uefau17.com

Dear Jemaah Haji, Jangan Bawa Air Zamzam dalam Kemasan Apapun di Bagasi Jika Tak Ingin Denda Rp 25 Juta - Surabaya

, Surabaya - Kepala Daker Bandara Abdillah mengimbau agar jemaah haji mematuhi aturan terkait barang bawaan dalam penerbangan saat pulang ke Tanah Air. Dia berharap jemaah haji Indonesia tidak membawa barang bawaan yang melebihi ketentuan berat yang diperbolehkan.

"Terkait barang bawaan nanti, kami mengimbau jemaah untuk mematuhi aturan penerbangan terkait barang bawaan,"kata Abdillah di Makkah, Kamis (20/6/2024).

Abdillah menjelaskan bahwa koper bagasi akan diangkut terlebih dahulu oleh maskapai penerbangan, yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Dia memyebut jemaah hanya boleh membawa dua tas.

"Barang yang boleh dibawa jemaah saat melakukan perjalanan pulang hanya satu tas kabin dengan berat 7 kilogram beserta tas selempang kecil berisi paspor dan dokumen penting. Tas bagasi berat 32 kg dan akan diangkut dengan kargo pesawat. Jadi tidak dibenarkan jemaah membawa barang bawaan lebih dari dua tas tersebut," paparnya.

Abdillah menambahkan, jemaah tidak diperbolehkan membawa air Zamzam dalam bentuk apa pun di dalam bagasi.

"Kami juga mengimbau kepada jemaah agar tidak membawa air zamzam. Ya, tentunya nanti akan diperiksa oleh maskapai dan pihak bandara. Jangan sampai ada pembongkaran-pembongkaran tas jemaah pada saat melakukan check in naik pesawat," jelasnya.

Hal senada juga pernah disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid. Ia menyebut, pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang jemaah haji membawa air Zamzam ke dalam koper.

Jika terbukti membawa, selain dibongkar, jemaah haji juga akan didenda 6 ribu riyal atau setara Rp25 juta jika kedapatan membawa air Zamzam ke dalam koper.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji Siap Pulang ke Tanah Air

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara bersiap kembali ke Jeddah setelah sukses menjalankan tugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Muzdalifah saat puncak haji 2024. Petugas haji Daker Bandara bergeser dari Makkah menuju Jeddah untuk melakukan tugas menjelang kepulangan jemaah haji Indonesia pada Kamis, 20 Juni 2024.

Kadaker Bandara Abdillah menjelaskan mengenai skema kepulangan jemaah haji Indonesia saat memimpin apel kesiapan petugas Daker Bandara.

"Alhamdulillah, kami Daker Bandara baru saja melakukan apel kesiapan melakukan pelayanan. Jadi hari ini kami akan bergeser ke Jeddah untuk persiapan pemulangan jemaah haji pada 21 Juni mendatang,"kata Abdillah, Kamis (20/6/2024).

Dalam apel kesiapan yang diikuti ratusan petugas Daker Bandara, Abdillah, berpesan agar semua petugas siap menjalankan tugas dengan baik. "Alhamdulillah, kami siap melayani kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air," terang Abdillah.

Rencananya, pemulangan jemaah haji Indonesia akan dilakukan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Madinah. Kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama, berlangsung dari 21 Juni hingga 3 Juli. "Ada kurang lebih 49 kloter yang akan diberangkatkan dari gelombang pertama ini melalui Madinah. Insya Allah petugas Daker Bandara siap mulai 22 Juni," terangnya.

Abdillah menjelaskan, petugas Daker Bandara akan dibagi dalam dua kekuatan di Madinah dan Jeddah. "Kekuatan utama Daker Bandara tetap di Jeddah untuk melayani kepulangan jemaah dari Jeddah. Ada 21 petugas yang di-BKO kan untuk melayani jemaah di Bandara Madinah," katanya.

Rencananya akan ada empat kloter yang akan terbang perdana ke Tanah Air pada 21 Juni 2024, yakni SUB-31 dengan 371 jemaah, BTH-01 dengan 450 jemaah, SUB-02 dan SUB-03 dengan 371 jemaah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat