uefau17.com

Startup Ini Beri Layanan Gratis untuk Semua Kebutuhan PJJ - Bisnis

, Jakarta - Dalam rangka mendukung program Digitalisasi Sekolah yang dicanangkan oleh Kemendikbud, SeOn merilis platform sekolah versi 2 gratis yang merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. Hal tersebut di sampaikan oleh Muhamad Ibra Adi selaku Public Relation SeOn Indonesia.

Ibra menjelaskan SeOn versi terbaru ini mengusung konsep one stop solution yang menghadirkan lebih banyak fitur. Karena menggabungkan Sistem Manajemen Sekolah, Sistem Informasi Sekolah dan Sistem Manajemen Pembelajaran dalam satu platform.

Nama fitur dan fungsi dibuat sama dengan yang biasa ditemui di sekolah pada umumnya seperti Ruang Kelas, Ruang TU, Ruang Guru dan lainnya. Sehingga mudah digunakan oleh guru, siswa maupun orangtua.

“Kami ingin membantu guru dan sekolah melaksanakan tugasnya dengan lebih mudah” jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/1/2021).

Ibra juga menambahkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, SeOn versi terbaru sudah dilengkapi dengan fitur live video, bank soal, ujian online, rekap penilaian, PR, grup diskusi dan lainnya sehingga semua bisa dilakukan dalam satu platform.

Tampilan layout platform seon juga dibuat seperti sosial media sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat dan semangat belajar para siswa.

“Kami banyak mendapat keluhan tentang kekakuan saat pembelajaran daring berlangsung. Hal ini memotivasi kami untuk menghadirkan platform yang bukan hanya mudah tapi menyenangkan saat digunakan” terang Ibra.

Saat ini SeOn sudah digunakan oleh 121.541 siswa dari 233 sekolah yang tersebar di 51 Kota Kabupaten dari 18 Provinsi se-Indonesia. Untuk dapat mengakses platform SeOn secara gratis, pihak sekolah dapat langsung berkunjung ke website www.seonindonesia.com dan mendaftarkan sekolahnya. Customer service SeOn akan menghubungi pihak sekolah untuk menjelaskan prosesnya lebih lanjut.

Kebijakan pemerintah untuk yang menghentikan sementara kegiatan belajar di sekolah karena pandemi covid19 yang belum usai mengakibatkan proses pembelajaran terpaksa dilakukan secara daring atau jarak jauh. Penggunaan platform untuk menunjang kegiatan belajar antara siswa dan guru menjadi kebutuhan pihak sekolah agar proses pendidikan bisa tetap berlangsung.

Seon Indonesia sebuah startup edutech di Bandung berusaha menghadirkan suasana sekolah yang mudah dan menyenangkan dengan pemanfaatan teknologi yang diberi nama SeOn. Sebuah nama yang di ambil dari akronim Sekolahan Online.

“Misi kami adalah ingin berkontribusi dengan membantu para stake holder sekolah mencapai tujuan Pendidikan”, tegas Ibra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendikbud: Orangtua Berperan dalam Pendidikan Karakter Selama PJJ

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan dalam masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti saat ini orangtua sangat berperan dalam pendidikan karakter anak.

"Kita melihat di situasi sangat sulit ini peran orangtua menjadi luar biasa penting," kata Mendikbud Nadiem dalam Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter 2020 yang diselenggarakan Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud, Sabtu (12/12/2020) malam.

Menurut Nadiem, saat yang paling berpotensi untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada anak adalah di situasi yang menantang. Seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19 ini di mana anak secara mandiri harus menerapkan disiplin di era PJJ.

Pria yang akrab disapa Mas Menteri itu memberi contoh disiplin mandiri adalah bagaimana anak harus mengatur dirinya dalam membagi waktu dan melaksanakan tugasnya sebagai pelajar saat terdapat banyak distraksi ketika belajar di rumah.

Peran orangtua adalah menjadi pembimbing utama dalam pendidikan karakter selama PJJ, dibantu dengan guru-guru yang bisa memberikan parameter struktur rutinitas yang sangat baik.

Selain itu, Nadiem mengatakan pendidikan karakter memiliki potensi yang luar biasa dalam situasi menantang. Meski dia menyayangkan anak-anak tidak bisa berinteraksi dengan teman-teman mereka untuk belajar karakter dari teman sebaya.

"Tapi di sinilah peran orangtua harus maju menjadi pendidik utama di bidang karakter," demikian Nadiem.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat