, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin memastikan hak ratusan karyawan pabrik sepatu Bata yang dipecat terpenuhi sesuai aturan. Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jabar, secara resmi menutup operasionalnya dan memecat 233 karyawannya.
"Ini 233 karyawan kalau tidak salah jumlahnya dan Bata-nya sendiri proaktif ke Kemenaker dan Disnaker akan memenuhi hak karyawan. Dan juga informasi dari Pak Sekda Kabupaten Purwakarta, karyawan yang di Purwakarta ini kan ada juga yang lintas provinsi. Jadi mereka memahami alasan yang diberikan oleh perusahaan, kondusiflah suasananya," ujar Bey dalam siaran medianya, Bandung, Selasa, 7 Mei 2024.
Baca Juga
Langgar Aturan Domisili, 31 Calon Peserta Didik di Kota Bandung Dianulir dari PPDB 2024
Calung, Alat Musik Khas Sunda Selain Angklung
VIDEO: Ambulans Parpol Tabrak Pemotor hingga Terpental di Tasikmalaya
Bey menyayangkan bangkrutnya pabrik sepatu Bata yang sudah legendaris tersebut. Perkiraan Bey, pemicu kebangkrutan adalah perusahaan tersebut tidak melakukan terobosan inovasi terbaru dalam hasil produksi.
Advertisement
Bey menganggap tanpa inovasi, dipastikan sangat berat bagi perusahaan untuk menghadapi tantangan yang tak mudah itu sehingga bisa tergerus eksistensinya.
"Dalam laporan mereka, pabrik sepatu Bata dalam empat tahun terakhir mengalami kerugian. Dalam perkembangan yang sangat cepat ini, inovasi merupakan kata kunci, jangan terbuai dengan nama besar, Bata dulu kan sangat dikenal," kata Bey.
Padahal sebut Bey, banyak contoh yang bisa dijadikan rujukan untuk berubah. Hal ini senasib dengan produk seluler BlackBerry. Namun, berbeda dengan produk Korea. Bey mengatakan negara tersebut bisa maju karena inovasi.
"Saya punya kenangan, tiap saya beli sandal dulu, sebelum di Jawa Barat (jadi Pj Gubernur) saya beli sandal kulit di Bata. Itu karena harganya juga relatif murah," ucap Bey.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kinerja Keuangan BATA
Dicuplik dari laman Bisnis, Liputan6, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan menghentikan aktivitas pabrik perseroan yang berada di Purwakarta, Jawa Barat yang diputuskan direksi pada 30 April 2024.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 3 Mei 2024, dikutip Senin (6/5/2024), manajemen PT Sepatu Bata Tbk menyatakan telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi COVID-19 dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat. Seiring hal itu Perseroan memutuskan menghentikan aktivitas pabrik di Purwakarta.
"Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun," tulis Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk, Hatta Tutuko, dalam keterbukaan informasi BEI.
Selain itu, ia mengatakan, kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia.
Adapun keputusan menghentikan aktivitas produksi pabrik PT Sepatu Bata Tbk yang berada di Purwakarta berdasarkan keputusan direksi pada 30 April 2024 yang sebelumnya telah disetujui berdasarkan persetujuan dari keputusan dewan komisaris pada 29 April 2024.
"Dengan adanya keputusan ini, Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," tulis Hatta.
Hatta mengatakan, keputusan ini merupakan hal terbaik yang dapat diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh dan kesepakatan pihak-pihak terkait, dan bertujuan mengefektifkan operasional Perseroan.
"Perseroan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra kami yang terkena dampak perubahan ini," tulis Hatta.
Advertisement
Harga Saham Bata
Seiring Bata menutup pabrik di Purwakarta, harga saham BATA merosot pada sesi pertama perdagangan Senin, 6 Mei 2024.
Berdasarkan data RTI, harga saham BATA merosot 11,58 persen menjadi Rp 84 per saham. Harga saham BATA dibuka stagnan Rp 95. Saham BATA berada di level tertinggi Rp 95 dan terendah Rp 81 per saham.
Total frekuensi perdagangan saham 124 kali dengan volume perdagangan 20.288 saham. Nilai transaksi Rp 169,6 juta.
