uefau17.com

Pangeran Harry Akui Bunuh 25 Orang Saat Bertugas di Afghanistan, Anggap Seperti Bidak Catur - ShowBiz

, Jakarta - Satu lagi pengakuan mengejutkan Pangeran Harry yang ia tuangkan dalam memoirnya yang segera terbit, Spare. Kali ini bukan soal retaknya hubungan dengan sang kakak, Pangeran William, atau kekecewaan terhadap Raja Charles III.

Ia bicara soal pengalamannya terjun ke medan pertempuran, tepatnya konflik melawan Taliban di Afghanistan. Ia diketahui dua kali terjun ke medan perang dan terlibat langsung dalam enam misi sebagai bagian dari tentara Inggris, yakni pada 2007-2008, dan yang kedua pada 2012-2013.

Dilansir dari People, Jumat (6/1/2023), sejumlah media sudah memegang kopi Spare, termasuk The Telegraph. Disebutkan bahwa Pangeran Harry ingat betul bahwa dirinya menembak 25 orang dari helikopter Apache yang ia kendalikan.

“Angkaku adalah 25. Ini bukan angka yang membuat diriku puas, tapi juga tak membuatku malu,” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Pernah Ragu

Bertugas di medan perang, di mana hukum yang berlaku adalah bunuh atau dibunuh, jelas bukan hal enteng. Mental mesti dipersiapkan. Dalam memoirnya, Pangeran Harry menyatakan ia paham betul soal ini.

“Sejak hari pertama aku sudah membuat tujuan, bahwa aku tidak akan pernah tidur dengan keraguan apakah saya telah melakukan hal yang benar... atau apakah yang kutembak adalah Taliban dan hanya Taliban, tanpa warga sipil di sekitarnya,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Ingin Pulang Secara Utuh

Pangeran Harry meneruskan, “Saya ingin kembali ke Inggris Raya dengan anggota tubuh lengkap, tetapi lebih dari itu aku juga ingin pulang dengan hati nurani yang utuh."

Saat menghabisi nyawa musuh, Pangeran Harry menyebut bahwa ia menerapkan mindset bahwa yang dibunuhnya adalah “bidak catur.”

4 dari 4 halaman

Bidak Catur

“Saat aku terjun dalam pertarungan yang panas dan penuh kebingungan, aku tidak menganggap ke-25 orang ini sebagai manusia. Mereka adalah bidak catur yang disingkirkan dari papan,” kata Pangeran Harry, dilansir dari BBC.

Ia menambahkan, “Orang jahat disingkirkan sebelum mereka bisa membunuh orang-orang baik.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat