, Jakarta - Hampir setiap kota di Indonesia memiliki kawasan yang disebut kawasan pecinan. Menurut definisinya, pecinan disebut juga Chinatown. Sebutan itu datang karena wilayah tersebut mayoritas penghuninya adalah orang Tionghoa. Di Surabaya, Jawa Timur juga terdapat kawasan pecinan.
Kawasan pecinan di kota ini menjadi salah satu kawasan yang sangat heritage di Surabaya. Bagi pecinta bangunan kuno, tak ada ruginya berkunjung ke kawasan Pecinan di Surabaya ini.
Wisatawan akan dimanjakan dengan bangunan-bangunan eksotik masa lampau yang membuat kita flashback ke masa lalu. Selain memiliki suasana khas pecinan dengan bangunannya, kawasan ini juga menjadi pusat perkulakan yang mnejadi daya tarik tersediri bagi wisatawan.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari Travelicious Surabaya, Malang, Madura karya Aryanto, kawasan Pecinan di Surabaya melintas di beberapa jalan. Jalan itu adalah Jalan Bibis, Jalan Karet, Jalan Cokelat, dan Kembang Jepun. Untuk asal usul nama kawasan "Kembang Jepun” itu sendiri muncul karena dahulu terkenal sebagai kawasan prostitusi. Kata “Kembang” melambangkan wanita (penghibur) dan Jepun (berasal dari kata Jepang).
Kawasan Kya-kya juga termasuk dalam kawasan pecinan Surabaya. Kawasan “Kya-kya” atau dalam bahasa diartikan “Jalan-jalan” ditandai dengan gapura berdekorasi naga dan singa di kanan kirinya. Di kawasan ini terdapat rumah milik warga China.
Menurut Yusak Anshori dan Adi Kusrianto dalam bukunya Jalan-jalan Surabaya, Enaknya ke Mana? untuk menuju ke kawasan pecinan Surabaya, kita cukup naik angkot ke JMP (bila dari arah barat) atau ke arah Pasar Atum (jika dari arah timur).
(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Viral bunga Tabebuya yang mekar di Surabaya. Warganet mengibaratkan mekarnya Tabebuya seperti bunga Sakura di Jepang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Uniknya Arsitektur Gereja Kepanjen di Surabaya
![Peringati Setahun Tragedi Bom Surabaya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/aoJk4YfCEXmX5_96uSqJbr7qiGc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2804518/original/047557500_1557799063-20190513-Peringati-Setahun-Tragedi-Bom-Surabaya-AFP-6.jpg)
Sebelumnya, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja Katolik Kepanjen adalah gereja bercorak gotik di Surabaya, Jawa Timur. Bila Paris memiliki gereja Jean Baptise Antoine, Lassus, St. JeanBaptise de Velleville , di Surabaya ada Gereja Kepanjen ini.
Gereja yang dirancang oleh Westmaes, warga negara Belanda ini, sudah dibangun sejak 1899. Hal itu membuat Gereja Katolik Kepanjen menjadi gereja tertua yang masih ada di Surabaya.
Dengan gayanya yang bercorak gotik, bentuk jendela, pintu dan langit-langit melengkung ke atas dan membentuk sudut. Selain itu, atapnya juga runcing ke atas dan mempercepat jatuhnya air hujan.
Awal cerita, terdapat dua orang pastor dari Belanda yang ke Surabaya pada 12 Juli 1810. Pastor itu adalah Hendricus Waanden dan Phillipus Wedding. Saat Pastor Wedding harus bertugas ke Batavia, Pastor Waanders menetap di Surabaya.
Melansir dari Jalan-jalan Surabaya Enaknya ke Mana? karya Yusak Anshori dan Adi Kusrianto, Pastor Waanders sering mengadakan misa untuk umat Katolik yang ada di Surabaya. Hari berganti hari, jumlah umat Katolik yang datang ke gereja itu semakin bertambah banyak. Hal ini membuat mereka berencana untuk membangun sebuah gereja.
Barulah pada 1822, umat Katolik di sana merealisasikan pembangunan gereja pertama di pojok Room-sche Kerkstraat/Komedie weg (Kepanjen/Kebonojo). Namun, tak lama gereja pertama itu dipindahkan ke gedung baru, yaitu di Jalan Kepanjen nomor 4 -6, sebelah utara dari gedung lama di Surabaya.
Pemindahan ini dilakukan karena gereja lama telah rusak. Akhirnya lokasi itulah yang menjadi Gereja Katolik Kepanjen sampai saat ini berdiri.
Setelah dibangun pada 1899, gereja ini baru digunakan satu tahun kemudian pascapembangunannya. Penundaan ini disebabkan karena fungsi gereja yang sempat beralih fungsi menjadi rumah sakit darurat untuk menangani wabah kolera.
Bila ingin berkunjung, angkot yang mendekati lokasi gereja adalah JK, DP, JMK, N, O, Q, R2 dan K.
(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)
Terkini Lainnya
Balai Pemuda, Pusat Rekreasi Orang Belanda Kini Ruang Kreativitas Warga Surabaya
Jejak Arsitek Belanda Citroen di Balai Kota Surabaya
Dahulu Sekolah Bung Karno, Kini Jadi Kantor Pos Bersejarah di Surabaya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Uniknya Arsitektur Gereja Kepanjen di Surabaya
Surabaya
Info Surabaya
Pecinan
Wisata Surabaya
Rekomendasi
Apa Saja Tempat Menarik di Kawasan Kota Lama Surabaya yang Segera Diresmikan?
Merayakan HUT ke-731 Surabaya dengan Berwisata, Simak Rekomendasinya
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Satpol PP Pamekasan Bongkar Reklame Bacabup Langgar Aturan
Dicoret Arema FC, Widodo Cahyono Putro Digaet Madura United Jadi Pelatih dengan Kontrak Setahun
Peternak di Banyuwangi Olah Kotoran Hewan Jadi Biogas dan Pupuk Organik
Longsor di Blitar Timpa Kandang Ayam Warga, Tiga Orang Dilaporkan Hilang
Kantongi 55 Medali Emas, Indonesia Tak Terkejar Pimpin Klasemen Sementara AUG 2024 di Jatim
Aceh Besar Krisis Air Bersih, Anggota DPRK Turun Pasok Kebutuhan Air untuk Warga Terdampak
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal di Lapangan Saat Berlaga di GOR Amongrogo Yogya
KPU Surabaya Sebut Proses Coklit Pemilih Sudah 20 Persen
Kemenkes Beberkan Kronologi Bayi MKA di Sukabumi yang Meninggal Usai Diimunisasi
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik