, Jakarta - Ada satu kisah lucu tentang ulah hewan yang bikin "gara-gara" dengan teknologi.
Belum lama ini, komunitas lingkungan hidup Polandia, EkoLogiczna, kaget saat menerima tagihan telepon. Tagihan teleponnya mendadak membengkak.
Dilansir dari Oddity Central, Selasa (10/7/2018), komunitas ini menerima tagihan telepon sebesar 10 ribu zlotych (sekitar US$ 2683 atau setara Rp 38,31 juta). Bagaimana ceritanya?
Advertisement
Baca Juga
Cerita ini berawal dari EkoLogiczna yang menyematkan kartu seluler di pelacak GPS di seekor stork—sejenis bangau, pada 2017. Kartu ini bisa mengumpulkan data tentang rute migrasi burung bangau.
Setahun berikutnya, burung bangau bernama Kajtek ini terbang sejauh 6 ribu kilometer ke Afrika untuk mencari makan. Namun, pada Februari 2018, hal yang janggal terjadi.
Burung bangau ini tiba-tiba berhenti di Sudan untuk alasan yang tak jelas dan berada di area ini selama dua bulan. Tak hanya itu, Kajtek bepergian 25 km ke arah yang berbeda sepanjang hari.
Pada 26 April 2018, mereka kehilangan jejaknya. Bulan lalu, komunitas ini terkejut ketika mendapatkan tagihan telepon dari kartu SIM yang terpasang di leher Kajtek. Jumlahnya mencapai US$ 2.663 (Rp 38,31 juta).
“Seseorang telah melepas kartu SIM dari pelacak dan meletakkan di ponsel. Dia menggunakannya selama 20 jam untuk berkomunikasi via telepon,” tulis EkoLogiczna.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Raksasa Teknologi Kompak Melindungi Satwa Liar
![Satwa di Taman Nasional Amboseli](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_m7Xd6RJK38Vnn8to5VALRxyDoc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2270110/original/018136000_1530782374-20180621-Taman-Nasional-Amboseli-di-kenya-AFP-4.jpg)
Terlepas dari kisah lucu tersebut, sejumlah raksasa dunia teknologi belum lama ini menyatukan komitmen untuk melakukan kolaborasi dengan World Wildlife Fund (WWF) guna melindungi satwa liar yang diburu dan diselundupkan oleh pemburu liar.
Mengutip situs resmi WWF, Sabtu (10/3/2018), sebuah persekutuan yang menamakan diri sebagai Global Coalition to End Wildlife Trafficking Online (Koalisi Global untuk Mengakhiri Penyelundupan Online Satwa Liar) telah bermitra dengan WWF, TRAFFIC, serta International Fund for Animal Welfare (Dana Internasional untuk Kesejahteraan Satwa, IFAW).
Tujuan mereka adalah mengurangi penyelundupan satwa liar sebanyak 80 persen di seluruh platform pada 2020.
"Kami sadar bahwa penegak hukum sendiri tidak bisa menangani kenaikan global di perdagangan ilegal satwa liar yang terjadi secara online. Kami memandang bahwa perusahaan-perusahaan ini sangat ingin mencoba dan membantu menyelesaikan permasalah tersebut," kata Crawford Allan, direktur senior dari TRAFFIC, sebuah jaringan pengawasan perdagangan satwa liar yang terafiliasi dengan WWF, sebagaimana dilansir NPR.
Koalisi ini dinilai akan sangat membantu karena para penyelundup cukup gesit berpindah-pindah dari satu platform ke platform lain untuk menghindari pencekalan, sehingga diperlukan usaha bersama yang solid.
"Mengajak para raksasa industri adalah cara terbaik untuk secara sistematik menutup internet bagi para penyelundup satwa liar," lanjut Crawford, seperti yang dikutip WWF.
"Kebijakan dan penegakan yang tidak konsisten di internet menghasilkan efek seperti gim memukul tikus (satu dipukul, lalu muncul di tempat lain), di mana iklan bisa saja dicabut dari satu situs lalu muncul di situs-situs lain," ucapnya.
Dengan timbulnya koalisi ini, Crawford berharap para penyelundup satwa liar tidak akan mendapatkan celah lagi.
"Perusahaan-perusahaan ini melihat permasalahannya dan bersatu untuk memastikan para penyelundup tidak bisa kabur-kaburan di internet," lanjutnya.
Advertisement
Alibaba, Baidu, Google, dan Microsoft Turut Bergabung
![Jack Ma, Pendiri dan Chairman Eksekutif Alibaba Group](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/C67nXOqqvMmyhUaBAAPSFSwwh-Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2132243/original/048148000_1525271874-New_Project__1_.jpg)
Para raksasa teknologi yang berkomitmen dalam proyek ini tidak hanya datang dari Silicon Valley--salah satunya Google--tetapi juga raksasa teknologi dari Tiongkok.
Tercatat nama-nama kuat seperti Alibaba, Baidu, dan Tencent. Situs belanja eBay juga turut serta bersama Facebook, Instagram, dan Pinterest.
"Google sangat bangga untuk bermitra dengan WWF sebagai anggota pendiri dari koalisi ini, dan untuk bergabung dengan perusahaan-perusahaan lain dalam bekerja untuk melindungi spesies-spesies yang terancam dari perdagangan online satwa liar illegal," kata David Graff, Senior Director, Trust & Safety Global Product Policy di Google.
Belakangan ini, perdagangan ilegal satwa liar memang marak di internet. WWF menemukan dengan meningkatnya konektivitas internet, maka para penyelundup bisa menggunakan identitas anonim.
Ditambah lagi didukung transportasi yang cepat, sehingga dapat membuat penjualan satwa secara ilegal menjadi lebih instan di dunia maya.
Reporter: Dream
Sumber: Dream.co.id
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alibaba bukan hanya memiliki cakupan bisnis yang besar, tapi juga kompleks kantor yang besar. berkesempatan melihat isi dalam kantor Alibaba.
Terkini Lainnya
Pengguna Kini Bisa Telepon via Google Home
4 Bahaya Angkat Telepon dari Nomor Tak Dikenal
Ketahui 3 Bahaya Menjawab Telepon Tak Dikenal
Raksasa Teknologi Kompak Melindungi Satwa Liar
Alibaba, Baidu, Google, dan Microsoft Turut Bergabung
Tekno Unik
Dream.co.id
Telepon
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Samsung Ungkap Trio Sensor Kamera Canggih untuk Smartphone Generasi Mendatang
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Daftar Game yang Diskon Besar-besaran di Steam Summer Sale 2024
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor
Top 3 Tekno: Spesifikasi Oppo Reno12 F hingga Klaim Hacker Bobol Data 4 Lembaga di Indonesia
ZTE Hadirkan Infrastruktur Komputasi untuk Dorong Pelatihan Model AI
Hacker Klaim Bobol 4 Data Lembaga Penting Indonesia, dari Badan Intelijen Strategis TNI hingga BPJS
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor