, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan pertemuan dengan 83 pengusaha sektor kelautan dan perikanan Jepang di Hotel Imperial, Tokyo. Ini dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya ke Jepang, pekan ini.
Dalam kegiatan bertema ‘Country Update: Current Indonesia’s Fisheries Industry-Business and Invesment Opportunities in the 6 Outer Islands of Indonesia’ ini, Menteri Susi mengajak pengusaha Jepang berinvestasi pada pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di enam titik pulau terluar Indonesia.
Baca Juga
Wilayah dimaksud, yaitu Sabang, Aceh; Natuna, Kepulauan Riau; Morotai, Maluku Utara; Biak Numfor, Papua; Moa dan Saumlaki, Maluku.
Advertisement
Para pengusaha yang hadir merupakan pengusaha potensial, di mana beberapa di antaranya sudah pernah berinvestasi di Indonesia dan ingin meningkatkan investasinya.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir mendampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Duta Besar RI di Tokyo Arifin Tasrif, Utusan Khusus RI untuk Jepang Rachmat Gobel, serta para petinggi Japan External Trade Organization (JETRO) dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Menteri Susi mengatakan, acara ini merupakan kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang bersama JETRO, yang merupakan organisasi perdagangan eksternal Jepang yang berkaitan langsung dengan pemerintah.
Menurut Menteri Susi, sebelum melaksanakan roundtable business meeting ini, ia telah bertemu dengan para petinggi JETRO membicarakan peluang investasi yang sama.
“JETRO pun tertarik untuk lebih mengembangkan investasi di bidang perikanan dan kelautan Indonesia, dari pelabuhan, industri perikanan, dan lain-lain,” tutur Menteri Susi.
Guna menarik para investor Jepang, Menteri Susi memaparkan kondisi terkini kelautan dan perikanan Indonesia serta rencana jangka panjang pemerintah Indonesia dalam pengelolaannya.
Kepada pengusaha Jepang, Menteri Susi menunjukkan peta Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia yang memperlihatkan luasnya laut Indonesia dan besarnya potensi kelautan dan perikanan di dalamnya.
Menteri Susi juga berkisah, bagaimana dulu saat menjadi pengepul ikan di Pangandaran Jawa Barat, ia bersama nelayan setempat dengan melibatkan 1.200 kapal kecil mampu melakukan ekspor ke berbagai negara lain.
Meski keadaan sempat memburuk akibat aktivitas illegal fishing yang makin massif kala itu, berkat aturan dan penegakan hukum yang tegas oleh pemerintah, kini kejayaan laut Indonesia sudah mulai kembali. Stok ikan pun mengalami peningkatan yang signifikan.
“Kini, nelayan semakin mudah menangkap ikan. Bahkan, di Pulau Natuna, nelayan sangat mudah memperoleh ikan tuna seberat 70-90 kg hanya dengan melaut sekitar 5 mil dari bibir pantai. Kesejahteraan nelayan pun meningkat. Neraca perdagangan ikan juga surplus. Bahkan saat ini Indonesia nomor satu di ASEAN, menggeser Thailand,” ceritanya.
Menurut Menteri Susi, saat ini Indonesia tengah berusaha memperkuat industri kelautan dan perikanan, salah satunya melalui pembangunan SKPT di enam pulau terluar Indonesia.
“Pengembangan industri kelautan dan perikanan di 6 pulau terluar ini sebagai upaya melakukan food security dan juga defense security,” tambahnya.
Menteri Susi mengakui, sektor penangkapan ikan memang telah ditetapkan sebagai negative list investasi asing. Namun menurutnya, sektor pengolahan dan logistik masih terbuka sepenuhnya bagi negara asing. Oleh karena itu, ia mengundang Jepang untuk mengambil kesempatan berinvestasi dalam revitalisasi sektor perikanan ini.
“Indonesia memiliki panjang garis pantai 90.000 km. Setiap 30 km diperlukan mesin es (flake ice machine), maka butuh 3.000 mesin kecil dengan 1,5 ton es seharga US$ 20 ribu. Sehingga dibutuhkan USD60 juta. Ini bisnis bagus,” papar Menteri Susi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Investasi yang Dibutuhkan
Senada dengan hal tersebut, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, Indonesia membutuhkan investasi fasilitas cold storage, industri pengolahan, hingga pembangunan pelabuhan yang saat ini tengah dalam penjajakan kedua negara.
"Lokasi akan dikelola koperasi dan didampingi BUMN perikanan, Perindo, dan Perinus,” ujar Brahmantya.
Ia pun memaparkan potensi di masing-masing lokasi SKPT tersebut, seperti Sabang, Morotai, dan Saumlaki yang kaya dengan komoditas Tuna, Cakalang, dan Tongkol; Natuna dengan komoditas utama ikan Pelagis Kecil, Tuna, Cakalang, dan Tongkol.
Kemudian Moa dengan komoditas utama ikan Pelagis Besar, Pelagis Kecil, dan Demersal; serta Biak Numfor dengan komoditas andalan ikan Pelagis Kecil, Pelagis Besar, Demersal, Udang, Lobster, dan Cumi-cumi.
Menteri Susi berharap, dengan revitalisasi melalui investasi, industri perikanan Indonesia dapat bergerak maju.
“Kita harapkan ekspor bisa naik, terutama untuk memastikan industri perikanan ini bergerak di Indonesia Timur, jadi jangan hanya di Jawa saja. Mereka kan beberapa tadi sudah dari Banda Aceh, dari Morotai, sudah pada ekspor juga. Nah, kita akan membantu mereka meningkatkan tambahan investasi di sana supaya makin besar,” terangnya.
Untuk menarik investor, Indonesia juga akan memberi kemudahan perizinan, keringanan pajak, serta asistensi penuh terhadap pengusaha yang berminat berinvestasi.
Sementara itu, menanggapi paparan Menteri Susi beserta rombongan, Executive Vice President JETRO Yuri Sato mendorong agar para pengusaha Jepang untuk segera berinvestasi di Indonesia.
Indonesia sedang melakukan akselerasi ekonomi termasuk di bidang kelautan dan perikanan, sehingga ada banyak sekali peluang bisnis seperti pembangunan pelabuhan, konstruksi, pembangunan kapal, coaching, dan sebagainya. “JETRO siap menjembatani Anda untuk berinvestasi di Indonesia,” tegas Yuri.
Guna menindaklanjuti peluang investasi yang ditawarkan, usai roundtable business meeting, Menteri Susi bersama rombongan bertemu dengan lima perusahaan dan koperasi perikanan Jepang yang telah pernah berinvestasi di Indonesia seperti Marubeni Corporation, Itochu, FTI Japan Co Ltd, Nakatani Co Ltd, dan Kesennuma Seijyo Reitougyo Cooperative. Pertemuan dilakukan secara bergantian dengan masing-masing perusahaan.
Terkini Lainnya
Tak Hanya Susi, PDIP Incar Sandiaga dan Bey untuk Pilgub Jabar 2024
PDIP Jabar Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada 2024?
Lulus Kuliah, Intip Potret Wisuda Alvy Xavier Anak Bungsu Mantan Menteri Susi Pudjiastuti yang Tampan
Investasi yang Dibutuhkan
Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan
Rekomendasi
PDIP Jabar Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada 2024?
Lulus Kuliah, Intip Potret Wisuda Alvy Xavier Anak Bungsu Mantan Menteri Susi Pudjiastuti yang Tampan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
Lampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Dilaporkan ke KPK Soal Impor Beras, Bos Bulog Kasih Penjelasan
23 Kapal Dioperasikan Jelang Motocross Grand Prix MXGP Seri ke-2 Lombok 2024
Mau Sebar Susu Gratis, Pengamat Sebut Prabowo Mesti Genjot Populasi Sapi Perah di Indonesia
Tok! Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Ditarget 5,6 Persen
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Anak Buah Erick Thohir Sebut PMN Pelni Buat Beli Kapal Baru Bertahap
Bio Farma jadi Rujukan 10 Delegasi Berbagai Negara Belajar Pengembangan Vaksin
Tanpa Bayar Utang, Ekonom Sebut Pemerintah Masih Nombok Belanja
Garuda Indonesia-Singapore Airlines Mau Gandengan Berbagi Untung di 3 Rute Penerbangan
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Pertamina Klaim Bisa Produksi Biodiesel B100, Tapi Harganya Belum Murah
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan