, Jakarta - CEO Google Sundar Pichai akhirnya memenuhi panggilan komite hukum DPR Amerika Serikat atau yang disebut sebagai House of Representative. Dalam pertemuan ini, Pichai diminta untuk memberi keterangan seputar perusahaan.
Seperti biasa, dalam rapat dengar pendapat semacam ini, Pichai tentu harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh anggota dewan. Uniknya, pertanyaan yang diajukan tidak selalu soal kegiatan dan informasi internal Google.
Salah satu anggota dewan Steve King ternyata sempat menanyakan masalah yang ada di smartphone milik cucunya. Namun, King tidak menanyakan mengenai masalah di smartphone berbasis Android yang notabene produk Google, melainkan iPhone.
Advertisement
Baca Juga
"Saya memiliki cucu berumur tujuh tahun. Saat sedang memainkan ponselnya, tiba-tiba muncul foto kakeknya dengan kata-kata yang tidak dapat saya katakan. Bagaimana gambar itu muncul di iPhone milik seorang anak yang memainkan gim," tutur King.
Menjawab pertanyaan tersebut, Pichai menyebut bahwa iPhone bukan dibuat oleh Google.
"Anggota kongres, iPhone dibuat oleh perusahaan berbeda. Jadi, Anda tahu, maksud saya," tuturnya seperti dikutip dari The Verge, Kamis (13/12/2018).
Mendengar jawaban itu, King menyebut bahwa merek smartphone yang dimaksud tidak penting. King melanjutkan, bahwa perangkat itu bisa saja Android karena merupakan barang bekas.
Sadar karena tidak dapat memberikan jawaban memuaskan, Pichai segera menawarkan bantuan pada King. Bos Google itu pun mengaku dapat membantu jika mengetahui lebih spesifik notifikasi apa yang dimaksud.
King sendiri tidak merinci notifikasi yang dimaksud dirinya. Namun terlepas dari hal tersebut, King merupakan salah satu anggota yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Salah satunya adalah beberapa kali dia membuat pernyataan bernada rasis dan anti-imigran. Selain itu, dalam rapat dengar pendapat ini, King juga menyarankan agar profil media sosial Google diperiksa untuk mengetahui kecenderungan politiknya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Protes Mesin Pencari untuk Tiongkok, Karyawan Google Buat Surat Terbuka
![CEO Google Sundar Pichai](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FBMVFgk_9FNo1LiQx49Yz2INJuE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1597581/original/052266100_1495084992-warga-google-21.jpg)
Sebelumnya, para karyawan Google mempublikasikan surat terbuka pada Selasa (28/11/2018) meminta perusahaan untuk membatalkan rencana membuat mesin pencari yang disensor untuk Tiongkok.
Surat terbuka ini kian menambah kritik terhadap Google, yang pada awal bulan ini juga "diserang" atas sikap perusahaan menangani kasus pelecehan seksual.
Mesin pencari yang disensor untuk Tiongkok atau dikenal dengan nama Project Dragonfly itu, merupakan cara agar Google bisa kembali merilis layanannya di negara tersebut. Pemerintah Tiongkok nantinya bisa memblokir istilah pencarian tertentu.
Sebelum surat terbuka, protes terhadap Project Dragonfly sudah pernah terjadi di internal. Lebih dari 1.400 karyawan [Google]( 3669087 "") menandatangani petisi internal mengkritik kurangnya transparansi proyek tersebut. Sebagai bentuk protes, salah satu orang karyawan rela mengundurkan diri.
Perihal surat terbuka, awalnya ditandatangani oleh sembilan karyawan Google. Per Selasa siang (27/8/2018), surat tersebut telah ditandatangani lebih dari 50 orang. Namun, saat berita ini ditulis jumlahnya sudah lebih dari 300 tandatangan.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (28/11/2018), dalam surat terbuka itu, karyawan Google dengan tegas menolak membuat teknologi untuk menindas orang-orang.
