, Jakarta - Tujuh emiten Indonesia masuk jajaran Forbes Global 2000 atau daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia versi majalah Forbes. Dari tujuh emiten tersebut, sebagian besar emiten bank.
Mengutip Forbes.com ditulis Senin (23/5/2022), tujuh emiten asal Indonesia yang masuk 2.000 perusahaan terbesar di dunia antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang masuk peringkat 349. Disusul PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di peringkat 489, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di peringkat 517.
Baca Juga
Selanjutnya PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berada di peringkat 745, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di peringkat 1.153. Kemudian PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berada di posisi 1.750 dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di posisi 1.867.
Advertisement
Forbes menyampaikan terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dan pasar yang tidak dapat diprediksi, perusahaan publik terbesari di dunia mampu meningkatkan penjualan dan laba pada 2021.
Laporan laba rugi sehat, bagaimana pun menutupi realitas ekonomi baru yang tanpa stimulus pemerintah dan mendorong valuasi saham lebih rendah karena inflasi dan perubahan pasar yang bearish telah meredam pemulihan ekonomi.
Adapun Forbes Global 2000 memberi peringkat perusahaan terbesar di dunia memakai empat metrik antara lain penjualan, laba, aset dan valuasi pasar.
Turbulensi pasar telah menekan valuasi pasar minimum yang harus dipertimbangkan untuk daftar 2022 menjadi USD 7,6 miliar dibandingkan 2021 sebesar USD 8,26 miliar. Nilai minimum untuk semua metrik lainnya naik dari tahun lalu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berkshire Hathaway Berada di Urutan Pertama
![Ini 10 Daftar Orang Terkaya Dunia Tahun 2017 Versi Forbes](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Hs0hoXmMrf55OcnvnCaZcRLjmkE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1542814/original/053555900_1490082341-2017021-Daftar-Orang-Terkaya-Dunia-Tahun-2017-Versi-Forbes-AP-2.jpg)
Berkshire Hathaway berada di posisi pertama untuk pertama kali sejak Forbes mulai menerbitkan Global 2000 pada 2003. Berkshire Hathaway menggeser posisi Industrial and Commercial Bank of China yang turun ke posisi 2. Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) berada di posisi teratas dalam sembilan tahun berturut-turut.
Harga minyak menguat berdampak terhadap peringkat sejumlah perusahaan. Peringkat ExxonMobil di posisi 15 pada 2022 dari posisi 317 pada 2022. Kemudian Shell di posisi 16 pada 2022 dari posisi 324. Dua perusahaan mencatat keuntungan setelah rugi tahun lalu.
Sebagai grup, perusahaan pada global 2000 menyumbang pendapatan USD 47,6 triliun dan laba USD 5 triliun. Selain itu, aset USD 233,7 triliun dan kapitalisasi pasar USD 76,5 triliun. Ada 58 negara yang terwakili dalam daftar 2022.
Amerika Serikat memiliki banyak perusahaan yang masuk daftar tersebut yang mencapai 590 perusahaan. Diikuti China/Hong Kong sebanyak 351 dan Jepang ada 196 perusahaan. Adapun Forbes memakai data keuangan 12 bulan terakhir untuk hitung metrik yang digunakan.
Advertisement
Tujuh Emiten Masuk Jajaran 2.000 Perusahaan Terbesar di Dunia
![FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mQ2fXprx0MxhVCPn_-s_CfUQ0c0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3356526/original/053589800_1611299591-20210122-IHSG-3.jpg)
Tujuh emiten masuk daftar Forbes Global 2000:
1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Penjualan: USD 12,77 miliar
Laba: USD 2,17 miliar
Aset: USD 117,74 miliar
Valuasi pasar: USD 50,14 miliar
2.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Penjualan: USD 9,53 miliar
Laba: USD 1,96 miliar
Aset: USD 121,09 miliar
Valuasi pasar: USD 26,88 miliar
3.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Penjualan: USD 6,1 miliar
Laba: USD 2,26 miliar
Aset: USD 87,69 miliar
Valuasi pasar: USD 67,62 miliar
4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Penjualan: USD 10,02 miliar
Laba: USD 1,73 miliar
Aset: USD 19,45 miliar
Valuasi pasar: USD 31,88 miliar
5.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Penjualan: USD 4,82 miliar
Laba: USD 762,4 juta
Aset: USD 67,7 miliar
Valuasi pasar: USD 12,13 miliar
6.PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Penjualan: USD 2,85 miliar
Laba: USD 1,21 miliar
Aset: USD 2,43 miliar
Valuasi pasar: USD 9,82 miliar
7.PT Saratoga Investama Sadaya Tbk (SRTG)
Penjualan: USD 123 juta
Laba: USD 1,74 miliar
Aset: USD 4,29 miliar
Valuasi pasar: USD 3,38 miliar
BRI Jadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia versi Forbes Global 2000
![Gedung BRI (Dok: Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1p27Ju3D0YiNa8vUHFTUIljFxnc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3485405/original/002293900_1623919505-briWhatsApp_Image_2021-06-17_at_15.42.45.jpeg)
Sebelumnya, tujuh perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia versi majalah Forbes. Kinerja positif yang ditorehkan perusahaan-perusahaan dari Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di dunia internasional.
Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang dinobatkan menjadi perusahaan publik terbesar di Indonesia dalam pemeringkatan Forbes 2022 Global 2000 World’s Largest Public Companies in Indonesia.
Adapun secara internasional, BRI menempati ranking ke-349 dunia atau naik peringkat dari urutan ke-362 pada tahun lalu.
Mengutip situs resmi Forbes, terdapat 7 perusahaan publik di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dan 4 di antaranya adalah perusahaan BUMN.
