, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan daftar calon anggota dewan komisaris terpilih Bursa Efek Indonesia (BEI) masa jabatan 2024-2028.
Susunan calon komisaris BEI periode 2024-2028 itu antara lain:
Baca Juga
- Komisaris Utama: Nurhaida
- Komisaris: Yozua Makes
- Komisaris: Mohammad Oki Ramadhana
- Komisaris: Karman Pamurahardjo
- Komisaris: Lany Djuwita
“Susunan anggota dewan komisaris BEI di atas menjadi efektif setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BEI Tahun 2024 (RUPST 2024) yang akan diselenggarakan pada 26 Juni 2024,” demikian dikutip dari laman BEI.
Advertisement
Adapun BEI akan menggelar RUPST BEI pada Rabu, 26 Juni 2024. Agenda RUPST antara lain:
1.Persetujuan atas laporan tahunan termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2023
2.Persetujuan penyisihan cadangan wajib Perseroan tahun buku 2023
3.Penunjukan akuntan publik Perseroan untuk tahun buku 2024
4.Pengangkatan dan penetapan honorarium bagi anggota dewan komisaris Perseroan masa jabatan 2024-2028 serta pemberian uang jasa pengabdian bagi anggota dewan komisaris Perseroan yang berakhir masa jabatannya.
5.Perubahan anggaran dasar perseroan
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
37 Calon Emiten Antre Lepas Saham ke Publik hingga 31 Mei 2024
![Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pSD4sC1ZncK_ev1HpQxNx5ReNPI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2216036/original/093247000_1526473912-20180516-IHSG-2.jpg)
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Adapun hingga 31 Mei 2024, terdapat 24 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO itu sebesar Rp 3,88 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini terdapat 37 perusahaan yang siap debut di Bursa.
Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer non-siklikal.
"Hingga saat ini, terdapat 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Senin (3/6/2024).
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 8 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 24 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Sisanya 5 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 2 Perusahaan dari sektor basic materials
• 5 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
• 9 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
• 2 Perusahaan dari sektor energy
• 1 Perusahaan dari sektor financials
• 3 Perusahaan dari sektor healthcare
• 6 Perusahaan dari sektor industrials
• 1 Perusahaan dari sektor infrastructures
• 3 Perusahaan dari sektor properties & real estate
• 4 Perusahaan dari sektor technology
• 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Advertisement
Pipeline Obligasi
![Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_MoZU_D-LVlNtNSzqtaqlA3dsMk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2216035/original/023260300_1526473912-20180516-IHSG-1.jpg)
Bersamaan dengan itu, Nyoman mencatat 40 emisi dari 32 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline obligasi. Saat ini, telah diterbitkan 41 emisi dari 28 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 42,8 triliun.
Lebih lanjut, berikut klasifikasi sektor penerbitan obligasi:
• 3 Perusahaan dari sektor basic materials
• 2 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
• 2 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
• 2 Perusahaan dari sektor energy
• 14 Perusahaan dari sektor financials
• 0 Perusahaan dari sektor healthcare
• 1 Perusahaan dari sektor industrials
• 6 Perusahaan dari sektor infrastructures
• 1 Perusahaan dari sektor properties & real estate
• 1 Perusahaan dari sektor technology
• 0 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Pipeline Rights Issue
Adapun untuk aksi penambahan modla dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline.
Adapun per 31 Mei 2024, telah terdapat 10 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 30,71 triliun. Selanjutnya, 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI dengan rincian sektor sebagai berikut:
• 1 Perusahaan dari sektor basic materials
• 8 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
• 4 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
• 4 Perusahaan dari sektor energy
• 5 Perusahaan dari sektor financials
• 0 Perusahaan dari sektor healthcare
• 0 Perusahaan dari sektor industrials
• 1 Perusahaan dari sektor infrastructures
• 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate
• 0 Perusahaan dari sektor technology
• 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Tunggu Aturan Rampung, BEI Ungkap 3 Sekuritas Siap jadi Market Maker
![IHSG Dibuka di Dua Arah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HDNBxolJm_EWQ1o9RgaiHeBJgII=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3267162/original/045706800_1602658744-20201014-IHSG-Dibuka-di-Zona-Merah-angga-5.jpg)
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan kabar terkini mengenai regulasi market maker. Rencananya, beleid tersebut diluncurkan para paruh pertama 2024.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengatakan, saat ini pihaknya melakukan diskusi dengan tiga anggota bursa (AB).
Sayangnya, BEI belum dapat mengungkapkan lebih jauh mengenai detailnya. "Saat ini ada 3 AB yang sedang diskusi dengan kita sebagai AB pilot. Cuma kita belum bisa ungkapkan siapa saja," kata Irvan kepada wartawan, dikutip Rabu (15/5/2024).
Bursa mengatur secara garis besar terkait persyaratan liquidity provider yang berupa persyaratan SOP, risk management dan sistem. Adapun bagi Anggota Bursa yang berminat menjadi liquidity provider dapat mengajukan permohonan kepada Bursa dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bursa.
Irvan mengatakan, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah dalam proses menyiapkan pengaturan terkait liquidity provider. untuk jadwalnya, Bursa masih menunggu perkembangan pengaturan oleh OJK tetapi harapannya bisa rampung tahun ini.
"Kami harapkan liquidity provider dapat meningkatkan likuiditas transaksi dan penurunan spread atas saham-saham yang masuk dalam list saham yang dapat dikuotasikan oleh liquidity provider," imbuh Irvan.
Hadirkan Market Maker
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menghadirkan market maker dalam rangka menggenjot nilai transaksi saham pada 2024.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menuturkan, pihaknya berencana menunjuk perusahaan sekuritas untuk menjadi market maker.
"Kita rencananya efek tertentu akan ada yang menyediakan likuiditas di pasar. Jadi mereka harus kuotasi beli jual sesuai yang kita atur," kata Irvan saat ditemui di BEI, ditulis Rabu, 3 Januari 2024.
Advertisement
Memiliki Kewajiban
![Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/V6XQaOhfylMC69I7EGUlD4K-udg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4277617/original/021298300_1672400413-Penutupan_Perdagangan_Bursa_Efek_Indonesia_2022-Angga-6.jpg)
Ia melanjutkan, market maker ini nantinya memiliki kewajiban yang harus dilakukan. Misalnya, sehari harus berapa lembar dan ada pengaturannya.
"Ada kewajiban yang mereka lakukan, sehari harus berapa lembar," kata dia.
Dengan demikian, akan diberikan sanksi bagi market maker yang tidak taat pada kewajiban. Sanksi yang diberikan kepada market maker berupa sanksi administrasi.
Namun, untuk tahap awal, BEI belum memberikan sanksi kepada market maker. Ini mengingat, BEI akan melakukan pembinaan terlebih dahulu.
"Kalau ga penuhi kewajiban, di tahap awal akan ada pembinaan," imbuhnya.
Market maker adalah pihak yang mendapatkan izin dari bursa untuk selalu menyediakan kuotasi bid dan offer saham dengan kategori tertentu dalam jumlah yang memadai.
![Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/46wVw5JW8j1h6fzStswG-ag3rZY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059789/original/066135300_1655813997-Infografis_SQ_Bank_Dunia_Proyeksi_Pertumbuhan_Ekonomi_Global_Bakal_Terjun_Bebas.jpg)
Terkini Lainnya
Dana Jaminan KPEI Tumbuh, Sentuh Rp 7,74 Triliun di 2023
Patrick Sugito Walujo Borong 98,50 Juta Saham GOTO
IHSG Selasa Pagi Dibuka ke Zona Merah, Sentuh Segini
37 Calon Emiten Antre Lepas Saham ke Publik hingga 31 Mei 2024
Pipeline Obligasi
Tunggu Aturan Rampung, BEI Ungkap 3 Sekuritas Siap jadi Market Maker
Hadirkan Market Maker
Memiliki Kewajiban
Saham
BEI
pasar modal
Komisaris
Dewan Komisaris
Rekomendasi
Patrick Sugito Walujo Borong 98,50 Juta Saham GOTO
IHSG Selasa Pagi Dibuka ke Zona Merah, Sentuh Segini
Bursa Saham Asia-Pasifik Matoritas ke Zona Hijau, Indeks Asutralia Pimping Penguatan
