, Jakarta - Facebook dikabarkan tengah menghadapi krisis besar selama 17 tahun eksistensinya. Konsorsium beranggotakan 17 organisasi berita AS menerbitkan serangkaian cerita secara kolektif yang disebut 'The Facebook Papers'.
The Facebook Papers dibuat berdasarkan lebih dari sepuluh ribu halaman dokumen internal perusahaan dan diberikan kepada Congress AS oleh mantan karyawan Facebook Frances Haugen.
Intisari dari The Facebook Papers mengungkap tentang bagaimana perusahaan memilih mendapatkan keuntungan ketimbang memastikan keselamatan dan kepentingan publik.
Advertisement
Dikutip dari CNN, Senin (25/10/2021), salah satu laporannya adalah bagaimana kelompok terkoordinasi di Facebook menabur konflik dan perselisihan.
Baca Juga
Selain itu moderasi konten di beberapa negara yang tidak berbahasa Inggris juga disorot. Ada pula laporan mengenai bagaimana pelaku perdagangan manusia memakai platform Facebook untuk mengeksploitasi orang.
Sebelumnya The Wall Street Journal yang juga bagian dari konsorsium mengungkap Facebook Papers ini mengangkat kekhawatiran mengenai dampak Instagram terhadap gadis remaja. Kepala Keamanan Global Facebook Antigone Davis harus memberikan penjelasan di sidang subkomite Senat AS terkait kasus tersebut.
Sementara, Frances Haugen yang dikenal sebagai whistleblower di kalangan media AS bersaksi di hadapan subkomite Senat. Ia mengatakan, "Produk Facebook membahayakan anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi."
Selanjutnya, anggota subkomite meminta CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk memberikan penjelasan. Tak cukup Frances Haugen, karyawan Facebook lainnya secara anonim mengajukan keluhan terhadap Facebook ke SEC dengan tudingan mirip Haugen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jumlah pengguna internet di Indonesia, yang mencapai 130-150 juta orang, mendorong pertumbuhan media digital. Media digital di Indonesia didominasi oleh Facebook, Youtube, dan Whatsapp. Perkembangan itu diiringi dengan merebaknya hoaks. Diskusi panel...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berdampak Besar ke Perusahaan
![Facebook. Souvik Banerjee/Unsplash](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KjDZfnKHDiIWozhQthh742dsLEY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3470086/original/025359300_1622536113-souvik-banerjee-Zb-iMVy8icc-unsplash.jpg)
Facebook selama ini berjuang menangani privasi data, moderasi konten, hingga persaingan dengan jejaring sosial lainnya. Namun Facebook Papers memberikan dampak yang lebih besar kepada bisnis perusahaan.
Pasalnya, laporan ini mempertanyakan mengenai pendekatan Facebook dalam memerangi ujaran kebencian dan misinformasi, mengelola pertumbuhan internasional, melindungi pengguna muda di platform-nya, hingga akurasi pengukuran jumlah audiens yang besar dengan akurat.
Facebook pun mendapati pertanyaan serius: Benarkah mereka mampu mengelola potensi bahaya di dunia nyata sebagai dampak dari platform-nya?
Sementara itu, Facebook berulang kali mendiskreditkan akurasi kesaksian Haugen. Perusahaan menyebut, kesaksian Haugen adalah hal yang salah.
"Inti dari cerita ini adalah premis yang salah. Kami adalah bisnis, dan kami menghasilkan keuntungan, namun gagasan bahwa kami mengambil keuntungan dengan mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan orang adalah salah," kata si juru bicara.
Sementara itu, Wakil Presiden Komunikasi perusahaan John Pinette menyebut Facebook Papers sebagai "Pilihan yang dikurasi dari jutaan dokumen di Facebook, sama sekali tidak bisa digunakan untuk menarik kesimpulan yang adil tentang Facebook."
"Jika Facebook memiliki lebih banyak dokumen yang menceritakan kisah yang lebih lengkap, mengapa tidak merilisnya?," katanya.
Advertisement
Facebook Mau Ganti Nama?
![Facebook](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/W4XPt2Bj7iOq8ifLvJ2WJeFy0W4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2377235/original/035274300_1553246131-akl.jpg)
Alih-alih memberikan penjelasan yang transparan, kini perusahaan disebut-sebut berencana untuk memperbarui citra dengan meluncurkan nama baru. Langkah Facebook pun dianggap hanya berupaya menutup lembaran lama tetapi tidak memperbaiki masalah mendasar, seperti yang dituangkan dalam Facebook Papers.
Salah satu kisah yang juga dipublikasikan di The Wall Street Journal adalah penelitian internal Facebook mengenai kartel narkoba di Meksiko. Kartel tersebut dikatakan memakai Facebook untuk merekrut anggota dan unggah konten kekerasan.
Secara internal Facebook, kartel ini sudah ditetapkan sebagai "organisasi berbahaya" dan kontennya harus dihapus. Namun kepada The Wall Street Journal, Facebook mengatakan pihaknya berinvestasi pada AI untuk meningkatkan penegakan terhadap kelompok atau organisasi berbahaya.
Konten lainnya mengenai foto senjata dan unggahan kekerasan di Instagram. Ketika CNN bertanya kepada Facebook mengenai unggahan tersebut, juru bicara mengonfirmasi, ada beberapa video yang sudah ditandai dan dihapus karena melanggar kebijakan.
Haugen sebelumnya menyebut Facebook sudah gagal memperbaiki berbagai masalah di platformnya karena memprioritaskan keuntungan ketimbang kepentingan masyarakat.
"Facebook sangat minim staf... ada banyak teknologI yang melihat apa yang dilakukan Facebook dan keengganannya menerima tanggung jawab, orang-orang tidak mau bekerja di sana," kata Haugens.
Klaim Facebook dalam Atasi Konten Berbahaya
![Mark Zuckerberg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/s9pwX4bBY5GMx_-X-1QJbjjJIZo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1411597/original/436dd5d28665b1b9fccf3c81a3bd9cddberg.jpg)
Sementara itu, Facebook mengklaim sudah menginvestasikan total USD 13 miliar sejak 2016 untuk meningkatkan keamanan platformnya. Sebagai perbandingan, pendapatan tahunan perusahaan mencapai USD 85 miliar pada tahun lalu dengan laba USD 29 miliar.
Juru bicara perusahaan juga menyebut, Facebook punya 4.000 orang yang bekerja pada divisi keselamatan dan keamanan, termasuk 15.000 orang peninjau konten di lebih dari 70 bahasa di 20 lokasi di dunia.
"Kami telah menghapus lebih dari 150 jaringan yang berusaha memanipulasi debat publik sejak 2017 dan mereka berasal dari 50 negara, mayoritas di luar AS," katanya.
Ia juga mengatakan, rekam jejak Facebook memperlihatkan, perusahaan menindak pelecehan di luar AS dengan intensitas yang sama seperti yang diterapkan di AS.
Namun, dokumen Facebook Papers memperlihatkan bahwa perusahaan punya lebih banyak PR untuk diselesaikan, jika mau memastikan keamanan platformnya.
(Tin/Isk)
Advertisement
Infografis Google dan Facebook
![Infografis Google dan Facebook (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hSf6agtGOcVYzjY6STkuX6_umJE=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1298761/original/023586600_1469527029-160726_Facebook_dan_Google__Ambisi_Menghubungkan_DuniaInfografis_Abdillah.jpg)
Terkini Lainnya
Bos Twitter Sindir Rencana Mark Zuckerberg Bangun Facebook Jadi Metaverse
Facebook Gugat Hacker yang Curi 178 Juta Data Pengguna
Facebook Berencana Ganti Nama Perusahaan
Berdampak Besar ke Perusahaan
Facebook Mau Ganti Nama?
Klaim Facebook dalam Atasi Konten Berbahaya
Infografis Google dan Facebook
Facebook
Facebook Papers
Berita Terkini
Media Sosial
Frances Haugen
The Facebook Papers
Rekomendasi
Meta Setop Sensor Kata Syahid Atas Rekomendasi Dewan Pengawas
Kasus Video Vulgar Ibu Muda dengan Anak Kandung, Polisi: Orang yang Suruh Suka Bikin Akun Fake
Model 'Bayar atau Izinkan Iklan' Facebook dan IG Dinilai Langgar Aturan Uni Eropa
Cek Fakta: Hoaks Baim Wong Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah Sesuai Bulan Kelahiran di Facebook
Apple dan Meta Lagi PDKT, Bakal Boyong AI Generatif Baru ke Apple Intelligence?
Dilaporkan ke Propam Polri Soal Facebook Pegi Setiawan, Ini Kata Polda Jawa Barat
Postingan Facebook Pegi Setiawan Hilang, Pengacara Lapor Propam Polri
META Hadapi Gugatan Miliarder Australia, Kenapa?
Simak, Kumpulan Hoaks Penipuan yang Beredar di Facebook
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Threads Raih 175 Juta Pengguna Aktif Bulanan dalam Setahun
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Review Bose Ultra Open Earbuds, TWS Open-ear Premium dengan Suara Renyah!
OPPO Smartphone Keluaran Lama Tapi Masih Cukup Oke Dipakai Saat Ini, Apa Saja?
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh