, Jakarta - Apple merespons gugatan anti-trust Epic Games terhadap kebijakan App Store milik iOS, setelah dihapusnya aplikasi Fortnite dari toko aplikasi.
Apple meminta pengadilan untuk tidak melarang sementara App Store ketika gugatan tengah berlangsung.
Apple juga menuding Epic menciptakan situasi darurat, dengan menerima pembayaran langsung atas Fornite dan hal ini melanggar aturan Apple.
Advertisement
Baca Juga
Kepada pengadilan, eksekutif Apple Phil Schiller memberikan penjelasan dari awal. Menurut Schiller, CEO Epic Tim Sweeney mulanya meminta kesepakatan khusus Apple hanya dengan Epic, yang akan mengubah cara Epic menawarkan aplikasi di platform iOS.
Saat Apple menolak, Epic mengubah kebijakannya, menghentian pembelian via Apple pada in-app purchase. Apple pun menghapus gim Fornite dari aplikasinya. Apple juga menganggap, masalah Epic ini disebabkan oleh Epic sendiri.
"Setelah tindakan sukarela sendiri, Epic sekarang mencari bantuan darurat. Namun kondisi darurat ini sepenuhnya dibuat oleh Epic sendiri. Pengembang yang melanggar Apple, seperti Epic, diberhentikan," kata Apple.
Tidak hanya itu, Apple membela aturan pembelian di dalam aplikasinya.
"Jika pengembang menghindari pembayaran digital, ini sama seperti ketika pelanggan meninggalkan toko retail Apple tanpa membayar produk. Apple tidak mendapatkan bayaran," demikian bunyi Apple dalam pembelaannya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata Bos Epic
![Fortnite](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1BjGhtKK6mJRaqxb8_I0EUdq8F8=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2381720/original/005256400_1539329883-fortnite-01.jpg)
Tim Sweeney pun menyebut, pembelaan Apple bersifat misleading. Ia juga membantah telah minta diistimewakan.
"Secara spesifik saya meminta Apple menghadirkan opsi ini tersedia untuk seluruh pengembang iOS," kata Sweeney.
Epic meminta Apple mengubah kontrak dan dokumen standar untuk menghapus batasan terkait in-app purchase. Apple menolak permintaan Epic.
"App Store bukanlah marketplace. App Store merupakan sebuah kumpulan tool, teknologi, dan layanan yang disediakan Apple untuk para pengembang. Kami tidak bisa percaya begitu saja bahwa Epic atau pengembang mana pun akan menjunjung standar privasi, keamanan dan konten yang sama ketatnya dengan Apple," kata Penasihat Umum Associate Apple Douglas Vetter pada pertengahan Juli lalu.
"Karena Apple memperlakukan semua pengembang dengan persyaratan yang sama, Epic pada dasarnya meminta Apple mengalihkan keselamatan dan keamanan pengguna Apple ke ratusan ribu pengembang iOS," katanya.
Advertisement
Membuat Model Bisnis App Store Berisiko
![Gim Fortnite di Galaxy Note 9](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0GxAErqsD7XYu7KO7vS7-efdqkc=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2374541/original/083749200_1538650136-DSC06557.jpg)
Apple juga menjelaskan, sistem di dalam App Store menciptakan tempat yang aman dan terpercaya bagi pengguna.
"Jika tiap pengembang bebas melanggar kontrak dengan Apple dan diizinkan untuk menghindari proses peninjauan aplikasi, maka App Store tidak bisa memberikan keamanan kepada konsumen dan pengembang seperti saat ini," kata pihak Schiller.
Dia melanjutkan lagi, jika pengembang mengelak dari in-app purchase dan menghindari pembayaran komisi terhadap Apple sesuai kontrak, Apple tidak bisa melanjutkan berbagai investasi keamanan yang berjalan di dalamnya.
"Langkah Epic ini bisa membuat bisnis model App Store dalam risiko," kata Schiller.
Lebih lanjut, Apple berpendapat, praktik yang dijalankan App Store --termasuk in-app purchase-- tidak ada bedanya dengan pembelian pada platform konsol gim seperti Sony PlayStation atau Xbox Microsoft.
"Apple butuh sebuah cara memastikan bahwa itu benar-benar dibayar. In-app purchase adalah mekanisme fundamental, di mana banyak platform lainnya mengimplementasikan model bisnis serupa untuk mendapatkan kembali investasi dalam platform tersebut," kata Apple.
(Tin/Isk)
Terkini Lainnya
Fortnite Dihapus dari App Store, Epic Games Tuntut Apple
Apple Ancam Cabut Akses Developer Program Fortnite di iOS dan Mac
Perseteruan antara Epic Games dan Apple Kian Memanas
Kata Bos Epic
Membuat Model Bisnis App Store Berisiko
Apple
App Store
Epic
Rekomendasi
Apple Pede iPhone 16 bakal Laris Manis, Target Penjualan 100 Juta Unit!
Tiga Produk Apple Kini Dianggap Kuno, Ada iPhone X!
Perubahan Strategi, Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16
Awalnya Gratis, Layanan Apple Intelligence Bakal Tarik Biaya Langganan ke Pengguna
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Apple Siap Hadirkan iPhone 16 dengan Baterai yang Bisa Diganti?
Assassin's Creed Mirage di iPhone 15 Pro Max: Seperti Apa Pengalaman Main Game Konsol di Genggaman?
iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024 Hadir di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya
Apple bakal Gantikan 50 Persen Pekerja Perakitan iPhone dengan Robot
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Apple Pede iPhone 16 bakal Laris Manis, Target Penjualan 100 Juta Unit!
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S
OPPO Smartphone Keluaran Lama Tapi Masih Cukup Oke Dipakai Saat Ini, Apa Saja?
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang