, Surabaya - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyatakan, pengembangan teknologi perlu terus dilakukan untuk membantu pembangunan Indonesia.
Mohammad Nasir menyampaikan hal itu, saat membuka acara Kontes Robot Terbang Indonesia Tingkat Nasional (KRTI) 2019, di Halaman Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jalan Lidah Wetan Surabaya, Selasa, 1 Oktober 2019.
Nasir menuturkan, dengan ada kontes robot terbang pada 2019, diharapkan bisa menghasilkan inventor baru di dalam masalah robot terbang. "Teknologi ini menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekenomi Indonesia di masa depan," ujar dia, ditulis Rabu (2/10/2019).
Advertisement
Baca Juga
Nasir menuturkan, apa hubungannya robot terbang dengan ekonomi? Dia memberikan contoh pertama, untuk di daerah perkebunan, bagaimana mengawasi perkebunan dengan baik, tidak perlu memantau di darat.
Kedua, masalah keamanan, robot terbang mampu mengamankan negara Indonesia dari segala serangan. "Ini menjadi sangat penting untuk kita dorong," kata dia.
Ketiga, masalah penanggulangan bencana alam yaitu banjir, asap kebakaran maupun gempa bumi. "Hanya pesawat tanpa awak yang bisa mendeteksi lokasi - lokasi terjadi bencana," ucapnya.
Disinggung mengenai kerja sama dengan negara apa saja? Nasir menjawab, pesawat tanpa awak kerja sama dengan Jepang, Korea Selatan, Amerika, Jerman dan Australia.
"Di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, kami juga ada pesawat tanpa awak, kami kerja sama dengan Amerika," tutur dia.
Nasir menegaskan, pengembangan teknologi ini harus dikembangkan secara terus menerus. Sekarang mampu membuat pesawat tanpa awak jarak tempuhnya 250 kilo, cukup panjang, namun pihaknya hanya menginginkan jarak tempuh 500 hingga 1000.
"Teknologi ini perlu investasi besar, karena kameranya harus mampu dan handal, karena ini menjadi sangat penting, supaya bisa memantau Indonesia dengan cepat," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Konferensi Kecerdasan Buatan menampilkan sejumlah robot pintar yang bisa menemani dan memudahkan manusia dalam keseharian.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menristekdikti Dorong Kurikulum Industri di Perguruan Tinggi
![Menristekdikti Mohamad Nasir](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UbdXY-un5TyhwBshuLV93TF2xmw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2729520/original/058279700_1550215371-20190215-Menristekdikti-Mohamad-Nasir-Herman7.jpg)
Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menekankan pentingnya bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk terus berinovasi. Sehingga, riset yang dilakukan juga harus menghasilkan hal baru yang bisa digunakan oleh dunia usaha.
“Riset yang selama ini hanya menghasilkan publikasi saja. Kalau publikasi nanti berakhirnya di perpustakaan. Bagaimana riset itu bisa menghasilkan suatu inovasi, dan bisa bermanfaat kepada dunia usaha dan industri,” tutur Nasir di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.
Menurutnya, perguruan tinggi harus mendesain kurikulum pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini agar sumber daya manusia (SDM) yang nanti dihasilkan memang yang benar-benar dibutuhkan oleh industri.
Sebab, kenyataannya banyak dari lulusan yang pada akhirnya bekerja tidak sesuai dengan bidang ilmunya.
“Karena dia (industri) akan sebagai user nantinya. Jangan sampai perguruan tinggi mendesain kurikulum atas dasar keinginan sendiri. Harus berkolaborasi dengan industri,” tukasnya.
“Oleh karena itu kurikulum harus dibangun dengan industri. Pendidikan tinggi yang ada itu dalam hal ini harus nyambung apa yang dilakukan antara industri itu. Harmonisasi kurikulum,” lanjut Nasir.