Dengan pencapaian ini, BRI menempati peringkat tertinggi di Indonesia untuk 8 tahun berturut-turut.Untuk meraih posisi bergengsi tersebut, terdapat 4 aspek yang dinilai oleh Forbes, yakni dari aspek sales, profit, aset, dan market value.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan prestasi tersebut merupakan bukti bahwa pihaknya mampu menjaga kinerja positif yang berkelanjutan dengan manajemen risiko yang sangat terukur.
“Hal ini tentu menjadi prestasi bagi perseroan, karena kendati ekonomi dihadang krisis akibat pandemi Covid-19, BRI tetap mampu menjaga kinerja positif. Hal tersebut diraih BRI dengan kembali fokus pada pemberdayaan dan penyelamatan segmen UMKM di masa sulit, serta menjadi mitra strategis Pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, sangat layak jika prestasi tersebut didedikasikan bagi seluruh nasabah BRI dan Insan BRILiaN (pekerja BRI) di seluruh Indonesia,” ujar dia.
Mengutip data Forbes, tercatat volume sales BRI mencapai USD 12,77 miliar. Adapun profit mencapai USD 2,17 miliar, aset senilai USD 117,74 miliar dan market value sebesar USD 50,14 miliar.
Advertisement
Sistem Penyaringan
![Gedung BRI](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/E-YJmibZCthN1wQHfyFc0RxbbPo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4028689/original/002137400_1653041839-WhatsApp_Image_2022-05-20_at_10.33.17_AM.jpeg)
Dalam penilaian tersebut, Forbes menggunakan data dari sistem FactSet Research untuk menyaring 2.000 perusahaan publik terbesar di seluruh dunia yang dilihat dari empat aspek tersebut. Terdapat pula banyak faktor yang digunakan untuk melakukan pemeringkatan oleh Forbes.
Seperti ketepatan waktu pengumpulan data, kebijakan pelaporan perusahaan, kebijakan pelaporan khusus negara, dan jeda waktu antara saat perusahaan merilis data keuangannya dan ketika database Forbes memverifikasinya untuk pemeringkatan.
Forbes pun memeriksa kualitas data keuangan yang diunduh menggunakan sumber data lain dan laporan keuangan perusahaan yang tersedia. Dalam proses penilaiannya, Forbes membuat empat daftar terpisah dari 2.000 perusahaan terbesar di masing-masing aspek.
Setiap aspek penilaian memiliki syarat minimum yaitu sales senilai USD 5,5 miliar, profit sebesar USD 493 juta, aset senilai USD 13,7 miliar dan market value sebesar USD 7,6 miliar.
Sebuah perusahaan setidaknya harus memenuhi satu aspek agar memenuhi syarat untuk peringkat akhir Forbes Global 2000.Di tengah kondisi ekonomi yang terus bangkit dan beranjak pulih dari pandemi, BRI mampu melanjutkan kinerja cemerlangnya pada tahun ini.
“Dimana pada kuartal pertama tahun 2022, dalam tiga bulan pertama tahun 2022, BRI berhasil mencatatkan laba Rp.12,22 triliun atau tumbuh 78,13 persen secara year on year.
Sementara untuk aset, pada akhir Maret 2022 tercatat asset BRI Group tumbuh sebesar 8,99 persen yoy menjadi Rp.1.650,28 triliun,” ungkapnya.
“Terbukti, melalui kinerja perseroan yang positif kami mampu mempertahankan peringkat teratas di Indonesia serta mampu naik peringkat di skala internasional. Ini membuktikan bahwa keberadaan perusahaan BUMN kian diapresiasi oleh dunia luar. Ke depan kami akan terus berkomitmen untuk meng-create value, baik ekonomi maupun sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Sunarso.
Terkini Lainnya
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
Berkshire Hathaway Berada di Urutan Pertama
Tujuh Emiten Masuk Jajaran 2.000 Perusahaan Terbesar di Dunia
BRI Jadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia versi Forbes Global 2000
Sistem Penyaringan
Saham
emiten
forbes global 2000
Forbes
Saham BYAN
BYAN
Rekomendasi
Pelindo Bakal Lepas 65% Saham Tol Cibitung-Cilincing
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Produsen Sprei dan Bed Cover Soraya Berjaya Indonesia Listing Hari Ini, Rabu 3 Juli 2024
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Bursa Gembok 53 Emiten yang Belum Setor Laporan Keuangan 2023
Proses Akuisisi BTN ke Muamalat Dikabarkan Tidak Lanjut, Diduga Penyebabnya Ini
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
7 Pemotretan Keluarga Nycta Gina Pakai Kimono, Anak Sulungnya Bak Warga Lokal
Nonton Film Animasi Smurfs The Lost Village di Vidio, Menemukan Desa Tersembunyi di Hutan Ajaib
Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota
Polisi Tegaskan Tak Ada Kendala dalam Kasus Dugaan Pemerasan yang Seret Firli Bahuri
120 Quotes Wedding dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Berkesan dan Penuh Doa Baik
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Sudah Lunasi Utang Rp 11 Triliun Sejak Oktober 2021 sampai Sekarang
Akhir Pelarian Herman Pembunuh Siswi SMK di Lampung, Terungkap dari Rekaman CCTV
Jadwal Lengkap MSC 2024: Cara Nonton, Hasil, dan Format Kompetisi MLBB di Riyadh
Aktris Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Akan Melahirkan pada September 2024
Nonton Film Drama Keluarga Kapan Pindah Rumah di Vidio, Menyelami Emosi dan Konflik Keluarga
3 Resep Sop Kepala Kambing Bening yang Lezat, Sajikan dengan Nasi Hangat
Nonton Film Animasi Peter Rabbit di Vidio, Kelinci Nakal yang Mencuri Hati