Catat Rugi
Di sisi lain, jika melihat kinerja keuangan dari 2020, Perseroan mencetak rugi. Mengutip laporan tahunan Sepatu Bata, Perseroan membukukan rugi Rp 177,76 miliar pada 2020. Perseroan dapat menekan rugi pada 2021. Rugi Perseroan turun menjadi Rp 51,23 miliar.
Namun, Perseroan catat lonjakan kerugian pada 2022. Rugi tahun berjalan bertambah menjadi Rp 106,12 miliar. Demikian juga pada 2023. Rugi naik 79,65 persen menjadi Rp 190,28 miliar dari periode 2022.
Perseroan mencatat penjualan Rp 459,58 miliar pada 2020. Penjualan tersebut turun 50,64 persen dari periode 2019 sebesar Rp 931,27 miliar.
Penjualan Perseroan kembali susut pada 2021. Penjualan melemah tipis 4,5 persen menjadi Rp 438,48 miliar hingga 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 459,58 miliar.
Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 46,7 persen menjadi Rp 643,4 miliar pada 2022. Penjualan itu kembali menurun pada 2023. Penjualan turun 5,25 persen menjadi Rp 609,61 miliar pada 2023.
Adapun jumlah produksi Perseroan tercatat 1.578.000 pada 2021. Jumlah produksi meningkat dari periode sama tahun sebelumnya menjadi 1.801.000. Namun, jumlah produksi menurun menjadi 1.153.000 pada 2023.
Kinerja Keuangan pada 2023
Lalu bagaimana kinerja keuangan sepanjang 2023? Berikut rinciannya yang dikutip dari data BEI:
PT Sepatu Bata Tbk mencatat penjualan bersih Rp 609,61 miliar hingga 2023. Penjualan turun 5,25 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 643,45 miliar.
Beban pokok penjualan melemah terbatas 0,74 persen dari Rp 383,43 miliar pada 2022 menjadi Rp 380,55 miliar pada 2023.
Dengan demikian, laba bruto susut 11,91 persen menjadi Rp 229,05 miliar hingga 2023. Pada 2022, laba bruto Perseroan tercatat Rp 260,02 miliar.
Rugi usaha melonjak 144,53 persen menjadi Rp 148,28 miliar pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 60,63 miliar. Perseroan membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 79,65 persen menjadi Rp 190,28 miliar hingga 2023 dari 2022 sebesar Rp 105,91 miliar.
Perseroan membukukan rugi per saham dasar naik menjadi Rp 146,37 pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 81,47.
Total ekuitas turun menjadi Rp 131,35 miliar hingga 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 319,76 miliar Total liabilitas meningkat menjadi Rp 454,38 miliar dari Desember 2022 sebesar Rp 404,30 miliar.
Perseroan membukukan aset turun menjadi Rp 585,73 miliar hingga 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 724,07 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 7,50 miliar hingga 31 Desember 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 2,47 miliar.
Advertisement
Sejarah Sepatu Bata di Indonesia
Beberapa masyarakat Indonesia mungkin awalnya menduga merek sepatu ini merupakan brand milik lokal karena sepatunya sudah masuk ke Indonesia cukup lama. Diketahui sepatu ini sudah masuk ke Indonesia sejak 1931.
Saat itu sepatu Bata melakukan kerjasama dengan perusahaan importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok, Jakarta bernama Netherlandsch-Indisch (NV). Enam tahun kemudian Tomas Bata mendirikan pabrik sepatu Batanya pertama di Indonesia.
Diketahui pabrik sepatu tersebut pertama kali berdiri di Jl. Kalibata Raya, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Kemudian pada 24 Maret 1982 perusahaannya sudah terdaftar di Jakarta Stock Exchange atau sekarang dikenal dengan BEI.
Sementara pabrik sepatunya di Purwakarta, Jawa Barat sudah selesai berdiri sejak tahun 1994. Kemudian pada tahun 2004 perusahaan Bata mendapatkan izin mengimpor dan mendistribusikan barang yang diimpor.
