri Lanka dalam denominasi dolar dan pembayaran bunga sebesar USD 46 juta (Rp.697,9 miliar), tambah Gunewardana.
Selain itu, Sri Lanka juga menandatangani perjanjian awal untuk dana talangan senilai USD 2,9 miliar dengan Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan September lalu, tetapi harus menempatkan utangnya pada jalur yang berkelanjutan sebelum pencairan dapat dimulai.
"Pembicaraan dengan IMF sudah pada tahap akhir tetapi belum selesai sehingga keuangan publik harus ditangani dengan hati-hati. Pembayaran utang ini akan dilakukan dalam batas pinjaman yang ditetapkan dalam anggaran 2023," jelas Gunawardana.
Seperti diketahui, negara berpenduduk 22 juta orang itu terjerat dalam krisis keuangan terburuk dalam lebih dari tujuh dekade, dipicu oleh kekurangan devisa yang parah yang mendorong penangguhan pembayaran utang luar negeri pada April 2022.
Namun, Sri Lanka akan terus membayar pinjaman multilateralnya dari beberapa organisasi termasuk Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB), demikian keterangan juru bicara kabinet dan Menteri Transportasi Bandula Gunawardana.
Advertisement
Demi Bantuan IMF, Negara Ini Naikkan Tarif Listrik hingga 275 Persen
![Situasi Terkini Sri Lanka Setelah Dinyatakan Bangkrut](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6LauX4h1guYitxs0Hx0ywlFkZaI=/0x344:7901x4797/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4064436/original/011748600_1656235555-Situasi_Terkini_Sri_Lanka_Setelah_Dinyatakan_Bangkrut-AP__6_.jpg)
Sri Lanka melakukan langkah drastis demi memperoleh dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF).
Melansir AFP, Senin (20/2/2023) Dewan kelistrikan Sri Lanka menaikkan tarif listrik konsumen hingga 275 persen, kenaikan tajam kedua dalam beberapa bulan karena krisis ekonomi dan tengah berusaha mendapat dana talangan IMF.
"Kami harus menaikkan biaya listrik agar sesuai dengan ketentuan IMF bahwa kami tidak bisa mendapatkan bantuan dari bendahara," kata menteri energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera.
"Kita perlu menghasilkan pendapatan untuk menutupi biaya kita," tambahnya.
Rumah tangga di Sri Lanka sekarang akan membayar setidaknya 30 rupee per kilowatt-jam untuk listrik, angka yang sejalan dengan tarif rata-rata di negara tetangga India.
Kenaikan tarif terendah 275 persen itu menyusul kenaikan 264 persen yang mulai berlaku enam bulan lalu.
Konsumen dengan penghasilan yang lebih besar juga telah dinaikkan tarifnya sebesar 60 persen setelah kenaikan 80 persen di bulan Agustus 2022.
Kenaikan Tarif Listrik
![Situasi Terkini Sri Lanka Setelah Dinyatakan Bangkrut](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/V9UZHNoURABX8zu3-t50u9T_DSU=/0x873:8458x5640/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4064428/original/025938300_1656235251-Situasi_Terkini_Sri_Lanka_Setelah_Dinyatakan_Bangkrut-AP__2_.jpg)
Wijesekera mengatakan kenaikan tarif listrik akan memungkinkan untuk mengakhiri pemadaman harian 140 menit yang saat ini berlaku di negara itu.
"Dengan pendapatan yang meningkat, kami akan dapat membeli bahan bakar yang diperlukan untuk memastikan listrik tidak terputus mulai hari ini," jelasnya.
Krisis keuangan di Sri Lanka, yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu membuat 22 juta orang di negara itu mengalami kekurangan makanan dan bahan bakar, bersama dengan pemadaman listrik yang berkepanjangan.
Seperti diketahui, Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya sebesar USD 46 miliar atau Rp. 697,6 triliun dan sedang berupaya menyelesaikan kesepakatan paket bantuan dari IMF.
Terkini Lainnya
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Gelombang Panas Membunuh 56 Orang di India pada Maret-Mei 2024
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka, Sekolah-sekolah Diliburkan
Ingin Bangkit dari Krisis Ekonomi, Sri Lanka Mau Lunasi Utang Rp 39,4 Triliun
Demi Bantuan IMF, Negara Ini Naikkan Tarif Listrik hingga 275 Persen
Kenaikan Tarif Listrik
IMF
sri lanka
Krisis ekonomi
Rekomendasi
Gelombang Panas Membunuh 56 Orang di India pada Maret-Mei 2024
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka, Sekolah-sekolah Diliburkan
Badai Monsun Picu Banjir Bandang hingga Tanah Longsor di Sri Lanka, 14 Orang Tewas
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Pemerintah Hibah Rp 2,7 Triliun Aset Eks BLBI ke 9 Kementerian dan Lembaga
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Apa Saja Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik?
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
Aturan Zulkifli Hasan Ini Diklaim Bikin Kabur Pembeli Barang Branded ke Malaysia
Top 3: Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda Bikin Penasaran
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama Cagub Pilkada Jakarta 2024, Ada Kaesang hingga Nurmansjah Lubis
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Cerita Transformasi BKI: Dari Serba Manual, Kini Serba Digital