, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jakarta bersiasat menghilangkan segala batasan yang mungkin menjadi penghambat perkembangan pendidikan. Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, salah satu caranya yaitu mengusung konsep 'Limitless Education: Empowering Change, Inspiring Futures'.
"Lebih jelasnya limitless education mendorong pendidikan yang inklusif, kreatif, dan berfokus pada pengembangan potensi individu secara maksimal, tanpa terkekang oleh batasan-batasan seperti keterbatasan sumber daya, waktu, tempat, atau kemampuan individu," ujar Naomi dalam keterangan tertulis di Bandung, Rabu 5 Juni 2024.
Baca Juga
Naomi menjelaskan sedangkan konsep empowering change mengacu pada proses memberdayakan individu untuk mengambil langkah-langkah konstruktif yang menghasilkan perubahan positif dalam kehidupan mahasiswa sendiri atau dalam masyarakat secara lebih luas. Naomi menambahkan kemudian untuk konsep inspiring future merujuk pada gambaran atau pandangan tentang masa depan yang memotivasi, menggerakkan, dan menghasilkan semangat yang positif.
Advertisement
"ITB sebagai sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), berkomitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan humaniora," sebut Naomi.
Untuk itu, pengembangan institusi merupakan bagian dari strategi jangka panjang ITB untuk mencapai visi sesuai Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2006-2025.
Konsep ini telah diinformasikan kepada para calon mahasiswa, peserta pelatihan, dan mitra ITB di Jakarta dan sekitarnya.
"ITB Kampus Jakarta mengadakan acara open house diselenggarakan pada Rabu-Kamis (29-30/5/2024)di ITB Kampus Jakarta, Gedung Graha Irama lantai 12, Kuningan, Jakarta Selatan," jelas Naomi.
Pada kegiatan hari pertama, Rabu, 29 Mei 2024, dimulai dengan pengantar mengenai Direktorat Pendidikan Non Reguler ITB, Pengenalan ICE Center, Pengantar mengenai Program Magister Multidisiplin, Talkshow: Smart Medicine (Smart-X dan Teknologi Kesehatan), Pemaparan Pusat Penelitian Fakultas/Sekolah (SF, STEI, SITH, FITB, FTMD, dan FTTM), dan dipungkas dengan Talkshow: Peran ITB dalam Pengembangan Produk Hasil Riset untuk Kemajuan Bangsa - Studi kasus: Energi Baru Terbarukan dan Pemanfaatan Karbon Dioksida & Gas Suar (CCS & CCUS).
Adapun program Magister Multidisiplin yang dibuka, antara lain Teknologi Nano, Teknologi Kesehatan, Pendidikan Sains 4.0, Digital Technopreneurship, Smart-X, Material Baterai, Kebencanaan, Pariwisata Hayati Berkelanjutan, dan Kepemimpinan Berbasis Desain.
Kegiatan pada hari kedua, Kamis, 30 Mei 2024, akan dimulai dengan sambutan Rektor ITB, pengantar mengenai Biro Kemitraan ITB, Launching ITB Hub dan ICE Center, Penandatanganan beberapa MoU, Konferensi Pers, Talkshow: "Limitless Education: Empowering Change, Inspiring Futures", Trial Class Training, dan dipungkas dengan kegiatan Pemaparan Pusat Penelitian Fakultas/Sekolah (FSRD, FTI, FMIPA, FTSL, SAPPK, dan SBM).
"ITB Hub merupakan ruang yang akan menghubungkan mitra dan calon mitra dengan satuan unit ITB untuk bekerja sama dalam mengisi program strategis atau unggulan ITB," kata Naomi.
Sedangkan ICE Center berperan sebagai platform pelatihan yang berfungsi sebagai wadah dalam mengembangkan potensi diri untuk mengisi kesenjangan kebutuhan non-gelar dan tidak terikat kurikulum formal serta dapat diakses oleh masyarakat luas dengan lebih mudah.
Pada setiap kegiatan terdapat sesi konsultasi, yang memberikan kesempatan bagi peserta yang hadir untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait dengan berbagai peluang kerja sama dengan ITB terkait pendidikan dan penelitian.
"Kegiatan ini disemarakan dengan pameran produk penelitian dan inovasi pusat-pusat penelitian yang ada di ITB di bawah naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (LPIT) ITB," ungkap Naomi.
Naomi menuturkan terdapat agenda trial class, yang menyuguhkan pengalaman langsung kepada peserta yang hadir untuk mencoba atmosfer pembelajaran di ITB. Peserta diajak mencoba beberapa kelas dengan isu populer, di antaranya Penggunaan AI dan Big Data di Sektor Renewable Energy, Intercultural Communication for Leader, dan Asset Integrity Management.
Saat ini, ITB telah melakukan pengembangan beberapa multikampus, yaitu ITB Kampus Ganesha, ITB Kampus Jatinangor, dan ITB Kampus Cirebon.
Tidak hanya di tiga lokasi, ITB juga berkomitmen memperluas program multikampusnya di Jakarta dengan membuka ITB Kampus Jakarta.
"Keberadaan ITB Kampus Jakarta ini difokuskan untuk program Pascasarjana Reguler dan Non Reguler. Program Pascasarjana Reguler yang dikembangkan adalah program kerja sama pendidikan baik monodisiplin dan multidisiplin," ungkap Naomi.
Naomi menegasakn ITB memiliki target mahasiswa yang datang dari kalangan profesional, pegawai kementerian, serta lembaga pemerintah dan swasta yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya.
ITB dengan tagline Locally Relevant, Globally Respected siap menjadi perguruan tinggi berbasis teknologi unggulan negeri untuk menyongsong pendidikan berkualitas global.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah ITB
Dilansi kanal News, , Institute Teknologi Bandung (ITB) adalah sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Sekolah ini sudah ada sejak zaman Belanda. Tak heran ITB memiliki banyak sejarah. Di kampus ini, Presiden Indonesia pertama, Soekarno, meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.
Kampus tertua di Indonesia ini lahir pada 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng disingkat TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS.
Sekolah ini didirikan untuk mengatasi kekurangan tenaga teknis yang dibutuhkan oleh Belanda. Sementara mendatangkan tenaga teknik dari luar negeri membutuhkan biaya yang mahal.
Lama studi untuk menjadi insinyur adalah empat tahun. THS memiliki tiga bagian (afdeeling) yaitu Sipil (1920), Kimia (1940), Mesin dan Listrik (1941). Namun fakultas Kimia serta Mesin dan Listrik belum sempat meluluskan seorang insinyur sebelum ditutup pada 1941. Sekolah ini vakum setelah Belanda menyerah di Kalijati Subang.
Pada masa penjajahan Jepang, upaya untuk membuka kembali perkuliahan TH Bandung ditolak secara tegas, namun kegiatan penelitian di laboratorium-laboratorium yang ada di kampus TH Bandung diizinkan.
Komunitas laboratorium tersebut dinamakan Institute of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis) yang diawaki oleh banyak staf akademik TH Bandung.
Pada tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama Bandung Kogyo Daigaku.
Bandoeng Koogyo Daigaku (BKD) membuka tiga fakultas yaitu Teknik Sipil (Dobubuka), Teknik Kimia (Oyakagabuka), Listrik dan Mesin (Denki dan Kikaika). Lama studi untuk menjadi insinyur (kogakusi) adalah tiga tahun, mengikuti kurikulum yang diterapkan di Tokyo Kogyo Daigaku (Tokyo Institute of Technology) pada masa itu.
