, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan bersama-sama akan memberangus ponsel ilegal (ponsel black market/Ponsel BM), dengan cara memblokirnya via International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Untuk memblokir IMEI tersebut, pemerintah mendapat hadiah dari Qualcomm berupa pemindai yang diberi nama Device Identification, Registration, and Blocking System (DIRBS), atau sekarang berganti nama menjadi SIBINA (Sistem Informasi Basis Data IMEI Nasional).
Pakar Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Joseph Matheus Edward, mengatakan sebagai warga negara yang baik, kita harus mendukung program pemerintah khususnya dalam memberantas peredaran barang ilegal.
Advertisement
Namun, yang mengkhawatirkan dan patut dikritisi bersama adalah mengapa perusahaan asing Amerika Serikat yang bergerak di industri komunikasi mau memberikan DRIBS secara cuma-cuma kepada Kementerian Perindustrian.
Ian curiga alat gratis oleh vendor ini dapat mencuri big data yang ada di ponsel masyarakat Indonesia. Dengan kecanggihan saat ini, tak dipungkiri pencurian data bisa dilakukan.
Potensi pencurian data yang mungkin terjadi adalah mendeteksi jenis chipset atau prosesor, pengguna ponsel, dan nomor ponsel operator. Terlebih lagi untuk menjalankan DRIBS ini, operator harus membeli alat lagi dari vendor.
"Seharusnya pemerintah curiga mengapa tiba-tiba vendor memberikan alat itu secara gratis. Saya yakin betul vendor yang memberikan DRIBS pasti minta imbalan. Tidak menutup kemungkinan alat yang dipasang tersebut bisa mencuri bigdata baik yang ada di pelanggan maupun operator," ujar Ian dalam keterangan resminya di Jakarta, sebagaimana dilansir Merdeka.com, Senin (19/8/2019).
Bila erhasil 'menambang' big data yang ada di operator dan masyarakat, lanjut Ian, Qualcomm akan mengolah data tersebut untuk keperluan lebih besar. Seperti mendeteksi dan menghitung jumlah chipset kompetitor Qualcomm di Indonesia.
Bisa juga Qualcomm mendapat data akurat mengenai pangsa pasarnya. Sehingga ke depan mereka bisa mendapatkan jumlah yang pasti kebutuhan chipset di Tanah Air.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ombudsman Angkat Bicara
Ahmad Alamsyah Saragih, Komisoner Ombudsman Republik Indonesia, ikut angkat bicara mengenai sumbangan alat Qualcomm. Menurutnya, pemerintah harus mempertimbangkan lagi dengan matang rencana membuat regulasi pemblokiran IMEI. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan bigdata bagi kepentingan tertentu.
Lanjut Alamsyah, jika pemerintah tetap bersikukuh ingin menjalankan aturan pemblokiran IMEI tersebut, komisioner Ombudsman ini meminta agar kementerian teknis membuat terlebih dahulu standar pelayanan perlindungan konsumen.
"Pemerintah harus bisa memastikan keamanan data pribadi pemilik IMEI. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mendulang bigdata dari ponsen masyarakat Indonesia," katanya.
Advertisement
IMEI Aset Pribadi
Menurut Alamsyah, IMEI itu informasi terkait aset pribadi, tak bisa sembarangan diakses pihak lain. Terlebih lagi ada pihak lain yang menyediakan alat tersebut secara cuma-cuma.
Hanya lembaga yang diberi otoritas oleh undang-undang saja yang boleh mengakses IMEI tersebut. Setelah tujuan akses terpenuhi, lembaga itu harus segera memusnahkan data IMEI tersebut.
Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan data pribadi dan IMEI masyarakat Indonesia demi kepentingan tertentu yang dapat memberikan kerugian cukup besar.
"Oleh karena itu Ombudsmaan menyarankan agar pemerintah fokus pada pembenahan regulasi fundamental. Jangan buat regulasi tambal sulam yang tidak menyelesaikan akar permasalahan," pungkas dia.
Reporter: Syakur Usman
Sumber: Merdeka.com
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Ombudsman Angkat Bicara
IMEI Aset Pribadi
Ponsel bm
IMEI
Blokir Ponsel via IMEI
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
Cara Cetak Kartu Keluarga Online dengan Aman, Tak Perlu ke Dukcapil
Suka Traveling atau Kerja di Kafe, Yuk Mulai Waspada Internetan Pakai WiFi Publik
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
Populer
Lucu, Samsung Rilis Galaxy Z Flip 6 Edisi Terbatas Bertema Doraemon
Tim Cook Ungkap Tak Bisa Lepas dari Apple Vision Pro, Selalu Pakai Tiap Hari
YouTube Music Bikin Pencarian Lagu Makin Gampang, Pengguna Tinggal Bersenandung
Top 3 Tekno: Robot AI Bantu Pilih Kosmetik hingga Fitur Baru Google Maps di iPhone
Ini 5 Fitur Baru Google Maps Berbasis AI, Sudah Coba?
Team Falcons Juara Kompetisi EWC: Free Fire, Indonesia Harus Puas di Posisi 2
Mencoba Galaxy Buds3 Pro: Tak Sekadar Desain Baru, ANC-nya Berasa Banget
Robot AI Jadi Konsultan Kecantikan Pribadi, Bantu Pilih Kosmetik Sesuai Warna Kulit!
Apple Watch Hilang 18 Bulan di Bawah Laut Ditemukan Kembali dalam Kondisi Mulus
Kamera Instagram Story sampai Feed Kini bisa Night Mode di Samsung Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6
Piala Presiden 2024
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Berita Terkini
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin Landa Sebagian Pulau Jawa
22 Influencer Diperiksa Polisi Terkait Judi Online, Termasuk Nikita Mirzani
Intip, 6 Rekomendasi Tempat Makan Kupat Tahu Khas Padalarang
Fakta-Fakta Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam
Mengenal 9 Jenis Minyak Esensial dan Efeknya pada Suasana Hati yang Bantu Kepercayaan Diri
4 Golongan yang Mendapat Penangguhan saat Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Prabowo Tetap Lanjut Menhan
Mikha Tambayong Ungkap Alasan Tak Makan Nasi Bertahun-Tahun, Bukan karena Diet
Mengaku Wanita, Pria di Pekanbaru Ditangkap Koleksi Video Porno Anak
Sholat Tidak Khusyuk Sama Sekali, Apakah Sia-Sia?
SOKSI Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jabat Ketum Golkar 2024-2029
6 Bintang Timnas Indonesia U-19 yang Berkilau di Liga 1: Punya Jam Terbang Tinggi dan Siap Menggebrak di Lapangan!
Komplotan Bajing Loncat Beraksi, Curi 5 Karung Biji Kopi di Bandar Lampung
3 Bintang yang Diprediksi Akan Meledak, Salah Satunya pada September 2024
Mengenal Jatiwangi Art Factory, Komunitas Seni Tanah Liat yang Gagas Pertunjukan Musik Rampak Genteng