Ade Govinda Ciptakan Lagu Cintaku Kandas untuk Luna Maya?

, Jakarta Gara-gara lagu, nama Ade Govinda ikut terseret dalam hubungan Syahrini dan Reino Barack serta Luna Maya. Ade Govinda merupakan pencipta lagu 'Cintaku Kandas' yang dinyanyikan oleh Syahrini.

Lirik 'Cintaku Kandas' dinilai oleh sejumlah warganet ditujukan untuk Luna Maya yang telah kehilangan kekasih hatinya, Reino Barack. Sebagai pencipta lagunya, Ade Govinda memberi penjelasan.

Lagu tersebut sudah diciptakan sejak dua tahun lalu dan tak ada hubungannya dengan kisah antara Syahrini, Reino Barack dan Luna Maya.

"Itu sudah aku bikin dua tahun lalu. Terus ketemu Syahrini kalau enggak salah, tahun lalu. Kemudian dia milih lagu itu di awal tahun lalu. Jadi lagu itu tidak ada sangkut paut dengan apa pun," jelas Ade Govinda di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

"Dia hanya menyanyikan sebagai singer dan yang produce musiknya juga. Jadi ya kebetulan dua hari ini lagi liar banget sih jadi orang ngiranya buat Luna Maya lah segala macam, enggak," ia menyambung pernyataan.

2 dari 3 halaman

Tak Menyalahkan

[Bintang] Ade Govinda — Foto preskon Melawan Asap (Yunan Laziale/bintang.com)

Meski begitu, Ade Govinda tak menyalahkan interpretasi orang-orang terhadap lagu yang diciptakannya. Masing-masing individu berhak mengimajinasikan karyanya.

"Kayak satu lagu aja orang-orang lihatnya bisa beda-beda maksud. Apalagi ini. Karena kebetulan momennya lagi gitu jadi orang nyambungin. Padahal tidak ada sangkut paut," ia memaparkan.

3 dari 3 halaman

Didengar

Syahrini Mulai Syuting Video Klip Cintaku Kandas — Penyanyi Syahrini saat syuting video klip lagu berjudul Cintaku Kandas di kawasan Petogogan, Jakarta, Selasa (4/12). Single terbaru Syahrini tersebut merupakan lagu ciptaan Ade Govinda. (Fimela.com/Bambang Eros)

Karena kisah cinta antara Syahrini, Reino Barack dan Luna Maya, lagu "Cintaku Kandas" rupanya memiliki jumlah pendengar yang begitu banyak. Dan hal ini disyukuri oleh Ade Govinda.

"Viewersnya gila. Di iTunes juga masuk 10 besar ya pasti lah di Indonesia kan sistem industrinya gitu. Ya kita sih senang aja tapi tidak ada maksud yang negatif di balik itu sih," ia mengakhiri.