"Memberikan Pemerintah Tiongkok akses ke data pengguna, seperti yang diwajibkan regulasi Tiongkok, akan membuat Google terlibat dalam penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Dragonfly juga akan memungkinkan penyensoran dan disinformasi yang diarahkan pemerintah, serta mengguncang kebenaran dasar yang menjadi pertimbangan umum dan perbedaan pendapat," tulis karyawan Google dalam surat terbuka itu.
Advertisement
CEO Google Buka Suara soal Mesin Pencari Khusus Tiongkok
![CEO Sundar Pichai](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PBBwRPDVu31o4vgqXvD9UYA7DM4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1598258/original/090648100_1495105290-pichai-02.jpg)
CEO Google, Sundar Pichai, juga sudah suara soal mesin pencari khusus Tiongkok. Ia membenarkan Google sedang menyiapkan mesin pencari tersebut, tapi masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga belum dapat dipastikan akan bisa dirilis atau tidak.
Pichai menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi di San Francisco, Amerika Serikat (AS). Menurut dia, Google memang berencana menghadirkan mesin pencari itu, tapi masih dalam tahap eksplorasi.
"Kami ingin mempelajari bagaimana jika Google ada di Tiongkok, jadi itulah yang kami buat di internal. Ini masih sangat awal, kami tidak tahu apakah akan atau bisa melakukannya di Tiongkok, tapi kami merasa ini penting untuk dijajaki," ungkap Pichai.
Rencana ini, katanya, dirasa penting dilakukan mengingat pentingnya pasar Tiongkok dan jumlah konsumen yang banyak di negara tersebut.
Berdasarkan pengujian internal, Pichai mengatakan Google mampu melayani lebih dari 99 persen pertanyaan yang diajukan di mesin pencari tersebut.
Tiongkok merupakan salah satu pasar terbesar di dunia, mengingat besarnya jumlah penduduk. Namun, bisnis Google belum begitu optimal karena absennya layanan Search di negara tersebut.
Google menarik layanan mesin pencarinya delapan tahun lalu sebagai bentuk protes terhadap regulasi sensor, dan dugaan peretasan yang dilakukan pemerintah setempat.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dengan Galaxy Note 9, Samsung menjanjikan pengalaman penggunaan yang mulus hingga kemampuan mengunduh yang lebih cepat.
Terkini Lainnya
Google Targetkan 1 Juta UKM Terampil Digital pada 2020
52,5 Juta Data Pengguna Bocor, Google Plus Ditutup April 2019
Google Hapus 22 Aplikasi Android Berbahaya yang Sedot Daya Baterai
Protes Mesin Pencari untuk Tiongkok, Karyawan Google Buat Surat Terbuka
CEO Google Buka Suara soal Mesin Pencari Khusus Tiongkok
Google
Sundar Pichai
Perusahaan Teknologi
iPhone
Rekomendasi
Apple Pede iPhone 16 bakal Laris Manis, Target Penjualan 100 Juta Unit!
Perubahan Strategi, Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16
Awalnya Gratis, Layanan Apple Intelligence Bakal Tarik Biaya Langganan ke Pengguna
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Apple Siap Hadirkan iPhone 16 dengan Baterai yang Bisa Diganti?
Apple bakal Gantikan 50 Persen Pekerja Perakitan iPhone dengan Robot
Pengguna iOS 18 Kini Bisa Mirroring Tampilan iPhone ke MacOS Sequoia
Daftar 35 HP Android dan iPhone Lawas yang Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp
Pengguna iPhone Mulai Bisa Jajal Fitur RCS di Messages
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Threads Raih 175 Juta Pengguna Aktif Bulanan dalam Setahun
Twilio Kena Serangan Siber, 33 Juta Nomor Telepon Pengguna Authy Dicuri Hacker!
OPPO Smartphone Keluaran Lama Tapi Masih Cukup Oke Dipakai Saat Ini, Apa Saja?
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru