uefau17.com

Sandiaga Soroti Kasus Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo karena Flare: Ini Sungguh Sangat Disayangkan - Surabaya

, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut menyoroti kasus kebakaran savana Lembah Watangan atau bukit Teletubbies Bromo yang disebabkan oleh flare pengunjung yang tengah melakukan sesi foto pre wedding. 

"Kebakaran yang terjadi di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang disebabkan penggunaan flare oleh pengunjung ini sungguh sangat disayangkan," ujar Sandiaga dikutip dari akun Instagramnya, Senin (11/9/2023).

Sandi menyatakan apa yang dilakukan sekelomok pengunjung tersebut, tidak hanya merusak alam, hal ini juga menyebabkan kawasan wisata Gunung Bromo yang harus ditutup sementara sehingga berimbas kepada wisatawan dan juga para pelaku pariwisata yang ada di sana.

"Saya mengimbau agar hal serupa tidak terulang kembali, dan saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah bergerak cepat dalam menangani kasus ini," ujarnya.

"Kita semua harus lebih sadar untuk menjaga kelestarian alam dan destinasi wisata, demi terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha yg berkelanjutan," sambungnya.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Probolinggo menetapkan manajer wedding organizer berinisian AP sebagai tersangka dalam kasus kebakaran hutan di Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

 Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyatakan, penetapan tersangka dilakukan usai serangkaian pemeriksaan terhadap enam orang yang diamankan sebelumnya.

"Setelah kami meminta keterangan dari enam orang itu, kami menetapkan AP (41), warga Kabupaten Lumajang yang merupakan manajer wedding organizer itu sebagai tersangka dalam kasus Karhutla di Bukit Teletubbies," katanya, Kamis sore 7 September 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebakaran Sejak 6 September 2023

Blok Savana Watangan atau area Bukit Teletubbies di Gunung Bromo terbakar pada Rabu (6/9) sekitar Pukul 11.30 WIB karena kelalaian pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding.

"Memang benar bahwa kebakaran di Bukit Teletubbies karena salah satu dari lima flare asap meletus saat dinyalakan, sehingga mengeluarkan percikan api yang akhirnya membakar rumput kering di padang savana tersebut," tuturnya.

Akibat kebakaran itu, lanjut dia, pengelola TNBTS segera melapor ke Polsek Sukapura yang langsung ditindaklanjuti oleh Kapolsek Sukapura beserta anggota dengan mendatangi area Bukit Teletubies guna membantu proses pemadaman serta mengamankan enam orang yang terlibat dalam kegiatan foto prewedding itu.

Saat memasuki kawasan TNBTS, lanjut dia, manajer wedding oragnizer tidak memilik Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi (Simaksi), sehingga menyalahi aturan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat