, Palu - Reporter: M Taufan SP Bustan
Kerajinan batik di tanah air terus berkembang, sehingga hampir setiap daerah pasti memiliki batik yang khas. Seperti halnya di Palu, Sulawesi Tengah. Di daerah itu, terdapat batik khas yang diberi nama batik Bomba.
Kata Bomba sendiri, berarti keterbukaan dan kebersamaan. Itu sebabnya, tidak heran jika masyarakat di Palu terbuka kepada siapa saja yang ingin sekadar berkunjung ke Palu.
Salah satu perajin batik Bomba, Udin mengaku, batik Bomba mulai berkembang pesat di Palu, sejak awal 2008 silam. Saat itu, lanjut dia, banyak perajin lokal yang bermunculan dengan sejumlah peralatan membatik yang canggih atas bantuan dari pemerintah.
Namun, terus berjalannya waktu perajin lokal yang tadinya banyak, mulai berkurang. Bahkan, saat ini ada banyak perajin yang berhenti total untuk memproduksi batik Bomba.
"Ada banyak alasan mengapa sejumlah perajin batik Bomba di Palu berhenti. Namun alasan paling mendasar, karena sulitnya mendapatkan bahan baku," jelas Udin kepada saat ditemui di sentra pembuatan batik Bomba yang dipimpinnya di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kamis (29/5/2014).
Menurut dia, untuk mendatangkan bahan baku batik Bomba dibutuhkan waktu hingga dua minggu lamanya dan harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak, karena sumber utama pendapatan bahan baku hanya berada di Pulau Jawa.
"Dulu saya sempat mengusul ke pemerintah agar dibentuk koperasi penyediaan bahan baku di Palu, agar sejumlah perajin bisa membeli bahan dengan murah di koperasi saja kalau sudah terbentuk. Tapi itu tidak ditanggapi. Makanya banyak perajin yang memilih berhenti karena sulitnya mendapatkan bahan baku, sekarang tinggal beberapa pengrajin saja tersisa," tegas Udin.
Ternyata, bukan hanya bahan baku saja yang menyurutkan semangat sejumlah pengrajin untuk terus memproduksi batik Bomba, melainkan juga dikarenakan alat untuk mencetak kain terbilang masih sangat tradisional. Dengan hanya mengandalkan alat cetak yang terbuat dari kayu, sehingga hasilnya pun kurang maksimal.
"Dulu kami pernah dibantu dengan alat cetak yang terbuat dari tembaga dengan motif ciptaan kami sendiri. Tapi entah kenapa bantuan tersebut ditarik kembali oleh pemerintah. Padahal, alat cetak itu bukan semata untuk keperluan saya pribadi, melainkan sebagai bahan belajar buat ibu-ibu yang bergabung di kelompok saya," ungkap Udin.
Saat ini, hasil produksi batik Bomba Udin, tidak banyak dipasarkan, karena kualitasnya kurang baik karena faktor alat cetak yang kurang memadai. "Cukup di rumah saja, kalau ada yang mau pesan baru dibuatkan," ucapnya.
Meskipun demikian, Udin mengaku tetap semangat untuk membuat desain-desain motif batik yang secara khusus mengaplikasikan kekhasan daerah.
"Untuk batik saya, sudah ada 39 motif. Beberapa di antaranya sudah ada terjual juga, seperti motif Tadulako, Taiganja, Cinde, dan Sambulugana. Ya, saya berharap pemerintah bisa kembali memperhatikan kami, agar produksi batik khususnya batik Bomba di Palu bisa terus terproduksi dan bisa berkembang kembali," pungkasnya.
Diketahui, batik Bomba tidak hanya terkenal di Palu, melainkan juga sudah cukup terkenal di Indonesia, bahkan penguna batik khas daerah Palu ini tidak hanya digemari oleh orang tua saja, melainkan juga sudah digemari oleh kaula muda.
Itu terbukti dengan sering dilakukannya iven peragaan batik Bomba di kalangan model yang notabenanya anak muda sebagai peserta oleh pemerintah terkait di Palu hampir tiap tahunnya.
Tidak hanya itu, batik Bomba juga sudah merupakan batik wajib yang harus digunakan seluruh pegawai di pemerintahan yang ada di Palu, jika hari Kamis tiba.
Pemasaran batik Bomba sendiri juga sudah cukup mengansional, itu terbukti dengan banyaknya beberapa daerah di tanah air yang memesan batik Bomba untuk dipasarkan di daerah mereka, seperti halnya dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Pulau Kalimantan, dan Pulau Jawa.
Meskipun demikian, keberlangsungan batik yang merupakan primadona Palu ini bisa saja punah dari pandangan masyarakat, karena tinggal sedikitnya pengrajin yang eksis tetap memproduksi meskipun hanya mengandalkan bahan baku dan peralatan seadanya.
Maka dari itu, peran penting dari pemerintah setempat sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan perkembangan batik Bomba ini. (M Taufan SP Bustan/Ndw)
Terkini Lainnya
Palu
Batik Bomba
Rekomendasi
Sapi Limosin Asal Parigi Moutong jadi Hewan Kurban Jokowi di Kota Palu
6 Fakta Menarik Gunung Sidole di Palu yang Dikenal Sebagai Puncak Semen
Waspada, Pakar Geospasial Sebut Manado dan Sekitarnya Berpotensi Alami Likuifaksi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Pekerja Tekstil yang Dipecat Tak Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, DPR Minta BPJS Telusuri
Viral di Swedia Jual Tanah Hanya Rp 1.548 per Meter
Ada Pabrik Frisian Flag Raksasa di Cikarang, Menperin Tuntut Impor Susu Turun
Bank Mandiri Jadi Bank Nasional yang Raih Penghargaan Terbanyak di FinanceAsia Award 2024
Utang Global Sentuh USD 91 Triliun, Negara Ini Menanggung Beban Terberat
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA
Komisi XI DPR Setuju PMN BUMN dan Bank Tanah Tahun Anggaran 2024 Senilai Rp 28 Triliun, Simak Rinciannya
Sri Mulyani Nawar ke DPR Minta PMN untuk LPEI Tetap Rp 10 Triliun
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Siapa Bisa Hadang Kita?
Bos Pelni Curhat Baru Bisa Beli 1 Kapal dalam 5 Tahun, Kenapa?
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Potret Davina Karamoy Tampil Berhijab, Tetap Stylish
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Pertamina Hulu Rokan Buka Program Magang Kerja, Cek Syaratnya
PKS Tegaskan Duet Anies-Sohibul Tidak Bisa Diubah
Perluas Jaringan, MG Andalan Hadirkan Dealer Terbesar di Jakarta Barat
Comeback Jepang, TXT Rilis Album Chikai
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pelindo Setor Rp 2,68 Triliun ke Negara pada Kuartal I 2024
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?
Kiky Saputri DM Netizen yang Tuding Muhammad Fardhana Cowok Red Flag: Kak, Semua Cerita Kamu Benar
Resep Kambing Bumbu Kecap yang Gurih dan Empuk, Kaya Rempah dan Bikin Selera
Kasus Korupsi Emas Budi Said, Kejagung Periksa Pejabat KPPBC Pabean Juanda
Cara BNI Konsisten Kolaborasikan Program UMKM Go Global