Advertisement
Sesuai Kebutuhan Daerah
![Kemenristekdikti Promosikan Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yMXhpdwBZJXvn71f70D6wby5eBs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2907378/original/007150400_1568133046-Menristekdikti1.jpg)
Selain itu, Nasir juga menekankan pentingnya pendidikan vokasi untuk menghasilkan tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Sebab, potensi dari daerah bisa didorong dengan adanya SDM yang sesuai dan memadai.
“Tidak boleh lagi perguruan tinggi itu hanya meluluskan seorang sarjana atau seorang tenaga ahli saja, tapi ternyata tidak dipakai oleh industri. Ini menjadi hal yang sangat penting,” ujar Nasir.
Karenanya, Nasir berharap agar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 bisa diubah. Sebab, ia merasa peraturan itu bermasalah bagi kabupaten kota yang ingin menyelenggarakan pendidikan vokasi.
“Undang-undang di sana itu mengamanatkan untuk pendidikan dasar dan menengah itu tugasnya di daerah, sementara pendidikan tinggi di pusat. Di sisi yang lain, oleh karena kabupaten kota di Indonesia banyak yang punya potensi kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi,”
“Tapi karena peraturan dan perundan-undangan itu yang menyebabkan tidak bisa,” ia mengakhiri.
Terkini Lainnya
Korea Selatan Berbagi Inovasi Teknologi Konstruksi
Melihat Teknologi Segala Zaman di Museum Teknoform Surabaya
Penerapan Teknologi Dorong Kenaikan Ekspor Pertanian
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menristekdikti Dorong Kurikulum Industri di Perguruan Tinggi
Sesuai Kebutuhan Daerah
Surabaya
Berita Surabaya
Menristekdikti Mohamad Nasir
Teknologi
Rekomendasi
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi
JakPro Kenalkan Berbagai Teknologi Inovatif pada Masyarakat di Jakarta Fair Kemayoran 2024
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
Apple Siap Hadirkan iPhone 16 dengan Baterai yang Bisa Diganti?
Serangan Ransomware Lumpuhkan Pusat Data Nasional, Ternyata Ini Akar Masalahnya
Hadirkan Artis Cilik Virtual, Event WONDERLAB Persembahan Genexyz Buka Portal di Jakarta ke Dunia Baru
BRI Bawa Inovasi dan Pengalaman Transformasi Digital di Product Development Conference 2024
Kimia Farma Gandeng Perusahaan Teknologi Global Luncurkan Inovasi Baru
DMMX Pamer Teknologi AI di Industri Ritel, Ini Manfaatnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
TOPIK POPULER
Populer
Bulog Tulungagung Sediakan Beras dan Jagung Murah, Pembeli Bisa Pre Order
Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Kota Lama Antisipasi Aksi Vandalisme dan Pencurian
8 Kelurahan di Kota Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Jumat
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Pencarian Korban Tanah Longsor di Dusun Sekorejo Blitar Diperpanjang Dua Hari
Survei Indikator: Kaesang Jadi Sosok Bacagub Terpopuler Kedua di Pilkada Jateng Setelah Raffi Ahmad
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Coklit Data Pemilih di Pilkada Banyuwangi 2024 Capai 50 Persen
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
BPK Beri Predikat WTP ke LKPP 2023, Jokowi: Ini Bukan Prestasi, tapi Kewajiban
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
4 Resep Daging Age Basah yang Enak dan Empuk, Bumbunya Sedap Meresap
Bos BNI: Depresiasi Rupiah Lebih Besar Ketimbang Negara Lain Terseret Kebijakan The Fed
6 Raja Tambang Batu Bara di Indonesia, Jumlah Kekayaannya Tak Berseri
Perempuan Berangkat Kerja Tanpa Diantar Mahram, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Warga Indonesia Masih Yakin Ekonomi Tetap Tumbuh Kuat
Chand Kelvin Kenang Perkenalanan dengan Dea Sahirah, Kini Resmi Jadi Suami Istri
Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Warga oleh Anggota DPRD Lampung Tengah
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Desainer Amanda Hartanto Pamer Koleksi Lurik Buatan Tangan, Ajak Cantika Abigail hingga Putri Anne
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan