uefau17.com

Bawaslu Jatim Minta Difabel Diakomodir di Pemilu 2024 - Surabaya

, Madiun - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur minta Bawaslu di tingkat daerah memperhatikan secara serius keberadaan para penyandang disablitas agar dapat menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Anggota Bawaslu Jatim Aang Kunafi mengatakan pihaknya bakal mengakomodir para penyandang disabilitas pada gelaran pemilu 2024 mendatang untuk menyalurkan suara.

Baca Juga

"Sejak proses pendataan, jangan sampai mereka ini terabaikan," ujar Aang Kunafi saat melakukan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif kepada Kelompok Disabilitas, Ormas, dan Media Massa di Sun Hotel Madiun, dilansir dari Antara, Rabu (24/8/2022).

Bawaslu sejak awal harus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum dalam mendata sebaran calon pemilih dari kelompok tersebut. Jika sejak awal terpetakan, perhatian kepada mereka tentu bisa lebih maksimal.

"Semisal ada data penyandang disabilitas tuna rungu di suatu TPS. Kalau sejak awal diketahui, petugas di lapangan tentu bisa memfasilitasi sesuai kebutuhan-nya," jelasnya.

Yang perlu digarisbawahi, penanganan terhadap setiap penyandang disabilitas tidak sama. Bantuan yang dibutuhkan penyandang tunarungu dengan tunanetra pasti akan berbeda.

"Maka dari itu, data dan pemetaan sejak awal harus dilakukan agar lebih mudah di kemudian hari. Supaya kelompok disabilitas juga dapat menyalurkan haknya secara baik di Pemilu 2024 mendatang," kata Aang.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Madiun Kokok Heru Purwoko mengatakan akan menjamin dan memfasilitasi kelompok penyandang disabilitas. Bawaslu Kota Madiun bahkan telah memiliki grup komunikasi khusus dengan kelompok tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Penyandang Disabilitas

Sejauh ini, terdapat 150 penyandang disablitas di wialayah Kota Madiun yang terdaftar sebagai calon pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.

"Data ini berpeluang terus bertambah hingga 2024 mendatang. Sebab, itu data Pemilu lalu, karena pada pemilu lalu ada yang belum berusia 17 tahun," kata Kokok.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini bersama Bawaslu Jatim terus melakukan perbaikan pendataan kepada kelompok disabilitas tersebut.

Sehingga nantinya, diharapkan saat proses penyusunan dan pendataan DPT Pemilu 2024, keberadaan kelompok tersebut dapat terakomodasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat