, Jakarta - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam rangka pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/12/2022), TBS Energi Utama akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 80.499.640 lembar saham baru pada harga pelaksanaan Rp590 per lembar saham.
Baca Juga
Sementara itu, periode pelaksanaan pada 2022 akan dimulai pada 14 Desember 2022-21 Desember 2022.
Advertisement
"Apabila terdapat hak opsi yang belum dikonversi pada periode pelaksanaan 2022 maka akan dilakukan pada jadwal periode pelaksanaan berikutnya,” tulis Direksi Perseroan, dikutip Rabu (7/12/2022).
Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 54,76 juta atau setara Rp 859,31 miliar (kurs Rp 15.693 per USD).
Laba itu naik 60,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 34,17 juta. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (26/11/2022), raihan laba itu sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 63,57 persen menjadi USD 469,13 juta dari USD 286,8 juta pada September 2021 sebesar USD 286,8 juta.
Beban pokok pendapatan pada September 2022 tercatat sebesar USD 360,16 juta. Naik 63,57 persen dibandingkan September 2021 sebesar USD 243,75.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kinerja Perseroan
Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 153,18 persen menjadi USD 108,97 juta dari USD 43,04 juta pada September 2022. Beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar USD 23,14 juta, beban penjualan dan pemasaran USD 1,21 juta, rugi selisih neto kurs Rp 98,717, dan pendapatan lain-lain USD 35,51.
Dari rincian itu, perseroan memperoleh laba operasi sebesar USD 120,03 juta, naik 72,33 persen dibandingkan September 2021 sebesar USD 69,65 juta. Pada periode ini, perseroan mencatatkan pendapatan keuangan sebesar USD 3,31 juta dan beban keuangan USD 19,95 juta.
Setelah dikurangi pajak, perseroan berhasil mengukuhkan laba periode berjalan sebesar USD 83,77 juta, naik 86,36 persen dibandingkan laba periode berjalan pada September 2021 sebesar USD 44,95 juta.
Dari sisi aset TBS Energi Utama hingga September 2022 tercatat sebesar USD 894,04 juta, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar USD 858,1 juta. Terdiri dari aset lancar USD 236 juta dan aset tidak lancar USD 658,03 juta.
Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 474,29 juta , turun dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar USD 503,88 juta. Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 122,82 juta dan liabilitas jangka panjang USD 351,47 juta. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi USD 419,75 juta dari USD 354,23 juta pada Desember 2021.
Advertisement
TBS Energi Siapkan Belanja Modal Rp 935,7 Miliar, untuk Apa Saja?
Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex hingga USD 60 juta atau setara Rp 935,7 miliar (kurs Rp 15.595,55 per USD) pada 2023.
Head of Corporate strategy & Investor Relation PT TBS Energi Utama Tbk, Nafi Sentausa mengatakan, belanja modal itu termasuk untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Capex 2023 kurang lebih sekitar USD 50 juta sampai dengan USD 60 juta. Alokasinya akan difokuskan ke dalam dua pilar bisnis, yaitu terkait renewable dan EV,” kata dia dalam paparan publik perseroan, Kamis (1/12/2022).
Untuk lini bisnis kendaraan listrik, perseroan bekerjasama dengan OT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV), Electrum.
Lewat usaha patungan ini, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik.
"Jadi sampai 2025, kurang lebih (total investasi) USD 500 juta. Untuk (belanja modal) tahun depan, inshaallah menggunakan kas internal. Di sisi lain, kita memiliki fleksibilitas option untuk eksplore financing guna mendanai pipeline proyek yang kita miliki sekarang, baik untuk renewable maupun EV,” ujar Nafi.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Desember 2022, saham TOBA melonjak 5,26 persen ke posisi Rp 700 per saham. Saham TOBA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 670 per saham.
Saham TOBA berada di level tertinggi Rp 710 dan terendah Rp 665 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.092 kali dengan volume perdagangan 375.820 saham. Nilai transaksi Rp 26,2 miliar.
Target Produksi Batu Bara pada 2023
Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menargetkan produksi 3–3,5 juta ton batu bara pada tahun depan. Bersamaan dengan itu, harga batu bara juga diperkirakan masih cukup stabil. Meski diakui akan ada penurunan, namun penurunannya tidak akan signifikan.
"Target produksi untuk 2023 kurang lebih masih sama targetnya seperti di 2022 ini, antara 3—3,5 juta ton dalam setahun. Dari segi penjualan internasional masih mirip-mirip juga dengan 2022, di mana mayoritas adalah ke Cina, India, dan Hongkong," ujar Head of Corporate strategy & Investor Relation PT TBS Energy, Nafi Sentausa dalam paparan publik perseroan, Rabu (1/12/2022).
Hingga September 2022, TBS berhasil membukukan peningkatan EBITDA/TON hingga 217 persen didukung dengan peningkatan ASP hingga 83 persen.
Dari bisnis perdambangan baru bara, sampai dengan September 2022 produksi batu bara perseroan tercatat sebesar 2,1 juta ton. Naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,9 juta ton. Sementar volum epenjualan menaoau 1,9 juta ton, turun 10 persen dibandingkan volume penjualan pada September 2021 sebesar 2,1 juta ton.
Sementara dari perdagangan batu bara ,perseroan mencatatkan volume penjualan sebesar 2,5 juta ton, naik 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,6 juta ton. Harga jual rata-rata (ASP) pada September 2022 yakni USD 87,9 per ton, naik 36 persen dibandingkan September 2021 sebesar USD 64,7 per ton.
"Untuk negara-negara yang jadi main trading partners kita, dari segi permintaan kami melihat angkanya masih relatif stabil. Jadi dari segi harga walaupun mungkin akan ada penurunan dibanding tahun ini, tapi view kita penurunannya tidak akan signifikan,” imbuh Nafi.
Advertisement
Kinerja Kuartal III 2022
Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 54,76 juta atau setara Rp 859,31 miliar (kurs Rp 15.693 per USD).
Laba itu naik 60,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 34,17 juta. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (26/11/2022), raihan laba itu sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 63,57 persen menjadi USD 469,13 juta dari USD 286,8 juta pada September 2021 sebesar USD 286,8 juta.
Beban pokok pendapatan pada September 2022 tercatat sebesar USD 360,16 juta. Naik 63,57 persen dibandingkan September 2021 sebesar USD 243,75.
Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 153,18 persen menjadi USD 108,97 juta dari USD 43,04 juta pada September 2022. Beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar USD 23,14 juta, beban penjualan dan pemasaran USD 1,21 juta, rugi selisih neto kurs Rp 98,717, dan pendapatan lain-lain USD 35,51.
Dari rincian itu, perseroan memperoleh laba operasi sebesar USD 120,03 juta, naik 72,33 persen dibandingkan September 2021 sebesar USD 69,65 juta. Pada periode ini, perseroan mencatatkan pendapatan keuangan sebesar USD 3,31 juta dan beban keuangan USD 19,95 juta.
Setelah dikurangi pajak, perseroan berhasil mengukuhkan laba periode berjalan sebesar USD 83,77 juta, naik 86,36 persen dibandingkan laba periode berjalan pada September 2021 sebesar USD 44,95 juta.
Dari sisi aset TBS Energi Utama sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 894,04 juta, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar USD 858,1 juta. Terdiri dari aset lancar USD 236 juta dan aset tidak lancar USD 658,03 juta.
Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 474,29 juta , turun dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar USD 503,88 juta. Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 122,82 juta dan liabilitas jangka panjang USD 351,47 juta. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi USD 419,75 juta dari USD 354,23 juta pada Desember 2021.
Terkini Lainnya
Intra Golflink Resorts Bidik Dana Rp 390 Miliar dari IPO
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Kinerja Perseroan
TBS Energi Siapkan Belanja Modal Rp 935,7 Miliar, untuk Apa Saja?
Target Produksi Batu Bara pada 2023
Kinerja Kuartal III 2022
Saham
laba
private placement
PT TBS Energi Utama Tbk
TBS Energi Utama
Saham TOBA
Rekomendasi
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
IHSG Sentuh Posisi 7.100, Harga Saham GOTO Stagnan Hari Ini 1 Juli 2024
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Juli 2024
Transaksi Saham GOTO Sentuh Rp 6 Triliun di Pasar Negosiasi, Begini Penjelasan Manajemen
Alasan Bank Mandiri Lepas 60% Saham Mandiri Inhealth
Pasar Saham AS Bakal Cerah Jika Donald Trump Menang Pilpres 2024
2 Sektor Saham Ini Topang IHSG pada 24-28 Juni 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 267 per Saham
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Juli 2024
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
BTN Untung Rp 1,1 Triliun per Mei 2024
Pasar Saham AS Bakal Cerah Jika Donald Trump Menang Pilpres 2024
Intra Golflink Resorts Bidik Dana Rp 390 Miliar dari IPO
Pendapatan Makin Amblas, Rugi Krakatau Steel Bengkak pada Kuartal I 2024
Bursa Targetkan Transaksi 3% Lewat Short Selling
Alasan Bank Mandiri Lepas 60% Saham Mandiri Inhealth
Pendapatan dan Laba Vale Indonesia Kompak Anjlok pada Kuartal I 2024
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Kaki Prabowo Sukses Dioperasi, Dokter Jenderal Kopassus Spesialis Bedah Ortopedi Jadi Kunci
10 Cara Menyimpan Daging Sapi di Freezer, Bisa Awet berbulan-bulan
Sinopsis Sipder-Man: Far from Home, Ketika Spider-Man Harus Menghadapi Ancaman Baru di Dunia
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
Pengguna BRImo Tembus 34,6 Juta, Transaksinya Rp 2.120 Triliun
Saat AS dan UE Menjegal, Australia Justru Buka Pintu untuk Kendaraan Listrik China
Wuling Air EV Long Range, Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Mobilitas Masa Depan
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 1 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 17.30 WIB
Pendapatan Makin Amblas, Rugi Krakatau Steel Bengkak pada Kuartal I 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Posisi Berdirimu Ungkap Kepribadian Terdalam, Kamu yang Mana?
4 Resep Olahan Sapi Thailand Praktis, Sedap, dan Halal
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Hunian NJOP Rp 2 Miliar di Jakarta Bisa Bebas PBB, Ini Syaratnya