Ambisi Pyridam Farma Tembus Pasar ASEAN hingga China Usai Akuisisi Probiotec
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 25 Juni 2024
Apa Itu FCA dalam Saham? Ini Penjelasannya
Samator Indo Gas Bakal Sebar Dividen Rp 33,1 Miliar
Short Selling Berlaku Oktober 2024, BEI Masih Susun Aturan dengan OJK
Ekspansi Bisnis Ke Luar Negeri, NFC Indonesia Akuisisi 50% Saham Infi Asia E-Mobility
Copa America 2024
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Copa America 2024: Kolombia Pecundangi Paraguay di Laga Perdana Grup D
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kosta Rika, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri Tegaskan Sudah Ada Bandar Judi Online yang Ditangkap
Kritik Keras Mahasiswa IPB Asal Gorontalo soal Pemberian Bansos bagi Pelaku Judi
Promosikan Situs Judi Online, Segini Upah yang Didapat 2 Selebgram Lampung
Kronologi Penangkapan Dua Selebgram Lampung yang Promosikan Judi Online
Haji 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
13 Bandara Siap Sambut Kepulangan 216 Ribu Jemaah Haji hingga 22 Juli 2024
Timwas DPR Dapat Keluhan dari Jemaah Haji: Tidur Kayak Ikan Pindang
TOPIK POPULER
Populer
IHSG Selasa Pagi Dibuka ke Zona Merah, Sentuh Segini
Apa Itu FCA dalam Saham? Ini Penjelasannya
Short Selling Berlaku Oktober 2024, BEI Masih Susun Aturan dengan OJK
Samator Indo Gas Bakal Sebar Dividen Rp 33,1 Miliar
Ada Potensi Inflow Asing, Simak Rekomendasi Saham Pekan Ini 24-28 Juni 2024
DMMX Pamer Teknologi AI di Industri Ritel, Ini Manfaatnya
Akuisisi Probiotec Rampung, Bagaimana Rencana Ekspansi Pyridam Farma
Patrick Sugito Walujo Borong 98,50 Juta Saham GOTO
Apa Itu Listing Saham? Berikut Pengertian, Keuntungan hingga Perbedaan dengan Delisting
Lepas Saham Suryacipta Swadaya, SSIA Terima Dana Segar Rp 2,8 Triliun
Euro 2024
Denmark Vs Serbia: Tim Dinamit Bakal Berjuang Demi Tiket 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Polandia: Bungkam Kritik
Inggris Vs Slovenia Euro 2024: The Three Lions Incar Hasil Maksimal
Jadi Pencetak Gol Tertua di Euro, Harga Pasar Luka Modric Masih Mentereng
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Slovenia: Tim 3 Singa Merespon Kritik
Prancis Vs Polandia: Les Bleus Usung Misi Kunci Juara Grup D Euro 2024
Berita Terkini
Big Ocean, Grup K-Pop Tuna Rungu Berkolaborasi dengan WHO untuk Membuat Konten Edukasi
Nasib Industri Kripto Jadi Sorotan Jelang Pilpres AS, Begini Harapan Pengusaha
Polisi Dalami Dugaan Sindikat Pencabulan Anak Lewat Medsos: Kita Kejar Semua yang Terlibat
Daftar Warisan Masalah yang Jadi Beban Pemerintahan Prabowo-Gibran
Cair Bulan Ini, Cek Bansos di dtks.kemensos.go.id dan Cek KTP Login
Brando PDIP: Putusan MK soal Rekapitulasi Ulang Cilincing Perkuat Pernyataan Sekjen Hasto
Habib Jafar Shodiq Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Berikut Profilnya
Wanita Prancis Diserang 3 Ekor Serigala saat Jogging, Luka Parah di Leher, Punggung hingga Kaki
Tesla Perbarui Sistem Pengisian Cepat Cybertruck, Imbas Keluhan Konsumen
Denmark Vs Serbia: Tim Dinamit Bakal Berjuang Demi Tiket 16 Besar Euro 2024
5 Ribu Atlet dan Ofisial Bakal Ramaikan ASEAN University Games 2024 di Jatim, Lombakan 21 Cabor
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Perintah Jokowi: Masukkan Semua Visi-Misi Prabowo ke RAPBN 2025
5 Potret Ridwan Kamil dan Keluarga Kunjungi Sungai Aare, Kenang Mendiang Eril