Advertisement
Masa Kemerdekaan RI
Kemudian, setelah Indonesia merdeka, namanya berubah lagi menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung. Di tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebagai gantinya didirikanlah Universiteit van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap, oleh NICA di lokasi yang sama. Pengajar di kampus bentukan NICA, adalah para dosen yang dibebaskan dari kamp interniran Jepang. Kemudian Faculteit van Technische Wetenschap diubah menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia, pada tanggal 2 Februari 1950.
Kemudian, didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959 .
Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Terkini Lainnya
Guru Besar ITB: Sampah di Indonesia Jika Ditumpuk Bisa Sampai ke Bulan
ITB Gelar Workshop Integrasi Akustik Bangunan dan Profesional Audio
Bantu Kelola Diabetes dengan Glutara, ITB Bawa Indonesia Kembali Berprestasi di Google Solution Challenge
Sejarah ITB
Masa Kemerdekaan RI
Jakarta
ITB
Institut Teknologi Bandung
Open House
Rekomendasi
ITB Gelar Workshop Integrasi Akustik Bangunan dan Profesional Audio
Bantu Kelola Diabetes dengan Glutara, ITB Bawa Indonesia Kembali Berprestasi di Google Solution Challenge
Gandeng IA SBM-ITB, Trimegah Tingkatkan Literasi Pasar Modal Alumni ITB
Dari 'Friends with Benefit' Jadi Hubungan Toxic yang Menyuburkan Kekerasan Seksual
Terjadi 13 Kali Kecelakaan di Jalan per Jam, Guru Besar ITB Kaji Aspek Kelelahan dan Perilaku Pengendara
HMMI dan ITB Berkolaborasi Riset Perintah Suara Berbasis AI
Gandeng Kairos Multi Jaya, ITB Gelar Workshop Integrasi Akustik Bangunan dan Profesional Audio
Sekilas soal Jalur Busur Vulkanik: Busur Sunda, Busur Banda, Busur Halmahera, dan Busur Sangihe-Selebes
Ahli Vulkanologi ITB Prediksi Letusan Besar Gunung Ruang Terjadi pada 2036
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
MUI Ajak Masyarakat Dukung Polri Berantas Judi Online dan Pinjol
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Gunung Ibu Erupsi Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 7.000 Meter
Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas di Jalan Hutan Sukabumi, Diduga Korban Kekerasan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung
Ketika Fungsi Otak Terhenti Total, Mengenal Kasus Mati Otak
Menhub Budi Karya Tinjau Terminal Amplas Medan, Evaluasi Pinjaman World Bank Rp 1,8 Triliun
Tinggal Serumah dengan Ipar, Bolehkah?
Deretan Animator Indonesia yang Terlibat dalam Proyek Film Hollywood
Bandara Pekanbaru Siap Sambut Kepulangan Jemaah Haji
Kompolnas Sebut 17 Polisi Langgar Prosedur di Padang: Sulut Rokok hingga Tendang Remaja
Euro 2024
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Berita Terkini
Dituntut 12 Tahun, SYL: Jaksa Tak Pertimbangkan Kondisi Indonesia dalam Ancaman Luar Biasa
KKHI Tetap Layani Jemaah Haji Non-Reguler yang Sakit, Termasuk Haji Furoda
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
PSI dan Gerindra Bantah Isu Jokowi Usulkan Kaesang untuk Pilkada Jakarta 2024
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Menunggu Gebrakan Putri Kapolda Metro Jaya di Pilkada Garut 2024, Siapa Partai Pengusung?
YouTube Premium Makin Menarik dengan 5 Fitur Baru, Ada Fitur AI Canggih
Pelanggan Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Pegawai Restoran di Blok M, Permintaan Maaf Malah Ramai Dikritik
Reza Artamevia Ungkap Perasaannya Aaliyah Massaid akan Segera Menikah dengan Thariq Halilintar
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Praktisi IT Berbagi Ilmu Cara Amankan Data dari Serangan Ransomware
Carsurin Mau Bagi Dividen Rp 6,79 Miliar, Simak Jadwalnya di Sini