Melalui sejarah panjangnya sepatu Bata menjadi merek yang banyak digunakan masyarakat Indonesia sehingga jadi produk yang cukup legendaris. Terutama terkenal sebagai sepatu sekolah karena memiliki tagline tersendiri yaitu "Back to School".
Terkini Lainnya
Langgar Aturan Domisili, 31 Calon Peserta Didik di Kota Bandung Dianulir dari PPDB 2024
Calung, Alat Musik Khas Sunda Selain Angklung
VIDEO: Ambulans Parpol Tabrak Pemotor hingga Terpental di Tasikmalaya
Kinerja Keuangan BATA
Harga Saham Bata
Kinerja Keuangan pada 2023
Sejarah Sepatu Bata di Indonesia
purwakarta
Jawa Barat
Sepatu Bata
Karyawan Pabrik
Rekomendasi
Calung, Alat Musik Khas Sunda Selain Angklung
Kemenag Jabar Kenalkan Dua Inovasi demi Kenyamanan Jemaah Haji, Apa Itu?
Tak Hanya Susi, PDIP Incar Sandiaga dan Bey untuk Pilgub Jabar 2024
Alasan Buruh Jabar Tolak Tapera: Tak Seiring dengan Kenaikan Upah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
6 Tips Terhindar dari Judi Online
Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Judi Online, Kerap Mangkir Kerja Akibat Ditagih Utang
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Sinergitas Polri dan Masyarakat Dinilai Jadi Amunisi Pemberantasan Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
4 Hari Penting 25 Juni, Salah Satunya Hari Lahir BJ Habibie
Apa Itu Lockbit 3.0 Ransomware, yang Bikin Server Pusat Data Nasional Lumpuh?
Makna Huruf S dan N di Lagu Comeback TWS 'If I'm S, Can You Be My N?'
Cegah Judicial Review, 6 Raperkada Bangka Selatan Diharmonisasi
Langgar Aturan Domisili, 31 Calon Peserta Didik di Kota Bandung Dianulir dari PPDB 2024
Polres Garut Ringkus Pengedar Uang Palsu Antar-Kampung
Mengintip Persiapan Indra Sjafri dan Timnas U-20 Jelang Laga AFF U-19 2024
Lika-liku Subak Bali, Sistem Irigasi Tradisional yang Jadi Warisan Budaya Dunia
Aneka Tipat Khas Bali, Cocok Jadi Incaran Kuliner Saat Berlibur ke Pulau Dewata
Habib Jafar Shodiq Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Berikut Profilnya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
Jelang Ukraina Vs Belgia: Kemenangan Jadi Harga Mati bagi The Red Devils
Prediksi Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Belas Kasihan Cristiano Ronaldo Cs
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Berita Terkini
Migrasi Mamalia Darat Terbesar di Dunia
KPU Banyuwangi Terjunkan 5.134 Petugas Pantarlih untuk Coklit Data Pilkada 2024
Pakar: Deepfake dari AI pada Masa Kampanye Pemilu AS Sangat Berbahaya
Viral Video Zhang Ziyu, Pebasket Wanita Asal China dengan Tinggi 220 Cm Kalahkan Indonesia
Modus Bisa Hilangkan Aura Negatif, Dukun Palsu di Lampung Cabuli Gadis 19 Tahun
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
6 Miliarder Indonesia di Daftar 500 Orang Terkaya Dunia
Ridwan Kamil Ngamuk ke Maskapai Penerbangan Belanda KLM Gara-Gara Kopernya Tidak Kunjung Sampai
4 Fakta tentang Zhang Ziyu, Pebasket Wanita Asal China yang Punya Tinggi Badan Menjulang Capai 220 Cm
Konsultan Inklusi Dorong Bawaslu dan KPU Lakukan Survei dan Kajian soal Tantangan Disabilitas Saat Pemilu
Cegah Disinformasi Pemilu Inggris, Tiktok Siapkan Pusat Literasi Media
6 Potret Sarwendah ke Korea Bareng Keluarga Termasuk Betrand Peto, Minus Ruben Onsu
Arti Sugar Daddy yang Viral di TikTok, Ketahui Perbedaannya dengan Sugar Baby
InJourney Balikkan Keadaan dari Rugi Jadi Untung, Ini Rahasianya